Jarang Orangtua Sadari, Ini Manfaat Memberi Afeksi pada Anak Laki-Laki

Nggak hanya anak perempuan, anak laki-laki juga sama perlunya diberikan afeksi orangtua

4 November 2024

Jarang Orangtua Sadari, Ini Manfaat Memberi Afeksi Anak Laki-Laki
Pexels/Kampus Production

Afeksi fisik, seperti pelukan, sering kali dianggap lebih penting bagi anak perempuan, sementara anak laki-laki biasanya lebih diharapkan menjadi anak yang mandiri dan kuat secara emosional.

Hal ini juga setara dengan hasil dari Miami University, yang menyebutkan bahwa anak laki-laki lebih sedikit mendapatkan afeksi dari orangtua mereka dibandingkan anak perempuan, terutama dari Papa.

Padahal, memberikan afeksi barang sekadar pelukan saja pada anak laki-laki, hal ini memiliki peran besar dalam mendukung perkembangan emosional dan sosial mereka, Ma.

Untuk itu, berikut akan Popmama.com rangkumkan manfaat memberikan afeksi pada anak laki-laki yang jarang orangtua sadari.

1. Mendukung perkembangan emosional

1. Mendukung perkembangan emosional
Freepik

Sering kali kita sebagai orangtua meminta anak laki-laki agar lebih mandiri dan tidak boleh cengeng atau dalam arti tidak boleh terlalu emosional. 

Selain itu, anak laki-laki yang menerima afeksi dari orangtua juga cenderung lebih mampu mengatur emosi mereka, terutama saat menghadapi situasi negatif yang intens, seperti kemarahan atau frustrasi.

Afeksi membantu anak belajar mengenali dan mengatur emosi mereka. Anak-anak yang mendapatkan cukup afeksi cenderung lebih tenang, empati, dan mampu mengendalikan perilaku mereka. 

Untuk itu, cobalah membiasakan diri untuk memberi afeksi pada anak, misalnya pelukan atau ucapan hangat yang mendukung. Hal ini akan membantu anak laki-laki mama lebih bisa mengelola emosi mereka dengan baik, yang berujung mengurangi tingkat kecemasan dan stres.

2. Membangun hubungan baik dan kepercayaan diri

2. Membangun hubungan baik kepercayaan diri
Freepik/Wiroj Sidhisoradej

Nggak hanya anak perempuan, anak laki-laki juga sama perlunya mendapatkan afeksi dari orangtua mereka.

Dengan afeksi yang Mama dan Papa berikan pada anak laki-laki, ini bisa memperkuat ikatan dan menciptakan hubungan yang lebih dekat serta mendukung komunikasi yang lebih baik.

Nah, kalau hubungan antara orangtua dan anak cenderung baik, ini tentunya membuat anak merasa dicintai dan diperhatikan sehingga berujung pada meningkatkan rasa percaya diri anak laki-laki karena mereka merasa merasa dihargai dan aman.

Editors' Pick

3. Mendukung perkembangan sosial

3. Mendukung perkembangan sosial
Freepik/jcomp

Selain perkembangan emosional, afeksi yang ornagtua berikan pada anak laki-laki juga dapat mendukung perkembangan sosial mereka, yang memungkinkan mereka berinteraksi secara positif dengan teman-teman sebaya mereka.

Nah, jika mereka menerima cukup afeksi fisik dari Mama dan Papa, hal ini juga bisa membantu anak tidak berperilaku agresif karena mereka merasa lebih tenang dan terhubung satu sama lain.

Dengan begitu, anak pun belajar tentang kasih sayang dan empati, yang membantu mereka dalam menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain di masa depan.

Memberikan afeksi pada anak laki-laki bukan hanya bermanfaat bagi mereka saat ini, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan emosional yang penting untuk kehidupan mereka kelak nanti.

4. Meningkatkan perkembangan kognitif

Afeksi membantu merangsang otak anak dan meningkatkan perkembangan kognitif mereka. Anak-anak yang mendapatkan cukup afeksi cenderung lebih baik dalam belajar, memecahkan masalah, dan berkomunikasi.

Cara Membangun Kedekatan dan Afeksi sejak Dini

  • Kontak skin to skin

Sentuhan fisik seperti memeluk, menggendong, dan membelai sangat penting bagi si Kecil. Kontak skin to skin melepaskan hormon oksitosin yang meningkatkan ikatan dan rasa aman. 

  • Bermain dan berinteraksi

Bermain bersama anak, baik dengan mainan atau aktivitas sederhana seperti bernyanyi dan membaca, membantu membangun ikatan dan merangsang perkembangan kognitif. 

  • Menanggapi kebutuhan

Tanggapi kebutuhan anak dengan cepat dan penuh kasih sayang. Ini membantu anak merasa aman dan dicintai, serta membangun kepercayaan diri. 

  • Komunikasi verbal

Bicara dengan anak, meskipun mereka belum bisa berbicara. Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas, serta beri nama pada benda-benda di sekitarnya. 

  • Ekspresi emosi

Ajarkan si Kecil untuk mengenali dan mengekspresikan emosi dengan sehat. Beri contoh bagaimana caranya mengelola emosi yang ada dalam diri sendiri, lalu bantu anak memahami perasaan mereka. 

5. Meningkatkan kesehatan fisik

Afeksi membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak dan mengurangi risiko penyakit. Anak-anak yang mendapatkan cukup afeksi cenderung lebih sehat secara fisik dan mental.

Afeksi memicu serangkaian proses biologis dan psikologis yang saling terkait, yang pada akhirnya meningkatkan ketahanan tubuh dan kesejahteraan anak.

1. Pelepasan hormon oksitosin:

Sentuhan fisik seperti pelukan, belaian, dan ciuman memicu pelepasan hormon oksitosin dalam tubuh anak. Hormon ini sering disebut sebagai "hormon cinta" karena berperan dalam membangun ikatan dan rasa aman.

Oksitosin memiliki efek menenangkan dan mengurangi stres, yang pada gilirannya membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. 

2. Pengaturan sistem saraf

Afeksi yang konsisten membantu mengatur sistem saraf anak, khususnya sistem saraf otonom yang mengendalikan fungsi tubuh seperti detak jantung, pernapasan, dan pencernaan.

Anak yang merasa aman dan dicintai cenderung memiliki sistem saraf yang lebih seimbang, yang pada gilirannya membuat mereka lebih tahan terhadap penyakit dan stres. 

3. Meningkatkan kekebalan tubuh anak

Afeksi membantu meningkatkan produksi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel B, yang berperan penting dalam melawan infeksi dan penyakit. Anak yang mendapatkan cukup afeksi cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan lebih tahan terhadap penyakit.

Nah, sekarang sudah tau kan apa saja manfaat memberikan afeksi pada anak laki-laki. Yuk, biasakan untuk memberikan afeksi yang sama rata pada anak laki-laki sama seperti yang diberikan pada anak perempuan.

Baca juga:

The Latest