7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam
Perlukah memberi baju tebal saat anak demam? Simak hal yang harus dihindari dalam merawat anak demam
25 Desember 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga kesehatan anak selama demam memerlukan perhatian khusus dan tindakan yang tepat. Dalam artikel Popmama.com ini, mari membahas 7 hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam.
Dari pemilihan pakaian yang sesuai hingga perhatian terhadap tanda-tanda bahaya, mari eksplorasi langkah-langkah penting dalam merawat anak agar proses pemulihannya berlangsung optimal.
1. Memakai baju tebal dan berlapis, ini harus dihindari
Meskipun anak mengalami demam, sebaiknya dihindari memberikan pakaian tebal secara berlebihan. Pakaian yang ringan dan nyaman akan lebih mendukung proses pengaturan suhu tubuh anak.
Dengan menggunakan pakaian yang tidak terlalu tebal dan nyaman, tubuh anak dapat lebih efektif melepaskan panas berlebih, membantu mengurangi ketidaknyamanan yang mungkin dialami selama demam, dan mempercepat proses pemulihan. Tetap memperhatikan kenyamanan anak dan menjaga suhu tubuhnya dalam batas normal adalah langkah penting dalam perawatan demam yang tepat.
2. Memberikan obat tanpa konsultasi dokter
Sebelum memberikan obat penurun demam kepada anak, disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Pentingnya konsultasi ini terletak pada pemilihan dosis yang tepat dan jenis obat yang aman, yang dapat bervariasi berdasarkan usia dan berat badan anak.
Dengan melibatkan dokter, Mama dapat memastikan bahwa penggunaan obat yang diberikan sesuai dengan kebutuhan spesifik anak, menghindari risiko overdosis atau efek samping yang tidak diinginkan.
Editors' Pick
3. Kurang minum air putih
Kurang minum air putih dapat berisiko menyebabkan dehidrasi pada anak yang sedang mengalami demam. Oleh karena itu, sangat penting untuk Mama memastikan bahwa anak cukup minum air putih selama mengalami demam.
Asupan cairan yang mencukupi membantu menjaga keseimbangan hidrasi tubuh, mencegah terjadinya dehidrasi, serta mendukung proses penyembuhan dan pemulihan anak secara optimal.
4. Mendorong anak untuk beraktivitas seperti biasa
Anak membutuhkan istirahat dan tidur yang cukup agar tubuhnya dapat fokus untuk memulihkan diri dari infeksi atau penyakit. Oleh karena itu, sebaiknya dihindari mendorong anak untuk beraktivitas secara berlebihan.
Memberikan kesempatan kepada anak untuk istirahat yang memadai akan membantu menjaga energi yang dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, mempercepat proses penyembuhan, dan mengurangi gejala demam.
5. Mengabaikan tanda-tanda bahaya
Mengabaikan tanda-tanda bahaya saat anak mengalami demam dapat berisiko serius. Jika demam anak disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan, seperti kesulitan bernapas, kejang, atau dehidrasi yang parah, segera hubungi dokter.
Tanda-tanda ini adalah indikator potensial dari kondisi yang memerlukan perhatian medis segera. Melibatkan tenaga medis pada tahap awal dapat memberikan penanganan yang tepat dan meminimalkan risiko komplikasi yang mungkin timbul.
Sebagai orangtua atau pengasuh, respons cepat terhadap tanda-tanda bahaya akan membantu memastikan keselamatan dan kesehatan anak selama demam.
6. Memaksa untuk makan
Jika anak tidak memiliki selera makan, sebaiknya tidak memaksakan mereka untuk makan. Meskipun nafsu makan mungkin menurun selama demam, fokus pada asupan cairan yang cukup adalah yang paling penting.
Memberikan cairan yang memadai seperti air putih, jus, atau kaldu dapat membantu mencegah dehidrasi dan mendukung proses pemulihan anak.
7. Mengompres dengan air dingin secara tiba-tiba
Mengompres anak dengan air dingin secara tiba-tiba sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan kedinginan yang tidak diinginkan dan memperburuk kondisi anak yang sedang demam. Sebagai alternatif, disarankan untuk menggunakan kain lembab atau kompres hangat secara perlahan.
Cara ini membantu mengurangi panas tubuh anak tanpa menimbulkan efek kedinginan yang dapat mengganggu keseimbangan suhu tubuh. Selalu memperhatikan kenyamanan anak dan menghindari perubahan suhu yang drastis ya, Ma.
Merawat anak dengan hati-hati dan bijaksana selama fase demam sangat penting untuk mendapatkan pemulihan yang optimal. Sangat penting untuk memperhatikan kebutuhan khusus anak selama demam dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk kondisi.
Semoga Mama dapat menggunakan informasi ini untuk memilih cara terbaik menjaga kesehatan anak. Untuk mendapatkan saran dan panduan bermanfaat tentang kesehatan dan kehidupan keluarga, semoga tetap sehat dan merawat satu sama lain dengan penuh perhatian.
Baca juga:
- 10 Cara Mengatasi Demam pada Anak dengan Bahan Alami
- Si Kecil Tiba-Tiba Demam? Ini 5 Solusi Menurunkan Demam dengan Tenang
- 17 Tanda-Tanda Anak Harus Segera Dibawa ke Dokter saat Demam