Anak Demam Setelah Vaksinasi Covid-19, Jangan Panik dan Lakukan Ini!
Suhu tubuh meningkat sangat wajar terjadi setelah disuntik vaksin
23 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak mama yang menginjak usia 12–17 tahun sekarang sudah bisa menerima dosis vaksin Covid-19. Meskipun demikian, sejumlah orangtua merasa khawatir apabila suntikan vaksinnya memiliki efek samping, contohnya demam.
Mama menjadi was-was apakah demam tersebut merupakan pertanda yang baik atau tidak. Padahal, dokter spesialis anak RS Pondok Indah Ellen Wijaya mengatakan bahwa demam sebenarnya merupakan respon umum setelah divaksinasi dan Mama tidak perlu panik karenanya.
Lantas, langkah apa yang perlu dilakukan orangtua jika anak demam setelah vaksinasi? Berikut pemaparan selengkapnya yang telah dirangkum oleh Popmama.com!
Baca sampai habis ya, Ma!
1. Demam merupakan respon umum tubuh setelah vaksinasi
Selama ini, Mama pastinya sering mendengar berita simpang-siur mengenai vaksin Covid-19. Efek samping yang muncul setelah disuntik menimbulkan kekhawatiran apakah vaksin bertugas untuk menangkal penyakit atau malah ada efek sakit setelah di vaksinasi.
Dalam hal ini, demam merupakan salah satu efek yang sering muncul dan perlu diingat bahwa gejala tersebut wajar terjadi. Bukan hanya setelah vaksinasi Covid-19, anak mama juga bisa sakit sehabis imunisasi jenis lainnya.
Dokter Ellen mencoba untuk meluruskan bahwa peningkatan suhu itu terjadi sebagai respon alami antibodi atas zat asing yang masuk.
"Masuk nih vaksin, tubuh akan membentuk respons antibodi salah satunya demam tadi. Ini bukan hal yang berbahaya."
Lebih jelasnya, vaksin merupakan virus yang sudah dilemahkan. Penyuntikan vaksin dilakukan supaya tubuh mengenal virus dan mampu melawan kehadirannya.
Setelah virus yang lemah tadi masuk, antibodi dalam tubuh anak mama akan langsung bekerja membentuk sistem imunitas baru untuk melemahkan virus tadi. Proses ini mampu menyebabkan peningkatan suhu tubuh sehingga itu sebabnya si Kecil bisa demam.
Editors' Pick
2. Tak perlu panik, cek suhu tubuh anak
Karena sudah tahu bahwa gejala demam setelah vaksinasi adalah normal, Mama nggak perlu was-was lagi. Segera lakukan beberapa hal berikut ini sebagai langkah pertama penanganan:
- Pertama-tama, cek suhu tubuh anak dengan termometer.
- Apabila angka menunjukkan di atas 38 derajat Celcius, Mama bisa memberikan obat penurun panas (seperti paracetamol) dan kompres hangat di dahinya.
- Jika anak mengeluhkan rasa nyeri atau bengkak di bagian bekas suntikan, Mama dapat membantu meredakan rasa sakitnya dengan mengaplikasikan kompres hangat di area tersebut.
- Apabila si Kecil ternyata demam namun tetap ceria dan aktif, pastikan saja untuk selalu mengawasinya. Dorong anak agar rajin minum air putih untuk mencegah dehidrasi dan membantu menurunkan panas.
3. Normalkah kalau si Kecil ternyata tidak demam?
Dari penjelasan sebelumnya, Mama sudah mengerti bahwa demam sangatlah normal dialami anak setelah imunisasi ataupun vaksinasi. Terus kalau si Kecil ternyata tidak demam, apakah ini harus dikhawatirkan?
Berkaitan dengan itu, dr. Ellen mengatakan kalau orangtua juga tak perlu takut. Hal ini karena setiap anak memiliki tubuh yang berbeda-beda. Alhasil, respon tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan juga akan beragam pula.
"Tiap anak istimewa, reseptor antigen beda, sensitivitas beda. Jadi tiap anak ada reseptor antigen. Vaksin masuk, antigen terikat dan terbentuk antibodi. Itu istimewa dan tidak semua orang sama. Ada yang demam, ada yang netral, tapi antibodi tetap terbentuk dan memberikan perlindungan pada anak," papar dr. Ellen.
Jadi meskipun tidak menunjukkan gejala, vaksinnya tetap berefek dan antibodi dalam tubuh anak terbentuk.
4. Jumpai dokter jika anak menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan
Efek samping mengkhawatirkan yang timbul akibat vaksinasi sebenarnya jarang terjadi. Kendati demikian, segera temui dokter apabila Mama menemukan gejala-gejala berikut pada anak:
- Demam yang semakin tinggi hingga lebih dari 40 derajat Celcius;
- Anak lesu dan mengantuk berlebihan;
- Mengalami kejang, nyeri sendi, hingga otot kaku;
- Kesulitan bernapas dan tekanan darah menurun;
- Anak tak kunjung berhenti menangis setelah 3 jam.
Mama sudah baca informasi tentang demam pada anak setelah melakukan vaksinasi. Jadi, nggak perlu panik ya, Ma. Cek suhu tubuh si Kecil secara berkala dan berikan obat penurun panas apabila diperlukan.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Alasan Vaksin untuk Anak di Bawah 12 Tahun Belum Ada hingga Saat Ini
- Seberapa Pentingkah Vaksinisasi Meningitis pada Anak?
- Catat, Ini Cara Mudah Download Sertifikat Vaksin Covid-19