5 Makanan Ini Tidak Disarankan untuk Sarapan Anak, Orangtua Wajib Tahu

Menurut pakar kesehatan dan nutrisi, sebaiknya hindari sarapan ini pada anak

10 Februari 2025

5 Makanan Ini Tidak Disarankan Sarapan Anak, Orangtua Wajib Tahu
Freepik/Tirachardz

Sarapan adalah waktu makan yang sangat penting bagi anak-anak, karena memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk memulai hari dengan baik agar tetap aktif dan ceria.

Namun, tidak semua makanan itu cocok untuk dikonsumsi saat sarapan, Ma. Beberapa pilihan makanan yang justru berdampak pada kesehatan dan perkembangan anak.

Hal ini sebagaimana yang dibagikan Damayantie Arsan NTP, CGP, seorang Nutritional Therapy Practitioner dan GAPS Diet Practitioner yang baru-baru ini membagikan informasi terkait jenis makanan yang perlu dihindari saat memberikan sarapan pada anak.

Ada 5 jenis makanan yang perlu jadi pertimbangan Mama agar tidak diberikan pada anak saat sarapan, karena dinilai dapat merusak pencernaan anak. Apa saja jenis makanannya? Berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya.

1. Sereal

1. Sereal
Unsplash/Providence Doucet

Melalui unggahannya, Damayantie menyebutkan bahwa salah satu jenis makanan yang umum dijadikan sarapan adalah sereal. Padahal, jenis makanan ini sebenarnya kurang cocok untuk diberikan sebagai sarapan, Ma. 

Sereal biasanya mengandung gula rafinasi yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah secara drastis, yang berakibat anak jadi cepat lapar dan mudah rewel.

Selain itu, bentuk sereal yang menggemaskan sering kali tidak disadari para orangtua bahwa jenis makanan ini tak jarang mengandung bahan tambahan seperti pewarna, pengawet, dan perisa buatan yang bisa mengganggu kesehatan usus dan perilaku anak.

Editors' Pick

2. Roti dengan selai

2. Roti selai
Pexels/Aiste Sveikataite

Sarapan roti tawar putih dengan diolesi selai berbagai rasa sepertinya jadi salah satu jenis makanan yang selalu ada di meja makan saat sarapan. Bukan begitu, Ma?

Selain praktis, menu ini juga disukai anak karena rasanya yang manis dan lezat. Padahal, menurut pakar kesehatan dan nutrisi, jenis makanan ini juga tidak baik untuk dikonsumsi anak saat sarapan, Ma.

Hal ini karena roti memiliki kandungan karbohidrat yang begitu tinggi, serta rendah serat. Hal ini bisa menyebabkan lonjakan insulin yang cepat. Ditambah selai yang dioleskan ke roti, ini juga mengandung gula tinggi dan minyak nabati terhidrogenasi yang bersifat inflamasi.

Kombinasi roti dengan selai inilah yang bisa berisiko tingginya lonjakan gula darah yang tidak sehat, sehingga berpotensi menyebabkan resistensi insulin, peradangan, dan risiko penyakit metabolik jika dikonsumsi terlalu sering.

3. Donat atau pastry

3. Donat atau pastry
Freepik

Meski tidak semua orang mengonsumsi donat atau pastry sebagai menu sarapan, tapi tak sedikit juga anak yang menjadikan menu ini sebagai makanan pembuka hari atau sarapan.

Selain karena praktis, donat atau pastry juga punya cita rasa yang manis dan disukai oleh banyak anak. Padahal, olahan dari tepung terigu ini justru sebaiknya dihindari saat sarapan, Ma.

Selain terbuat dari tepung terigu, donat juga biasanya tinggi gula dan lemak trans dari minyak sayur terhidrogenasi, yang buruk untuk kesehatan metabolik anak. Selain itu, donat juga tidak mengandung protein atau lemak sehat, Ma, jadi bisa bikin anak lebih cepat lapar setelahnya.

4. Susu UHT kemasan

4. Susu UHT kemasan
Freepik

Pemberian susu UHT kemasan pada anak sebenarnya tidak dilarang kok, Ma, asalkan pemberiannya tidak berlebihan dan tidak digunakan sebagai menu sarapan pagi.

Dalam keterangan unggahannya, Damayantie menjelaskan bahwa banyak susu kemasan yang memiliki kandungan gula tambahan dan perisa buatan, yang mana kombinasi ini justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah perilaku pada anak.

Pemberian susu UHT yang berasal dari sapi non-organik juga dinilai lebih sulit dicerna dan memicu peradangan pada anak-anak yang sensitif. Jadi, sebaiknya tidak memberikan susu UHT kemasan saat sarapan ya, Ma.

5. Mie instan

5. Mie instan
Freepik/KamranAydinov

Selain orang dewasa, banyak anak juga mulai tergoda dengan kelezatan mie instan nih, Ma. Selain mudah dibuat dan praktis, mie instan juga punya cita rasa yang lezat dan sayang untuk dilewatkan.

Tapi, sebaiknya tidak memberikan mie instan sebagai menu sarapan anak, ya. Hal ini karena mie instan mengandung MSG, minyak sawit olahan, dan bahan pengawet yang bisa memengaruhi kesehatan usus dan otak anak.

Selain itu, Damayantie menambahkan bahwa mie instan juga tidak memiliki nutrisi seimbang karena lebih banyak karbohidrat dibanding protein dan lemak sehat. 

Alih-alih memberikan kelima jenis makanan di atas sebagai sarapan, pakar kesehatan dan nutrisi yang kerap berbagi edukasi di Instagram miliknya itu menyebutkan bahwa ada beberapa makanan yang sebaiknya diberikan saat sarapan, yaitu telur organik, smoothie, pancake gluten-free, sup kaldu daging dan sayuran, serta nasi dengan lauk bergizi seperti ikan dan sayur.

Usahakan untuk selalu mengutamakan real food dan keseimbangan makronutrien yang akan mendukung kesehatan usus dan perkembangan anak secara optimal ya, Ma.

Baca juga:

The Latest