7 Tips Kasih Sayang Anak Tercukupi Meski Orangtua Sibuk Kerja
Bukan dengan pemberian materi, namun harus tetap diberikan afeksi
21 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua yang bekerja, menyeimbangkan waktu antara karier dan keluarga menjadi tantangan tersendiri, ya, Ma?
Walau begitu, tanggungjawab kita sebagai orangtua tidak boleh menggeser kedudukan anak sebagai prioritas perhatian paling berharga. Dalam masa-masa pertumbuhannya, peran orangtua sangat dibutuhkan untuk mendampingi si Kecil.
Kasih sayang orangtua begitu krusial supaya mereka selalu merasa terlindungi, aman, dan selalu diperhatikan. Cinta, waktu, dan keamanan adalah hal paling berharga yang anak butuhkan dari keluarga.
Kesibukan Mama dan Papa saat bekerja tentu juga merupakan bukti bahwa orangtua akan selalu bekerja keras demi memberikan hidup yang layak bagi anak-anaknya.
Membesarkan anak bukanlah hal mudah. Apalagi, jika Mama juga harus melakukannya sambil bekerja. Sebagai orangtua yang hebat, tentu kita ingin memberikan porsi yang seimbang terhadap kepentingan profesi dan kebutuhan anak sehari-hari.
Hubungan antara orangtua dan anak yang terjalin secara positif akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih bahagia, mampu membuat keputusan secara kritis dan bijaksana, meningkatkan self-esteem anak, serta membuat mereka berpengetahuan luas.
Dengan cara dan penjelasan berikut di bawah ini, Popmama.com akan membantu Mama dan Papa memastikan anak tetap merasa dicintai dengan beberapa tips agar kasih sayang anak tercukupi meski orangtua sibuk kerja.
1. Curahkan kasih sayang melalui pelukan
Pelukan adalah sebuah tindakan yang bisa mengekspresikan rasa cinta dalam bentuk sentuhan fisik. Hangatnya sebuah pelukan dapat membuat anak merasa aman dan hidup di dalam lingkungan yang penuh kasih sayang.
Sebuah riset dari The Family and Parenting Institute menghasilkan data bahwa 6 dari 10 anak ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang mereka.
Bahkan ketika orangtua mereka sibuk, mereka ingin mendapatkan waktu untuk berpelukan setidaknya selama 3 detik dalam 1 hari. Entah itu di pagi hari, setelah orangtua pulang kerja, atau pelukan dengan rentang waktu lebih lama di kasur saat sebelum tidur.
Diketahui, tubuh dapat melepaskan hormon oksitosin ketika berpelukan. Hormon ini membuat anak merasa lebih bahagia dan lebih nyaman. Pelukan juga dapat mengurangi rasa cemas dan stress sehingga si Kecil dapat merasa lebih tenang.
Idealnya, luangkanlah waktu untuk memeluk anak di malam hari sebelum tidur dan tanyakanlah kepada anak bagaimana hari mereka berlalu. Berikanlah kesempatan bagi si Kecil bercerita tentang momen senang, menyebalkan, atau sedih yang mereka lewati di hari itu. Setelah anak selesai, Mama juga bisa berbagi kisah lainnya.
Mengetahui bahwa di ujung hari Mama akan selalu menyempatkan waktu kepada anak walau sudah letih bekerja seharian akan membuat si Kecil merasa tidak kehilangan sosok paling berharga dalam hidupnya.
Selain berpelukan, berikanlah gestur-gestur keakraban lainnya seperti high-five, memberikan anak semangat setiap pagi, memuji mereka, dan hal-hal kecil lainnya seringkali memberikan kesenangan yang sangat berarti bagi anak.
2. Dengarkan ketika anak berbicara
Mendengarkan secara seksama ketika si Kecil berbicara akan membuat anak merasa dihargai.
Sangat krusial bagi anak untuk tahu bahwa pendapatnya juga penting, hal ini dapat memicu rasa kepercayaan diri mereka agar bisa lebih berani speak up dan tak takut mengutarakan pendapat.
Jika si Kecil sedang mencurahkan pikirannya, fokuslah dan dengarkanlah dengan tulus. Letakkan gadget dan tunjukkanlah bahwa Mama tertarik dengan pemikiran anak. Lihatlah anak ketika ia berbicara. Ini akan menjadi contoh juga bagi si Kecil untuk tahu cara menghargai orang yang berbicara.
Mendengarkan anak ketika berbicara akan membuat Mama memahami bagaimana perasaan mereka, mengetahui hal-hal yang mereka suka, dan membuat anak jadi tak takut untuk terbuka.
Ini akan mempermudah Mama untuk selalu terkoneksi dengan si Kecil walaupun atensi dan waktu Mama terbagi dengan urusan pekerjaan.
Editors' Pick
3. Buatlah quality time tanpa distraksi
Seorang profesor di bidang Psikologi, Prof Toba Elegbeleye, mengatakan bahwa hal terpenting yang bisa dilakukan untuk menjalin bonding antara orangtua yang sibuk dengan anaknya adalah dengan menciptakan waktu khusus.
Jika Mama dan Papa sulit memberikan waktu khusus untuk bersenang-senang bersama anak di hari kerja, maka luangkan waktu untuk menghabiskan liburan bersama di akhir pekan.
Buatlah pendekatan dengan anak melalui hal-hal yang si Kecil suka. Ini akan membuat orangtua lebih mudah berbaur dengan anak.
