5 Cara Menumbuhkan Kepercayaan Diri Anak Tanpa Mengubah Kepribadiannya
Biarkan anak bereksplorasi dengan dunia luar, Ma
7 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengasuh dan membesarkan anak memang tidaklah mudah, namun orangtua tentu akan melakukan hal terbaik demi menjadikan anak mereka anak yang sukses kelak nanti. Salah satu kunci kesuksesan anak adalah memiliki rasa percaya diri.
Untuk memiliki rasa percaya diri tinggi, Mama dan Papa harus bisa menumbuhkan rasa kepercayaan diri anak sedari dini. Namun, menanamkan kepercayaan diri bukan berarti mengubah kepribadian mereka dari intovert menjadi ektrovert, Ma.
Apa pun kepribadian anak mama, kepercayaan diri yang sehat adalah yang perlu mereka miliki. Untuk itu, berikut Popmama.com rangkumkan beberapa cara yang bisa orangtua lakukan agar anak lebih percaya diri tanpa mengubah kepribadiannya.
1. Jangan membandingkan kemampuan anak
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa merasa minder ketika dirinya dibandingkan dengan orang lain. Baik dari segi kemampuan, atau apa pun itu. Sehingga hal pertama yang harus Mama dan Papa tanamkan adalah dengan tidak membandingkan kemampuan anak dengan saudara atau teman lainnya.
Meski terkadang tujuan orangtua adalah untuk memotivasi anak, namun membandingkan dengan kemampuan orang lain yang lebih pintar darinya bisa membuat anak kehilangan kepercayaan diri, Ma.
Padahal, orangtua juga perlu memahami bahwa setiap anak tidaklah sama. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam berbagai hal. Jadi, jika memang anak kurang dalam bidang tersebut, bisa jadi mereka lebih unggul di bidang lainnya.
Editors' Pick
2. Hindari bersikap negatif atas kesalahan anak
Manusia tak luput dari kesalahan, pun anak-anak kita, Ma. Meski kerap membuat gemas karena merasa sudah mengajari mereka, namun tahanlah diri untuk tidak bersikap negatif atas kesalahan mereka.
Marah-marah pada kesalahan anak pun tak akan mengubah keadaan, kok. Alih-alih memarahi, Mama bisa meningkatkan rasa percaya diri anak untuk tetap mau berusaha. Sebab belajar itu memang butuh proses dan tidak mudah untuk langsung bisa menyelesaikannya.
Bisa jadi, apa yang memang menurut kita mudah, belum tentu anak beranggapan demikian. Atau apa yang menurut kita lucu, belum tentu tidak di mata anak. Jadi jangan juga menertawakan anak dalam kesalahan atau kegagalan mereka.
Jadilah orangtua yang suportif dalam mengasuh anak, sehingga anak pun tidak malu untuk berani bertanya banyak hal dan bisa jadi cikal bakal menumbuhkan kepercayaan diri mereka, Ma.