Bahaya Anak di Bawah 6 Tahun Menonton YouTube Shorts dan Reels
Si Kecil sering nonton video pendek di media sosial? Stop yuk, ini bahayanya!
2 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
YouTube Shorts dan Instagram Reels telah menjadi fenomena baru di kalangan pengguna media sosial, termasuk anak-anak.
Meski penggunaan gadget dan media sosial sendiri saat ini tidak bisa dihindari, tetapi sebagai orangtua kita perlu waspada terhadap dampak negatif dari konten berkecepatan tinggi ini terhadap perkembangan anak, terutama bagi mereka yang berusia di bawah 6 tahun.
Bisa membahayakan pertumbuhannya, yuk cari tau bahaya anak di bawah 6 tahun menonton YouTube Shorts dan Reels yang sudah Popmama.com rangkumkan dalam artikel di bawah ini.
Editors' Pick
1. Penelitian terhadap bahaya menonton video cepat
Sesuai namanya, media YouTube Shorts maupun Instagram Reels biasanya memiliki durasi video yang lebih pendek dari video pada umumnya, di mana tidak lebih dari 1 menit.
Video pendek yang ditonton secara cepat ini sebenarnya dinilai telah memberikan hiburan bagi kalangan orang dewasa, tapi tidak untuk anak-anak, terutama mereka yang masih di bawah 6 tahun.
Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan anak-anak terhadap konten yang bergerak cepat di bawah usia 6 tahun dapat menyebabkan overstimulasi otak, yang mana membuat mereka hiperaktif, karena otak mereka terus-menerus distimulasi oleh perubahan visual dan audio yang cepat.
Akibatnya, anak mama pun akan cenderung kesulitan untuk duduk diam atau melakukan aktivitas yang memerlukan ketenangan dan konsentrasi, bahkan bisa membuatnya sulit tidur, Ma.
2. Tak bisa dihindari, apa yang harus orangtua lakukan?
Jika si Kecil mulai menyukai tontonan video cepat dan pendek dari YouTube Shorts maupun Instagram Reels, sebaiknya sehara hentikan sebelum anak semakin kecanduan.
Meskipun di zaman serba teknologi seperti sekarang ini, rasanya menghindari penggunaan gadget dan media sosial di kalangan anak itu cukup sulit ya, Ma.
Alih-alih langsung memarahi anak, yang perlu Mama lakukan adalah menjadikan media sosial yang anak gunakan sebagai ajang yang tidak hanya menghibur, tapi juga mendidik.
Ada banyak aplikasi dan kanal video yang dirancang khusus untuk anak-anak, yang mana biasanya menawarkan konten edukatif seperti video pembelajaran, cerita interaktif, dan permainan edukatif yang dapat membantu anak belajar bahasa, angka, dan konsep dasar lainnya dengan cara yang menyenangkan.