Waspada, Ini 4 Dampak Negatif Menggelitik Anak Secara Berlebihan

Meski anak tertawa, menggelitik berlebihan juga bisa berdampak negatif pada perkembangannya

19 Desember 2024

Waspada, Ini 4 Dampak Negatif Menggelitik Anak Secara Berlebihan
Pexels/Iris Carvalho

Menggeliti memang menjadi salah satu kegiatan bercanda yang umum dilakukan orangtua pada anak. Meski terlihat sederhana, menggelitik terlalu sering atau tanpa memerhatikan kenyamanan anak dapat memengaruhi fisik dan emosional mereka.

Dalam artikel kali ini, Popmama.com akan membahas apa saja dampak negatif dari kebiasaan menggelitik anak secara berlebihan.

Yuk, simak agar Mama bisa lebih bijak dalam bermain bersama si Kecil!

1. Anak bereaksi tertawa bukan karena bahagia

1. Anak bereaksi tertawa bukan karena bahagia
Freepik/rawpixel.com

Menggelitik anak sebenarnya tak masalah, Ma, asal jangan berlebihan dan membuat anak jadi tidak nyaman, yaa.

Karena menurut studi yang dilakukan peneliti University of California, menggelitik yang dilakukan berlebihan justru menciptakan perasaan bahagia yang sesungguhnya, melainkan hanya ilusi saja.

Jadi, ketika si Kecil tertawa saat digelitik, belum tentu karena ia benar-benar menyukainya, melainkan hanya perasaan mereka saja bukan sepenuhnya bahagia.
 

Editors' Pick

2. Orangtua mendominasi anak

2. Orangtua mendominasi anak
Freepik/Lifestylememory

Saat digelitik, anak sering kali tidak memiliki kekuatan fisik atau kendali yang cukup untuk menjauh dari rangsangan tersebut. Rasa geli yang berlebihan dapat membuat tubuhnya bereaksi secara spontan tanpa bisa dikendalikan.

Ketidakmampuan mereka untuk menghentikan situasi tersebut dapat menimbulkan perasaan frustasi, yang pada akhirnya memicu ledakan emosi seperti tantrum.

Jadi, pastikan untuk memahami batasan anak dan segera berhenti saat ia menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman ya, Ma.

3. Membuat anak sulit percaya

3. Membuat anak sulit percaya
Freepik

Profesor biologi evolusi di University of Michigan, Dr. Richard Alexander mengatakan bahwa, "Ketika anak merasa tidak senang digelitik tapi orangtua terus melakukannya, ia akan jadi sulit memercayai orang lain."

Jika hal ini terus berlanjut, rasa tidak percaya tersebut dapat membentuk pola pikir dan emosi anak hingga mereka dewasa, Ma. Anak mungkin tumbuh dengan keyakinan bahwa apa yang mereka rasakan tidak dihargai, sehingga sulit untuk membuka diri atau menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.

4. Anak belum bisa mengungkapkan perasaannya

4. Anak belum bisa mengungkapkan perasaannya
Freepik/pch.vector

Tawa anak saat digelitik secara berlebihan tidak selalu menunjukkan bahwa mereka menikmatinya. Terkadang, tertawa terus-menerus justru membuat mereka kesulitan bernapas dengan baik, sehingga sulit mengungkapkan ketidaknyamanan mereka, termasuk jika sebenarnya mereka tidak menyukainya.

Sebagai gantinya, ada banyak cara lain yang bisa dilakukan orangtua untuk bercanda dan bermain dengan si Kecil. Mama dan Papa bisa mencoba kegiatan seperti bermain bersama, bernyanyi, atau membaca buku favorit anak, yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mempererat hubungan keluarga.

Sesekali menggelitik anak memang tidak masalah, Ma, asalkan tetap memerhatikan respons mereka. Pastikan tidak melakukannya secara berlebihan untuk menjaga kenyamanan dan kebahagiaan si Kecil, ya!

Baca juga:

The Latest