Perbedaan Otak Anak yang Tidurnya Cukup dan Kurang, Mama Wajib Tahu!

Anak yang kurang tidur bisa memengaruhi tumbuh kembangnya, Ma

27 September 2023

Perbedaan Otak Anak Tidur Cukup Kurang, Mama Wajib Tahu
Freepik
Ilustrasi

Selain dari asupan nutrisi, jam tidur anak juga memengaruhi proses tumbuh kembangnya, Ma. Hal ini karena proses pertumbuhan, perkembangan otak, dan pemulihan tubuh terutama terjadi selama tidur. 

Jika si Kecil tidur dan bangun dengan keadaan segar, secara tak langsung hal ini membuatnya menyimpan energi yang cukup untuk beraktivitas. 

Selain itu, tidur yang cukup juga membuatnya lebih fokus dalam berkonsentrasi dan menyerap informasi yang diterimanya. Itulah mengapa tidur cukup pada anak disebutkan dapat membantu meningkatkan perkembangan otak dan kecerdasan anak.

Lantas, bagaimana jika anak mama kurang tidur? Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com rangkumkan perbedaan otak anak yang tidurnya cukup dan kurang.

Editors' Pick

1. Scan otak anak berdasarkan penelitian

1. Scan otak anak berdasarkan penelitian
Pinterest.com/Fat

Berdasarkan penelitian, anak yang cukup tidur memiliki volume grey matter (warna merah) yang lebih banyak jika dibandingkan dengan anak yang kurang tidur. 

Akibatnya, hal ini bisa memengaruhi performa akademik dan kemampuan sosio-emosional anak pun jadi lebih rendah. Ini terjadi karena grey matter merupakan area otak yang bertugas untuk konsentrasi, pengambilan keputusan, daya ingat, regulasi emosi, dan kontrol impuls. 

Tak hanya itu, anak yang tidur cukup dan berkualitas juga bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya, serta menurunkan permasalahan kesehatan fisik dan mental di kemudian hari.

2. Rekomendasi jam tidur anak

2. Rekomendasi jam tidur anak
Pexels/Andrea

Memastikan anak mama tidur cukup adalah langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang dengan optimal, serta untuk menciptakan rutinitas tidur yang konsisten, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan membatasi paparan anak pada layar dan aktivitas yang merangsang sebelum tidur untuk membantu mereka tidur dengan nyenyak.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), berikut jam tidur anak yang direkomendasikan:

  • Usia 4-12 bulan: 12-16 jam per hari
  • Usia 1-2 tahun: 11-14 jam per hari
  • Usia 3-5 tahun: 10-13 jam per hari
  • Usia 6-12 tahun: 9-12 jam per hari

3. Tips membantu anak tidur

3. Tips membantu anak tidur
Pexels/Tima

Selain memastikan asupan nutrisi yang dibutuhkan anak tercukupi, Mama juga perlu memastikan bahwa anak memiliki jam tidur yang cukup setiap harinya. Membantu anak agar mendapatkan waktu istirahat yang cukup adalah langkah penting untuk kesehatan dan tumbuh kembangnya.

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Mama dan Papa lakukan untuk menciptakan kebiasaan tidur yang baik pada si Kecil, di antaranya:

  • Tetapkan rutinitas tidur dan yang konsisten setiap harinya
  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang (gelap, adem, sunyi)
  • Hindari penggunaan gadget setidaknya 1-2 jam tidur
  • Batasi makan dan minum 2 jam sebelum tidur
  • Hindari memberikan cemilan sebelum jam tidur malam

Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kebutuhan tidur yang berbeda. Ada yang mungkin membutuhkan lebih sedikit tidur daripada yang direkomendasikan, sementara ada pula yang mungkin membutuhkan lebih banyak. 

Jadi, tetap berikan dukungan positif kepada anak agar mereka dapat mengembangkan kebiasaan tidur yang baik dan mendapatkan jam tidur yang cukup setiap harinya demi mendukung tumbuh kembangnya.

Baca juga:

The Latest