7 Permainan yang Meningkatkan Fokus Anak
Bukan hanya hiburan, kegiatan bermain dapat melatih fokus dan konsentrasi anak
8 Desember 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membangun kemampuan konsentrasi pada anak sejak dini adalah langkah penting dalam mempersiapkannya untuk perjalanan pendidikan dan karier di masa depan.
Konsentrasi yang baik sangat penting untuk membantu anak lebih efektif dalam belajar dan menyelesaikan tugas di sekolah. Namun, pelatihan konsentrasi anak tidak selalu harus melibatkan kegiatan yang serius atau membosankan. Ada cara yang menyenangkan dan kreatif untuk melatih konsentrasi anak, salah satunya adalah melalui permainan.
Permainan menjadi sarana yang efektif dalam merangsang konsentrasi anak. Selain memberikan pengalaman yang menyenangkan, permainan juga dapat membantu anak mengembangkan fokus dan ketelitian.
Nah, Popmama.com telah merangkum 7 permainan yang meningkatkan fokus anak agar Mama dapat memanfaatkan beberapa permainan untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menarik bagi anak-anak. Dengan pendekatan ini, proses melatih konsentrasi anak menjadi momen bermain yang berharga dan bermakna.
1. Tebak kata
Salah satu permainan tebak kata yang populer adalah "Hangman," anak perlu menebak huruf untuk membentuk kata yang dipilih.
Setiap tebakan menguji konsentrasi mereka saat mencari pola dan hubungan antar huruf. Dengan fokus pada detail, anak mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir analitis secara sederhana.
2. Kartu memori
Bermain kartu memori melibatkan anak untuk mengingat posisi beberapa pasangan kartu yang diacak. Dalam proses ini, mereka perlu memusatkan perhatian dan fokus untuk menemukan pasangan kartu yang sesuai.
Permainan ini membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi anak secara interaktif, sambil memberikan tantangan yang menyenangkan.
Editors' Pick
3. Tongue twister
Tongue twisters membantu meningkatkan fokus anak dengan mendorong mereka untuk berkonsentrasi saat mencoba mengucapkan kata-kata yang sulit dan berulang dengan cepat, misalnya, kalimat seperti, "Kakaktua kakak kakekku kenal kakaktua kakak kakekmu" atau "Keledai makan kedelai di kedai."
Proses ini melibatkan koordinasi motorik mulut dan perhatian yang tinggi, membantu anak memperkuat keterampilan berbicara dan fokusnya secara bersamaan.
4. Menyusun puzzle
Puzzle membantu meningkatkan fokus anak dengan melibatkan mereka dalam mencocokkan bentuk atau gambar.
Proses memecahkan puzzle membutuhkan konsentrasi dan pemecahan masalah, yang pada gilirannya memperkuat keterampilan fokus mereka.
Berhasil menyelesaikan puzzle juga memberikan rasa pencapaian, memotivasi anak untuk tetap berkonsentrasi pada tugas-tugas mendatang.
5. Mencari perbedaan dalam gambar
Permainan cari perbedaan gambar meningkatkan fokus anak dengan melatih mereka membandingkan dan mencari detail kecil antara dua gambar yang sangat identik.
Proses ini membantu konsentrasi dan pengamatan anak, secara positif memperkuat kemampuan fokus mereka.
6. Melipat kertas
Melipat kertas, seperti dalam origami, membantu meningkatkan fokus anak. Mereka perlu konsentrasi pada petunjuk dan urutan langkah, mengasah keterampilan motorik halus dan kognitif.
Dengan mencapai hasil lipatan yang diinginkan, anak tidak hanya meraih kepuasan visual tetapi juga mengembangkan keterampilan fokus yang bermanfaat.
7. Pesan berantai
Pesan berantai merupakan permainan di mana para pemain berbicara bergantian dan meneruskan cerita atau informasi.
Dalam permainan ini, setiap anak harus memberikan perhatian penuh terhadap cerita atau informasi yang diterima dari peserta sebelumnya, karena mereka harus melanjutkan alur cerita dengan tambahan atau pengembangan yang kreatif.
Hal ini membantu meningkatkan konsentrasi anak sambil memberikan pengalaman berbicara yang menyenangkan.
Dengan melibatkan anak dalam permainan yang membangun fokus, Mama dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif dan motorik sambil menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna.
Melalui ini, mereka dapat tumbuh dan belajar, siap menghadapi tantangan dengan konsentrasi yang lebih baik di berbagai aspek kehidupan mereka.
Baca juga:
- Melatih Fokus, 6 Tips Meningkatkan Rentang Perhatian Anak Sejak Dini
- Tak Hanya Motorik Halus, Asah Juga Motorik Kasar Melalui Kegiatan ini!
- 7 Musik Klasik yang Bisa Meningkatkan Konsentrasi Anak Saat Belajar
