Aturan Memeluk dan Mencium Anak yang Perlu Diajarkan dengan Benar
Bukan sebagai syarat meminta sesuatu, peluk dan cium anak adalah tanda kasih sayang
19 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memberikan pelukan dan ciuman pada anak merupakan salah satu bentuk kasih sayang orangtua kepada anaknya. Namun, tak jarang hal tersebut justru dijadikan sebagai syarat kepada anak untuk mendapatkan sesuatu.
Misalnya, saat anak mama meminta dibelikan mainan baru, tanpa sadar mungkin Mama atau Papa sering meminta anak untuk memeluk atau mencium Mama Papa lebih dulu sebagai syaratnya.
Padahal, perlakuan seperti ini justru bisa membuat anak salah kaprah dan menganggap bahwa pelukan serta ciuman tersebut adalah hal wajar untuk meminta sesuatu kepada orangtua maupun orang lain.
Hal ini sebagaimana dibagikan oleh dr. Devie Kristiani, Sp.A (K) lewat Instagram pribadinya beberapa waktu lalu. Dalam unggahan edukatif yang dibagikannya, pelukan dan ciuman kepada anak adalah tanda kasih sayang orangtua, bukan syarat untuk anak meminta sesuatu.
"Hati-hati, anak bisa menganggap orang lain minyta peluk atau cium sebagai hal yang wajar untuk mendapatkan apa yang anak mau," tulis dr. Devie menjelaskan.
Selain itu, ia juga membagikan apa saja aturan pelukan dan ciuman yang perlu orangtua ajarkan pada anak sebagai tanda kasih sayang. Berikut telah Popmama.com rangkumkan beberapa aturan tersebut.
1. Sebagai bentuk kasih sayang
Dijelaskan oleh dr. Devie, peluk atau cium yang diberikan kepada anak merupakan bentuk kasih sayang yang bisa Mama Papa perlihatkan padanya. Bukan semata-mata hanya untuk persyaratan agar anak patuh pada peraturan yang ditetapkan bersama. Jadi, jangan sampai salah kaprah ya, Ma, Pa.
Editors' Pick
2. Selalu meminta izin pada anak
Meski usianya mungkin masih begitu belia, sebaiknya orangtua mengajarkan pada anak tentang privasi sejak dini. Hal ini bisa dimulai dengan meminta izin kepadanya ketika Mama dan Papa ingin memeluk atau menciumnya.
Anak berhak atas dirinya sendiri. Dengan demikian, anak pun dapat mengetahui batasan bahwa tidak semua orang dapat memeluk dan menciumnya sembarangan tanpa seizin dari mereka, termasuk dengan orangtuanya.