Jika anak mama sedang suka bermain puzzle atau Lego, cobalah bergabung dengan mereka dengan perlahan-lahan. Melakukan aktivitas bermain bersama dapat memicu percakapan antara orangtua dan anak secara lebih intens dan tidak kaku.
Anak juga jadi lebih senang karena bisa menghabiskan waktu bersama orangtua. Bermain dan tertawa akan membangun kenangan yang indah di dalam pikirannya.
Selain bermain, Mama dan Papa juga bisa mengajak pergi jalan-jalan, piknik, atau mengunjungi tempat wisata yang sudah lama mereka inginkan.
Maksimalkanlah waktu berlibur ini untuk bonding dengan anak, ya, Ma!
Menjauhlah sejenak dari distraksi seperti gadget dan fokuslah menikmati momen bersama keluarga sembari menenangkan pikiran.
4. Terapkan rutinitas kegiatan bersama keluarga
Selain membuat waktu khusus bersama keluarga, melakukan rutinitas di dalam rumah sebagai satu kesatuan keluarga juga tak boleh lepas dari kegiatan sehari-hari.
Pentingnya family time harus dilakukan setidaknya dengan melakukan makan bersama saat sarapan dan makan malam. Setidaknya, luangkanlah waktu untuk berkumpul menyantap makanan bersama di 1 meja makan sekali dalam sehari.
Belanja bersama untuk kebutuhan keluarga juga bisa menjadi salah satu rutinitas yang berpeluang menciptakan koneksi hebat antara orangtua dan anak.
Mama dan Papa juga bisa menyempatkan waktu di pagi hari untuk mengantarkan anak ke sekolah sembari melakukan perjalanan ke tempat kerja.
5. Pastikan selalu mengetahui perkembangan anak
Di kala Mama dan anak sedang mempunyai kesempatan untuk duduk bersama dengan suasana hati yang tenang, cobalah tanyakan kepada si Kecil tentang hal-hal yang sudah mereka pelajari di sekolah.
Mama juga bisa bertanya apakah ia memiliki hobi dan ketertarikan baru-baru ini.
Jalinlah frekuensi komunikasi yang intens juga dengan guru si Kecil di sekolah. Tanyakan kepada beliau bagaimana kinerja akademik anak, apakah ada yang perlu diperbaiki dan menjadi masalah, atau justru ada pencapaian terbaru.
Berikanlah apresiasi atas setiap perkembangan dan pencapaian mereka. Ini akan membuat anak merasa terus termotivasi untuk membanggakan orangtua. Anak juga jadi bahagia dan tenang karena mengetahui orangtua nya selalu memerhatikan walau masing-masing punya kesibukan.
Selain akademik, Mama juga bisa memberikan kesempatan kepada anak untuk mengundang teman-temannya ke rumah supaya Mama dan Papa juga bisa mengenal dan mengetahui apakah anak sudah menemukan lingkar pertemanan yang baik.
6. Berikan perhatian kepada anak secara adil
Jika Mama mempunyai 2 anak atau lebih, buatlah mereka masing-masing merasa dicintai tanpa pemberian perhatian dan kasih sayang yang timpang.
Hargailah individualitas anak. Jangan membandingkan mereka satu sama lain. Dukung dan apresiasilah setiap minat mereka dalam hal yang positif dan membangun. Biarkan mereka bersinar dengan cara dan keinginan mereka sendiri.
Luangkanlah waktu secara pribadi dengan anak. Setidaknya, habiskan waktu 10-15 menit setiap hari untuk memberikan perhatian satu sama lain kepada setiap anak mama. Pada dasarnya, si Kecil ingin dan perlu menjadi pusat perhatian bagi orangtua mereka.
Di waktu-waktu tersebut, berikanlah atensi kepada mereka sepenuhnya secara tulus dan jauhkanlah sejenak distraksi gadget.
7. Buat anak merasa bahwa kontribusinya berharga
Sedari dini, biasakanlah anak untuk memberikan kontribusi di dalam keluarga. Kontribusi tersebut dapat berupa bantuan-bantuan kecil atau pun pendapat mereka dalam memilih sesuatu.
Anak yang mengetahui bahwa ia juga berhak dalam memilih dan menentukan sesuatu akan meningkatkan rasa aman di dalam dirinya. Walaupun pada akhirnya, tetap orang dewasa lah yang menentukan bagaimana keputusannya.
Selain itu, belajar untuk membantu melakukan hal-hal kecil seperti menata meja saat ingin makan malam bersama, membantu Mama saat memasak sarapan, dan lain-lain dapat mengenalkan anak hal-hal penting yang tidak mereka dapatkan secara langsung di sekolah.
Optimalkanlah waktu bersama anak walaupun sedikit dengan mengajarkan mereka banyak hal.
Itulah, 7 tips agar kasih sayang anak tercukupi meski orangtua sibuk kerja yang bisa Mama dan Papa lakukan agar anak selalu merasa nyaman walau tak banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
Buatlah setiap momen kegiatan yang bisa dilakukan secara bersama-sama menjadi lebih berharga.
Pada dasarnya, hal paling penting bagi anak bukanlah seberapa mahal hadiah yang bisa mereka terima, melainkan betapa spesialnya kehadiran Mama dan Papa di hari-harinya.
Selalu pastikan untuk jadi support system terbaik bagi anak, ya, Ma!
Baca juga:
- Selain Diucapkan, 7 Cara Menunjukkan Rasa Kasih Sayang pada Anak
- Dampak Anak Perempuan yang Kurang Kasih Sayang Mama
- 8 Bahasa Cinta yang Ingin Anak Dengar dari Sang Mama