Tingkah Unik Anak Raditya Dika saat Role Play, Pernah Jadi Batu!
Punya manfaat untuk perkembangan, anak Radity Dika justru cosplay jadi batu saat bermain peran
11 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai seorang papa, Raditya Dika rupanya juga mengalami momen menggemaskan saat melihat tumbuh kembang kedua buah hatinya, Alea dan Aksa.
Seperti yang diceritakan olehnya dalam Popmama Talk edisi Juli 2024, komedian sekaligus penulis terkenal Indonesia itu menceritakan bagaimana tingkah lucu sang anak saat bermain peran atau role playdengan imajinasinya yang luar biasa menjadi batu.
Tak sekadar menghibur keluarga, tingkah lucu sang anak pun menunjukkan betapa kaya imajinasi dan kreativitas seorang anak bisa berkembang melalui permainan sederhana.
Seperti apa ceritanya? Berikut Popmama.com rangkumkan selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Editors' Pick
1. Aksa bermain peran jadi batu
Dalam salah satu unggahan yang dibagikannya di media sosial, Raditya pernah menceritakan bagaimana anaknya suatu hari berperan sebagai batu untuk mengekspresikan rasa senangnya.
Hal tersebut pun dikonfirmasi kembali oleh Raditya dalam wawancara eksklusif untuk Popmama Talk edisi Juli 2024. Dalam penjelasannya, suami dari Annisa Aziza itu membenarkan cerita sang anak yang pernah berperan menjadi batu.
Awal mula cerita lelaki kecil yang akrab disapa Aca itu menjadi batu adalah lantaran dirinya merasa senang saat makan bersama sang Papa di suatu tempat makan.
"Waktu itu kita makan di suatu restoran, (Raditya menceritakan percakapan dengan putranya) "Aca happy nggak pergi sama Papa?" "Iya Aca happy, pa. Aca mau jadi batu" udah jadi batu aja dia satu jam," cerita Raditya Dika.
2. Setiap malam dibacakan dongeng sambil bermain peran
Sebagai seorang penulis terkenal, Raditya Dika rupanya sudah menanamkan jiwa senang membaca pada kedua anaknya sejak dini, Ma. Hal ini ia lakukan dengan membacakan buku cerita setiap malam sebelum tidur.
"Hampir tiap malam si Alea sama Aksa minta dibacain (buku cerita)," pungkasnya menjelaskan.
Tak sekadar membaca, Raditya menjadikan momen membaca buku cerita ini sebagai kegiatan positif lainnya sambil bermain peran atau role play.
Dari suatu cerita yang dibacakannya, kedua anaknya pun diajak untuk bermain peran dari cerita yang mereka dengarkan. Hal ini disebutkan oleh Raditya justru bisa meningkatkan imajinasi kreatif kedua anaknya.
Seperti yang diungkapkan olehnya, "Gue nggak ngerti apa-apa soal parenting, gue bukan psikolog anak, tapi menurut gue bermain role play itu bisa engage sama imajinasi anak. Dan modal semua anak yang hilang ketika kita dewasa itu ya imajinasi."