5 Fakta Menarik Seputar Asal Usul Kembang Api
Kembang api identik dengan perayaan tahun baru, kenapa ya Ma?
31 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merayakan tahun baru tanpa kembang api atau petasan akan terasa hampa. Setiap orang akan menantikan momen memasang kembang api atau petasan ketika pergantian tahun. Bagi anak juga momen ini sangat dinantikan untuk melihatnya di malam hari.
Warna-warni yang dikeluarkan dari kembang api akan membuat setiap orang gembira. Tak hanya warna, bentuk yang berbeda-beda dari kembang api membuat siapa saja ingin mengabadikannya di sosial media.
Namun, tidak semua orang mengetahui asal usul dari warna warni kembang api.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum terkait fakta menarik kembang api.
1. Kembang api berasal dari negara China
Kembang api yang selalu dinantikan oleh banyak orang ini, ternyata sudah ada dari abad ke-2 SM loh, Ma. Pembuatan kembang api yang pertama ada di Liuyang, China.
Pada awalnya, kembang api hanya sebatang pohon bambu, jika dipanaskan akan meledak ke langit. Setelah ini, kembang api mengalami perubahan dengan menambahkan kalium nitrat, sulfur, dan charcoal. Perubahan ini dibuat sejak abad ke 600 hingga 900 Masehi.
Dengan adanya perubahan dari kembang api saat pertama kali dibuat akan memudahkan setiap orang ketika ingin menggunakannya.
Editors' Pick
2. Cahaya yang dihasilkan merupakan perpaduan dari dua jenis
Jika Mama memerhatikan bahwa kembang api yang meledak di atas langit memberikan 2 cahaya yang berbeda.
Perlu Mama ketahui bahwa cahaya yang diberikan berasal dari cahaya incadescence dan luminescence.
Incandescence merupakan cahaya yang dihasilkan dari energy kalor, sedangkan luminescence berasal dari sumber energy yang lainnya selain kalor.
Perpaduan dua cahaya ini menghasilkan warna yang berbeda setiap ledakannya. Warna yang keluar terlihat menakjubkan.
3. Warna yang dihasilkan sesuai keinginan
Ketika menyaksikan perayaan tahun baru dengan memasang kembang api, tentunya akan melihat perpaduan warna yang diledakkan. Perpaduan warna yang berbeda ini berasal dari senyawa kimia.
Apakah Mama ingat senyawa kimia yang dapat menghasilkan warna?
Senyawa kimia yang dapat menghasilkan warna-warna, yaitu warna merah didapatkan dari senyawa stronsium karbonat, warna orange berasal dari senyawa kalsium klorida, dan warna kuning bisa didapatkan dari senyawa sodium nitrat.
Saat melihat kembang api, Mama juga bisa sambil mengajarkan anak mengenai warna-warna.
4. Kembang api memiliki 3 komponen yang berbeda
Komponen dalam kembang api memiliki fungsi untuk meluncurkan isi ke langit. Ketiga komponen ini adalah fuel, oxidizer, dan binder dengan fungsi yang berbeda-beda.
Fuel memiliki fungsi untuk membantu kembang api dalam membakar saat ingin digunakan. Oxidizer berfungsi sebagai penyediaan oksigen saat fuel dibakar. Binder berfungsi untuk merapatkan seluruh komponen yang berada di dalam kembang api.
5. Asal suara ledakan kembang api
Suara ledakan atau dentuman yang ditimbulkan ketika memasang kembang api memang membuat kaget, namun momen itulah yang selalu dinantikan.
Apakah Mama mengetahui asal suara ledakan dari kembang api?
Suara ledakan ini berasal dari hasil pelepasan energi di kembang api ke udara yang luas. Energi yang dikeluarkan akan menyebabkan udara mengembang secara cepat dari kecepatan suara yang diberikan.
Itulah asal usul dari kembang api yang selama ini dipergunakan. Asal usulnya menarik kan, Ma?
Baca juga:
- 10 Cara Alternatif Hindari Anak dari Bahaya Kembang Api
- 5 Kota di Penjuru Dunia Ini Paling Memukau Merayakan Pesta Kembang Api
- Tips Agar si Kecil Tak Takut Suara Kembang Api