Cara Membantu Si Kecil Berhenti Mengisap Jempol
Ketahui pemicu yang menyebabkan si Kecil mengisap jempol
12 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Duh, risih nggak sih kalau terus melihat si Kecil terus mengisap jempolnya. Apalagi kalau dilakukan di tempat umum.
Mama baru pertama kali mendapati si Kecil hobi mengisap jempol? Jangan panik, berikut ini informasi yang harus Mama tahu tentang bayi mengisap jempolnya.
Editors' Pick
Mengapa balita mengisap jempol?
Mengisap jempol dilakukan karena pada umumnya si Kecil memiliki refleks menyedot atau mengisap sesuatu dengan mulut.
Aktivitas mengisap jempol ini juga secara tidak langsung membuat si Kecil merasa nyaman dan aman. Seiring bertambah usia dan pengaruh teman-teman, aktivitas mengisap jempol berhenti sendiri di antara usia 2-4 tahun.
Apa dampaknya kalau Si Kecil terus mengisap jempol?
Dilansir dari momjunction.com, mengisap jempol sebagian besar tidak berbahaya, namun dapat mempengaruhi balita tergantung pada dua faktor yaitu intensitas dan Kontinuitas jangka panjang:
1. Intensitas:
Cara terbaik untuk menentukan intensitas mengisap jempol adalah dengan menarik tangan bayi dari mulut dengan lembut.
Jika tangan keluar dengan lancar, maka dia adalah pengisap jempol pasif. Jika butuh usaha untuk menarik tangan keluar dan jika Mama mendengar suara bermunculan dari mulut, maka si Kecil adalah pengisap jempol yang aktif. Pengisap jempol aktif mengisap jempol secara agresif dan rentan terhadap efek negatif.
2. Kontinuitas jangka panjang:
Semakin tumbuh besar, si Kecil terbiasa dengan kebiasaan tersebut, semakin tinggi kemungkinan efek sampingnya. Sebagian besar bayi mengurangi intensitas mengisap pada usia dua tahun.
Namun, jika si Kecil terus mengisap ibu jari mereka setelah empat tahun, maka si Kecil akan memiliki masalah dengan gigi permanen mereka.
Mengisap jempol dapat mempengaruhi kesehatan gigi, namun secara tidak langsung dapat menyebabkan masalah lainnya juga.
Yuk Ma, bantu Si Kecil hentikan kebiasaannya mengisap jempol
Menurut Dr. William Sears dalam wawancaranya dengan parenting.com, terdapat beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan Si Kecil mengisap jempol. Cek yuk, Ma!
Mengalihkan perhatiannya
Si Kecil akan selalu menemukan jalan untuk memasukkan jempolnya ke dalam mulut. Cara yang paling mudah untuk menghilangkan kebiasaannya adalah mengalihkan perhatian dan menggantinya dengan benda yang aman lainnya.
Segera setelah Mama melihat jempol menuju ke mulut, dengan cepat mengalihkan perhatian anak Mama ke dalam aktivitas langsung atau memberikan mainan ke kedua tangannya.
Sembunyikan jempol
Saat menemukan si Kecil memberi aba-aba untuk menghisap jempolnya, Mama harus langsung mengambil jempolnya lalu menggenggamnya dengan tangan Mama. Mama bisa sambil bilang, “Hayo, ibu jarinya hilang, nanti kalau kamu kenyot terus ibu jarinya nanti sakit lho.” Berilah sesuatu yang lain untuk anak mainkan agar pelan-pelan ia mulai melupakan kebiasaan ini.
Lacak pemicunya
Cobalah untuk mengidentifikasi situasi mana yang memicu ia terus mengisap jempolnya. Apakah dia lelah, bosan, atau stres? Hilangkan pemicu ini sebanyak mungkin dan cepat turun tangan dengan aktivitas bermain untuk mengusir kebiasaan ini.
Bermain dan beritahu
Di depan cermin, mintalah anak menjulurkan jari telunjuknya ke gigi bagian atas yang menonjol dan letakkan ujung jarinya di celah antara gigi bagian atas dan bawah saat dia menggigit.
Sambil tersenyum lebar dan menonjolkan gigi bagian atas Mama, katakan sesuatu seperti: "Adik, kalau terus menerus mengisap ibu jari, nanti gigi kamu akan mirip Bugs Bunny, bahkan akan lebih jelek soalnya giginya bakal maju ke depan. Coba deh, berhenti mengisap jempol biar giginya nggak berantakan. Kalau gigi Adik bagus, adik bisa punya senyum yang cantik.” Kemudian Mama dapat mengembangkan senyum manis setelah memberitahukan hal ini padanya.
Biarkan ibu jari beristirahat di malam hari
Dalam pengalaman praktik pediatri dari Dr. Sears, kasus overbite paling parah terjadi pada mereka yang suka mengisap jempolnya sepanjang malam.
Untuk mencegahnya, saat mengisap jempolnya menjelang tidur saat malam, Mama dapat memberi dia boneka beruang yang sangat besar sehingga dia harus memeluk boneka dengan tangannya sibuk di sekitar boneka. Mama juga dapat menaruh buku dan mainan di sekitar tempat tidurnya.
Alternatif lainnya, siapkan lagu pengantar tidur dan buku untuk berdongeng. Mama dapat bernyanyi atau mendongeng sebelum ia tidur, sambil memperhatikan si Kecil.
Ketika Mama melihatnya mulai memasukkan jempol ke mulutnya, Mama dapat langsung menjauhkan jempol ke mulutnya. Sambil menyanyikan lagu pengantar tidur, Mama dapat memainkan kedua tangan si Kecil. Ini menjadi obat terbaik untuk menghentikan kebiasaannya mengisap jempol. Selamat mencoba!