7 Rekomendasi Dongeng Anak Laki-Laki Sebelum Tidur, Banyak Pesan Moral
Inilah kumpulan dongeng anak laki-laki sebelum tidur yang bisa Mama bacakan pada si Kecil
17 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama dan si Kecil punya kebiasaan bercerita sebelum tidur? Jika iya, membacakan dongeng tentu sudah menjadi rutinitas yang begitu dinantikan oleh mereka bukan, Ma?
Membacakan dongeng anak tak hanya membantunya lebih cepat mengantuk, tetapi juga punya banyak manfaat yang baik untuk stimulasi pertumbuhannya. Nah, selain kisah menarik yang Mama bacakan, setiap dongeng biasanya juga memiliki pesan moral yang bisa diajarkan pada anak.
Nggak hanya pada anak perempuan saja, membacakan dongeng juga sama bermanfaatnya untuk anak laki-laki, Ma. Nah, jika Mama tengah mencari rekomendasi dongeng anak laki-laki sebelum tidur, berikut akan Popmama.com rangkumkan beberapa pilihannya.
1. Pasir dan Batu
Dongeng anak laki-laki sebelum tidur yang pertama yang bisa Mama bacakan pada si Kecil adalah 'Pasir dan Batu'.
Cerita anak ini mengisahkan dua orang lelaki yang bersahabat, yakni Bodi dan Budi. Keduanya tengah melakukan perjalanan dengan begitu nyaman dan tentram. Sampai suatu ektika, kedua sahabat ini terlibat pertikaian yang membuat Bodi khilaf hingga menampar Budi.
Tak membalas perbuatan sahabatnya, Budi hanya terdiam dan menuliskan apa yang telah dilakukan Bodi padanya di atas pasir. Meski demikian, hal ini tak membuat keduanya berpisah dan terus melanjutkan perjalanan mereka.
Sampai di suatu tempat yang licin, Budi tergelincir dan terjatuh ke dalam sungai. Bodi pun lantas menolong sahabatnya itu tanpa memikirkan bahwa mereka berdua sebelumnya habis bertengkar.
Pertolongan Bodi pada Budi yang hampir tenggelam di dalam sungai tersebut pun kemudian dituliskan oleh Budi pada sebuah batu. Melihat sahabatnya melakukan kedua hal berbeda, Bodi pun dibuat terheran-heran.
Mengapa setiap perbuatan yang sudah ia lakukan pada Budi dituliskan di tempat yang berbeda. Ketika Bodi menampar Budi, sahabatnya itu menuliskan perbuatannya di atas pasir. Sementara kebaikannya saat menolong Budi justru diukir olehnya di atas batu.
Budi pun menjawab pertanyaan Bodi, bahwa sikap buruk yang dilakukan Budi sengaja ia tuliskan pada pasir karena pasir bisa dihempaskan oleh angin, sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap buruk tersebut masih bisa dimaafkan dengan perbuatan baik nantinya.
Sedangkan pertolongan yang dilakukan Bodi pada Budi sengaja diukirnya di atas batu karena sekecil apapun kebaikan, pasti akan selalu diingat. Di sinilah pesan moral dari dongeng persahabatan Budi dan Bodi tersampaikan.
Dari cerita ini, anak diajarkan untuk selalu mengingat kebaikan orang-orang dan segera maafkan kejahatan orang lain.
2. Badu si anak rajin
'Badu si anak rajin' mengisahkan tentang seorang anak laki-laki bernama Badu yang tinggal bersama sang Mama di suatu desa. Suatu hari, ada seorang kakek tua yang menghampiri Badu ketika dirinya tengah menggembalakan kambing-kambingnya di padang rumput.
Seraya menunggu kambing-kambingnya makan di padang rumput yang terbentang luas, Badu biasanya besantai sejenak di bawah pohon rindang. Namun, pada hari itu ia bertemu dengan seorang kakek tua yang ingin menumpang duduk bersamanya di bawah pohon tersebut.
Badu tentu mengizinkan sang kakek untuk duduk dan beristirahat dengannya. Bahkan, anak laki-laki itu juga menawarkan minum pada kakek yang baru ia temui. Setelah menawarkan minuman pada kakek tadi, Badu kembali melanjutkan aktivitasnya dengan membaca buku yang ia bawa dari rumah.
Kakek tua tadi pun memerhatikan lekat-lekat Badu yang tengah asyik membaca. Tak lama, kakek bertanya padanya apakah dirinya tidak bersekolah. Mengingat di siang hari seperti ini, biasanya anak seumuran Badu tengah menimba ilmu di sekolah.
Dengan raut wajah sedih, Badu bercerita pada kakek tersebut bahwa keuangan keluarganya tidak memungkinkan untuk ia bersekolah. Padahal, lelaki kecil itu memiliki impian jika dirinya bisa sukses suatu saat nanti, ia ingin bisa membanggakan dan membahagiakan Mamanya.
Cerita Badu pun sukses membuat sang kakek terharu mendengarnya. Di balik kesusahan yang ia dan Mamanya hadapi, Badu tak merasa terbebani apalagi malu untuk membantu Mamanya menggembala kambing-kambing mereka.
Pada esok harinya ketika Badu ingin pergi untuk menggembala kambing, sang mama berteriak kepadanya dengan penuh rasa syukur bahwa Badu diterima di sebuah sekolah untuk belajar, tanpa perlu mempertimbangkan urusan biaya.
