Makanan yang Berdampak Negatif pada Perkembangan Otak Anak, Simak Ma!
Ternyata ada lho, Ma makanan yang berdampak negatif pada perkembangan otak anak! Apa ya?
10 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perkembangan otak anak menjadi salah satu poin penting yang mempengaruhi pertumbuhan mereka secara seutuhnya. Tentu hal ini menjadi perhatian bagi orangtua, karena Mama perlu mengetahui makanan apa saja yang baik untuk si Kecil agar perkembangan otak berjalan secara optimal.
Tetapi, terkadang membuat pilihan makanan yang tepat untuk anak bisa jadi sulit lho, Ma. Terutama jika Mama tidak yakin apa yang sehat atau tidak sehat untuk perkembangan otak mereka.
Maka dari itu, kali ini Popmama.com akan merangkum mengenai makanan yang berdampak negatif pada perkembangan otak anak. Apa saja ya, Ma? Yuk simak.
Editors' Pick
1. Makanan yang kurang baik untuk otak anak
Banyaknya makanan yang berdampak negatif pada perkembangan otak anak di antaranya seperti, Mie instan, makanan dengan pewarna buatan dan salah satunya yaitu junk food.
Dilansir dari Eat This Not That, menurut laporan tahun 2020 yang diterbitkan di The Lancet: Child & Adolescent Health, jenis makanan yang paling buruk untuk otak anak Mama adalah junk food.
Sebelumnya tiga peneliti otak dan nutrisi dari Western University di London, Ontario meninjau lebih dari 100 penelitian berbeda untuk laporan ini. Laporan tersebut menemukan bahwa anak-anak maupun remaja yang mengonsumsi junk food dalam jumlah sangat besar, akan berdampak negatif pada perkembangan otak mereka.
Hal ini karena sebagian besar otak anak masih mengembangkan korteks pra-frontalnya, di mana ini korteks pra frontal termasuk bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori, perhatian, dan kontrol impuls.
2. Efek junkfood pada perkembangan otak anak
Efek junk food pada korteks pra-frontal yang berkembang dapat berdampak negatif pada kemampuan anak untuk mengatur sendiri pilihan makanan mereka. Laporan ini juga menekankan cara junk food dapat mengganggu kemampuan anak untuk mengontrol makan mereka.
Konsumsi yang lebih tinggi dari makanan ini diketahui menyebabkan pilihan makan yang tidak sehat hingga dewasa, yang dapat menyebabkan obesitas di kemudian hari.
Tak hanya itu, makanan tidak sehat dapat memiliki konsekuensi pada kontrol impuls, tetapi studi kohort terpisah dari Psikiatri Sosial dan Epidemiologi Psikiatri menemukan kualitas diet yang buruk pada anak juga dikaitkan dengan kasus depresi yang lebih tinggi.
Sebuah studi baru dari University of Georgia, menemukan tambahan gula di masa kanak-kanak mungkin dapat menyebabkan gangguan memori di masa dewasa. Namun, penelitian ini dilakukan pada tikus, sehingga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Dengan semua informasi ini, apakah Mama bisa mengurangi pemberian makan junkfood untuk anak? Agar tidak berdampak negatif pada perkembangan otak si Kecil.
3. Makanan yang sehat untuk perkembangan otak anak
Makanan berikut mengandung nutrisi yang penting untuk kesehatan otak. Menambahkan makanan ini ke dalam makanan anak dapat mendukung perkembangan dan fungsi otak yang sehat di antaranya:
- Telur
Dilansir dari Medical News Today, sebuah studi 2017 menunjukkan bahwa orang-orang di Amerika Serikat mencapai asupan kolin mereka dengan mengonsumsi telur. Menurut penelitian, telur besar dengan kuning telur mengandung 125 miligram (mg) kolin, yang setara dengan setengah kebutuhan untuk anak usia 4-8 tahun.
Tipsnya: Mama bisa berikan sarapan anak dengan telur dadar atau frittata yang dibuat dengan telur dan sayuran untuk makan siang atau makan malam mereka.
- Ikan yang berminyak
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, anak-anak membutuhkan asam lemak omega-3 untuk fungsi dan perkembangan otak. Selain itu, mereka menyarankan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu mengelola kondisi psikologis dan perilaku.
Tipsnya: Mama dapat mencoba memasukkan salmon atau tuna ke dalam bungkus, sandwich, atau salad.
- Sayuran Hijau
Sayuran hijau: Sayuran berdaun hijau merupakan sumber folat yang baik. Misalnya, 100 gram bayam mentah mengandung hampir setengah jumlah harian folat yang dibutuhkan anak usia 4-8 tahun.
Folat makanan juga penting untuk perkembangan dan fungsi otak, jadi orang tua harus memastikan anak-anak mereka memiliki sumber yang cukup dalam makanan mereka.
Tipsnya: Bok choy atau kol Cina untuk ditumis
Jika anak enggan makan sayuran berdaun hijau, Mama bisa mencoba menambahkannya ke smoothies atau mencampurnya ke dalam saus.
Nah, itulah tadi makanan yang berdampak negatif pada perkembangan otak anak. Ada banyak makanan yang mungkin tampak seperti pilihan yang baik untuk anak Mama, tetapi ternyata malah berbahaya dan memiliki dampak negatif bagi otak mereka.
Maka dari itu, Mama diharapkan perlu kurangi makanan-makanan yang bisa memperlambat atau bahkan merusak otak anak.
Baca Juga:
- 6 Cara Mengontrol Anak yang Suka Konsumsi Makanan Manis
- 9 Makanan Tinggi Kalori yang Baik untuk Kesehatan Anak
- 15 Makanan yang Mengandung Vitamin D untuk Anak