Adab dan Batasan yang Harus Orangtua Terapkan pada Anak
Bermula dari rumah, ajak anak untuk mengetahui batasan pada dirinya sendiri
11 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini tak tak terhitung berapa banyak kasus pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak di bawah umur. Sebagai bentuk pencegahan, orangtua semestinya lebih proaktif untuk memberikan edukasi seks serta batasan pada tubuh anak sedari dini.
Meski kerap dianggap hal tabu, namun pemahaman seperti ini perlu ditanamkan pada anak sejak dini.
Namun, kita sebagai orangtua juga harus memahami adab dan batasan yang bisa diterapkan pada anak.
Sebab, pelecehan seksual yang kerap terjadi tak jarang bermula karena kebiasaan yang tertanam di dalam rumah sendiri.
Itulah mengapa Mama dan Papa juga harus memahami apa saja yang sebaiknya boleh dan tidak boleh dilakukan kepada anak mereka.
Lantas, apa saja adab dan batasan yang perlu orangtua terapkan pada anak?
Melansir dari unggahan Instagram yang dibagikan dr. Zhara Vida, berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya mengenai adab dan batasan orangtua dan anak.
Simak yuk Pa, Ma!
Editors' Pick
1. Adab dan batasan Papa kepada anak perempuannya
Sebagai seorang papa, tentu ingin memberikan kasih sayang dan perhatian berlimpah untuk putri kecilnya. Namun, dalam memberikan kasih sayang pada si Kecil juga perlu memahami batasan agar tidak berdampak buruk pada masa depannya kelak nanti.
Menurut paparan yang dibagikan dr. Zahra, seorang papa sebaiknya jangan mengelus paha atau dada anak perempuannya. Meski usia sang anak masih kecil sekali pun, hal ini sebaiknya tidak dilakukan ya, Pa.
Mengapa demikian? Hal ini bisa saja berdampak pada masa depannya kelak nanti. Saat sudah terbiasa diperlakukan demikian oleh sang Papa, anak tersebut bisa saja juga terbiasa diperlakukan hal serupa pada lelaki lain nantinya.
Tentu tidak mau hal-hal seperti ini terjadi pada anak perempuan kita kan, Pa? Untuk itu, sebaiknya kita memberikan limpahan kasih sayang dengan batasan wajar agar anak juga memahami batasan pada tubuhnya sendiri.
2.. Adab dan batasan Mama kepada anak laki-lakinya
Tak hanya Papa, Mama juga harus memahami adab dan batasan serupa pada anak laki-lakinya. dr. Zahra kembali memperingati agar seorang mama tidak menjadikan alat kelamin putranya untuk bahan bercandaan atau dimainkan saat masih kecil.
Meski anak masih belum memahami candaan yang sang Mama lakukan, namun hal ini jika dibiasakan terus menerus akan berdampak pada tubuh anak saat dewasa nanti, Ma.
Nantinya, anak bisa saja terbiasa akan candaan tersebut dan memungkinan mereka untuk mencari sensasi dan fantasi seksual lainnya. Itulah mengapa Mama sebaiknya tidak melakukan hal ini pada anak laki-lakinya.