Sebagai orangtua, Mama tentu saja mengharapkan si Kecil bertumbuh menjadi sosok yang berkarakter baik, bukan?
Selain kepribadian yang suka menolong, karakter yang didambakan tersebut juga tercermin dari sikap yang penuh dengan tata krama dan sopan santun, Ma!
Tentu, hal itu harus dibangun sejak si Kecil masih berusia dini seperti sekarang ini.
Caranya sangat mudah, Ma! Lakukan dengan cara membangun 5 tata krama penting untuk diajarkan pada anak sejak masih kecil seperti yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.
1. Selalu meminta tolong terlebih dahulu
Pixabay/3643825
Tidak aneh jika si Kecil sering sekali meminta tolong kepada Mama maupun orang lain yang ditemuinya.
Pasalnya, proses tumbuh kembangnya yang masih terbilang dini membuat si Kecil masih terbilang sangat terbatas dalam menjalani aktivitas sehari-harinya.
Namun, dalam melakukannya, Mama sebaiknya mengajarkan satu tata krama yang penting di mana si Kecil wajib mengucapkan kata ‘Minta Tolong’ terlebih dahulu.
Hal ini merupakan satu bentuk penghormatan yang sopan terhadap pihak yang dimintai tolong.
Selain itu, tahukah Mama? Membangun kebiasaan positif ini merupakan upaya membangun karakter si Kecil supaya tidak suka memaksa.
Pasalnya, kata ‘Tolong’ mengindikasikan situasi di mana si Kecil pasrah dan menerima respon yang diberikan.
Editors' Pick
2. Hargai orang dengan kata ‘terima kasih’
Pixabay/eberhartmark
Sebagai orang dewasa, kita tentu setuju bahwa menghargai usaha atau upaya seseorang merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Entah hasil yang diberikan memuaskan atau tidak, sikap menghargai akan menjadi satu bentuk penghormatan yang sopan.
Tentu, dalam rangka melakukannya, kita tidak serta-merta harus menggunakan materi.
Sebaliknya, dua kata ‘Terima Kasih’ sudah cukup untuk memberikan penghargaan yang sepantasnya kepada seseorang yang membantu.
Hal inilah yang patut untuk diajarkan si Kecil dalam proses pembentukan karakternya.
Baik saat si Kecil mendapatkan bantuan atau pertolongan maupun hal-hal lainnya seperti ucapan atau pujian.
Biasakan si Kecil selalu mengucapkan kedua kata tersebut, ya!
3. Memberikan tempat dan waktu bagi orangtua lebih dulu
Pixabay/sathyatripodi
Di atas segalanya, kita tentu harus menghargai dan menghormati orang yang lebih tua.
Ini merupakan warisan tata krama yang tidak mungkin dihiraukan apalagi dihilangkan.
Pasalnya, menghormati orangtua merupakan kewajiban dari setiap anak.
Tanpa terkecuali anak mama yang masih sangat kecil.
Dalam segala keterbatasan emosi maupun perbuatan, si Kecil harus tetap melakukannya.
Tentu, semuanya ini dibangun melalui proses pembentukan karakter secara bertahap.
Pada tahap awal, Mama dianjurkan untuk mengajar si Kecil mengalah dan memberikan tempat dan waktu bagi orangtua terlebih dahulu.
Sebagai contoh, bangun kebiasaan di mana si Kecil akan mulai makan saat orangtua melahap makanan terlebih dahulu atau memberikan tempat duduk pada orangtua.
4. Menggunakan tangan kanan
romper.com
Berbicara mengenai satu bentuk tata krama yang sudah menjadi warisan turun temurun, kita tentu sangat familiar dengan kebiasaan menggunakan tangan kanan.
Baik saat kita menerima sesuatu maupun saat memberi sesuatu kepada orang lain.
Tentu, kebiasaan tersebut harus dimulai saat si Kecil masih berusia sangat dini.
Sil Kecil butuh belajar mengenai perbedaan dari tangan kanan dan tangan kiri yang mengacu sopan santun.
Dalam proses belajar inilah, ketika si Kecil dapat membedakannya, kebiasaan tersebut akan lahir secara naluriah di kemudian hari.
Tentu, hal ini turut berlaku pada anak mama yang kidal atau cenderung beraktivitas dengan dominasi tangan kiri, ya!
5. Mendengar dan berbicara di waktu yang tepat
Pixabay/white77
Di usia anak mama sekarang, si Kecil pastilah sudah mulai bisa berkata-kata.
Bahkan, tidak jarang si Kecil mengeluarkan semua isi hati dan pikirannya melalui kata-kata yang sangat menggemaskan untuk didengar.
Namun, hal ini sebenarnya justru menjadi pertanda di mana Mama mulai mengajar tata krama dalam berkomunikasi.
Tidak perlu ribet dan berlebihan, mulailah dengan mengajar si Kecil berbicara tanpa memotong pembicaraan orang lain.
Dengan kata lain, pastikan si Kecil mengetahui bahwa bercerita saat orang sedang berbicara merupakan hal yang tidak baik.
Lakukan dengan memberi contoh nyata serta menegurnya ketika si Kecil melakukannya.
Teguran lembut yang dilakukan berulang-ulang kali akan meningkatkan kesadaran bahwa hal tersebut tidak patut dilakukannya kembali.
Setelah itu, Mama juga harus memberi contoh nyata di mana Mama mendengar saat si Kecil berbicara, ya!
Sekarang, Mama sudah mengetahui 5 tata krama penting apa saja yang harus dibangun sejak si Kecil berusia dini.
Yuk, bantu si Kecil bertumbuh menjadi pribadi yang positif, Ma!
