5 Cara Mengajarkan Anak Bersyukur, Beri Contoh dengan Berbagi

Agar anak mengenal cara untuk bersyukur, yuk ajarkan sejak dini!

31 Juli 2024

5 Cara Mengajarkan Anak Bersyukur, Beri Contoh Berbagi
Freepik/rawpixel.com

Di era yang serba cepat, kadang kala kita lupa betapa pentingnya mengajarkan anak untuk bersyukur. Padahal, kebiasaan sederhana seperti mengucapkan "terima kasih" bisa membuat dunia mereka jadi lebih cerah. 

Mengajarkan rasa syukur pada anak bukan hanya tentang mengajarkan mereka untuk menghargai hal-hal besar, tapi juga yang kecil, seperti senyuman teman atau hari yang cerah. 

Seperti yang diajarkan Yuda Fajrin, seorang papa yang juga konten kreator, dalam sebuah video di Instagram pribadinya yang berisikan cara ia mengajarkan kedua anaknya untuk bersyukur. Bagaimana caranya?

Berikut Popmama.com rangkumkan cara mengajarkan anak bersyukur dengan memberikan contoh untuk berbagai sejak dini.

1. Ajarkan anak perspektif berbeda

1. Ajarkan anak perspektif berbeda
Instagram.com/yudafajrin

Dalam video yang dibagikannya dengan keterangan "POV: ngajarin anak bersyukur", Papa Yuda menarasikan kepada kedua putranya untuk memposisikan diri mereka sebagai seorang anak yatim piatu yang tidak memiliki orangtua.

“Coba bayangin, segede Kato, segede Kyoda tidur sendirian di kamar, nggak ada yang dipeluk. Kalau sakit ngomong ke siapa, nggak tau. Kalau sakit nggak ada yang gendong,” ujar Papa Yuda berbicara di balik kamera.

Dengan meminta anak membayangkan hal demikian, Yuda Fajrin berharap anak-anaknya bisa belajar perspektif terhadap orang lain yang mungkin belum bisa seberuntung mereka.

Editors' Pick

2. Mengajarkan konsep berbagi

2. Mengajarkan konsep berbagi
Instagram.com/yudafajrin

Libatkan anak dalam kegiatan yang melibatkan memberi dan berbagi, seperti menyumbangkan mainan yang sudah tidak digunakan atau berpartisipasi dalam kegiatan amal. Ini membantu mereka memahami pentingnya berterima kasih dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

Masih dari video yang dibagikan Yuda Fajrin saat mengajarkan anak-anaknya untuk bersyukur, Papa dua orang anak itu mengajak kedua putranya untuk mau berbagi kepada teman-teman mereka yang membutuhkan.

Salah satu yang diajarkan olehnya adalah dengan mengajak mereka mengunjungi yayasan panti asuhan, untuk bertemu dan bermain bersama dengan teman-teman di sana.

“Bayangin coba, banyak anak yatim piatu di luar sana nggak punya mainan kayak Kato, kayak Kyoda, nggak punya. Mau kapan-kapan ke yayasan yatim piatu, bagi mainannya mau?,” tanya Papa Yuda yang dijawab anggukan oleh kedua putranya.

3. Jadi contoh yang baik untuk anak

3. Jadi contoh baik anak
Freepik

Anak adalah peniru ulung yang bisa menirukan apa yang ia lihat dari orang sekitarnya. Untuk itu, orangtua perlu menjadi contoh baik agar anaknya tumbuh menjadi pribadi yang mudah bersyukur.

Salah satu caranya adalah Mama atau Papa bisa menunjukkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari seperti mengucapkan terima kasih ketika seseorang membantu, atau tunjukkan rasa syukur atas hal-hal kecil seperti makanan yang enak atau cuaca yang cerah.

Jika melihat orangtuanya selalu mensyukuri hal sekecil pun, anak juga bisa saja menirukan hal itu untuk bisa mensyukuri apa yang terjadi dalam hidupnya.

4. Hargai upayanya, bukan hanya hasil

4. Hargai upayanya, bukan ha hasil
Pexels/Ketut Subiyanto

Satu hal yang masih sering dilupakan orangtua dalam mengajarkan anaknya untuk bersyukur adalah tidak menghargai upaya yang dilakukan anak karena hanya melihat dari hasil yang sudah terjadi.

Padahal, mengajarkan anak untuk menghargai usaha yang dilakukan, bukan hanya hasil akhir aja bisa membuat mereka  merasa dihargai dan bersyukur atas proses belajarnya, Ma. 

Misalnya, puji upaya mereka ketika berhasil menyelesaikan suatu lukisan atau menyelesaikan tugas, bukan hanya hasil akhirnya. Selain dapat mengajarkan rasa syukur, cara ini juga bisa membangkitkan motivasi anak untuk terus belajar lebih baik lagi.

5. Tetap sabar dan konsisten

5. Tetap sabar konsisten
Freepik

Dalam mendidik dan mengajarkan suatu hal pada anak tentunya perlu kesabaran konsistensi, begitu pula mengajarkan anak untuk bersyukur.

Cobalah dengan menggunakan bahasa yang positif dan menghargai dalam komunikasi sehari-hari. Misalnya, ajak mereka untuk mengucapkan "terima kasih" secara tulus dan menghargai bantuan atau dukungan yang diberikan oleh orang lain.

Mama juga bisa membacakan buku cerita yang mengajarkan nilai-nilai syukur, untuk menumbuhkan rasa terima kasih dan cara menghargai hal-hal kecil dalam hidup.

Ingat, kuncinya tetap konsisten dan sabar ya, Ma. Dengan cara mengajarkan anak bersyukur di atas, anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih positif dan penuh empati ke depannya.

Semoga informasinya bisa menambah wawasan dalam mengajarkan suatu hal positif kepada anak di rumah, ya!

Baca juga:

The Latest