Meski awalnya sempat bingung, Badu dan Mamanya langsung menghampiri sekolah tersebut dan menyadari bahwa orang baik yang mengizinkannya untuk bisa bersekolah seperti anak-anak pada umumnya adalah kakek tua yang kemarin ditemui Badu di padang rumput.
Sang kakek rupanya kepala sekolah dari tempat yang akan ditempuh Badu untuk menimba ilmu. Dari dongeng anak laki-laki sebelum tidur ini, pesan moral yang bisa anak dapatkan adalah untuk tetap tekun dan semangat menggapai impian.
Meski awalnya terasa sulit digapai, akan selalu ada banyak cara yang bisa membawa kita menuju jalan yang kita impikan tersebut.
Editors' Pick
3. Malin Kundang si anak durhaka
Dongeng anak laki-laki sebelum tidur berikutnya pasti sudah tak asing dibacakan nih, Ma. Ya, dongeng berjudul 'Malin Kundang si anak durhaka' memang menjadi salah satu cerita rakyat yang popular di kalangan anak-anak tanah air.
Dongeng yang dikisahkan di tanah Sumatera Barat, Indonesia, itu mengisahkan seorang anak laki-laki yang durhaka kepada Mamanya. Akibat perbuatan kejinya kepada orang yang telah melahirkan dan memnbesarkannya, Malin pun dikutuk menjadi batu oleh sang Mama.
Diceritakan hiduplah seorang janda yang tinggal bersama anak laki-laki semata wayangnya bernama Malin. Meski tanpa sosok Papa, Malin tumbuh menjadi sosok lelaki yang rajin dan penurut. Bahkan, ia tumbuh menjadi sosok lelaki menawan yang banyak disegani para perempuan.
Suatu ketika, Malin meminta izin kepada sang Mama untuk merantau demi bisa mencukupi biaya hidup keluarga mereka dan mengubah nasibnya. Awalnya, Mama dari Malin tak mengizinkan putranya untuk pergi merantau, tetapi akhirnya sang Mama mengalah dan membiarkan putranya itu pergi.
Bukan hal yang mudah bagi Mama dari Malin hidup sendirian dan jauh dari anak satu-satunya itu. Setelah bertahun lamanya merantau, rupanya Malin pun berhasil menjadi saudagar kaya raya yang berlimpah harta.
Dengan didampingi seorang perempuan yang sudah dinikahinya, Malin pun membawa sang istri dan awak kapalnya untuk mengunjungi tempat dahulu dirinya dilahirkan dan dibesarkan. Tempat itu juga menjadi tempat di mana sang Mama setia munggu kepulangan anaknya.
Mengetahui ada sosok pengusaha kaya yang datang ke tempat tersebut, Mama dari Malin pun dibuat penasaran dan ingin menghampiri lelaki tersebut. Betapa terkejutnya ia ketika melihat sosok lelaki kecil yang dahulu bersamanya, kini telah menjadi pria dewasa yang sukses.
Namun sayangnya, Malin dengan sikap angkuhnya justru tidak mengakui keberadaan Mamanya di depan istrinya. Merasa sakit hati dan tak terima dengan sikap anaknya, Mamanya pun lantas mengutuknya menjadi batu.
Dari kisah ini, Mama bisa mengajarkan pada si Kecil bahwa jangan pernah menjadi anak durhaka dengan melupakan sang Mama atau keluarganya, sekalipun mereka kelak sudah menjadi sosok yang sukses. Ingatlah bahwa peran orangtua begitu penting di balik kesuksesan seorang anak.
4. Pinokio
Suatu hari di sebuah desa kecil, hiduplah seorang tukang kayu bernama Geppetto yang sedang bekerja di tokonya. Ia memutuskan untuk membuat sebuah boneka kayu yang spesial, yang kemudian diberi nama Pinokio.
Ketika malam tiba, sesuatu yang ajaib terjadi. Sebuah bintang jatuh dan menyentuh hidung Pinokio, sampai akhirnya pinokio pun menjadi anak lelaki yang hidup, tetapi hidungnya akan tumbuh jika ia berbohong.
Mengetahui hal itu, sang pencipta Pinokio pun sangat bahagia dan memutuskan untuk mengirim Pinokio ke sekolah. Namun, saat di sekolah Pinokio tumbuh menjadi adalah anak yang sangat nakal. Ia suka berbohong dan menghindari sekolah.
Ia pun lupa dengan keajaiban yang miliki, karena itu hidungnya pun tumbuh panjang setiap kali ia berbohong.
Selama petualangannya, Pinokio bertemu dengan berbagai karakter, termasuk Jiminy Cricket, yang menjadi teman dan penasehatnya. Mereka menghadapi berbagai masalah dan bahaya, tetapi akhirnya Pinokio pun mulai belajar menjadi anak yang jujur dan bertanggung jawab.
Ketika Pinokio akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah dan merawat peciptanya Geppetto yang sakit, ada sebuah bintang yang kembali jatuh lagi. Kali ini, bintang tersebut mengubah Pinokio menjadi anak laki-laki sungguhan.
Nah, dari pesan moral yang bisa didapatkan cerita ini adalah pentingnya kejujuran, keberanian, dan cinta kepada orang yang peduli. Pinokio juga akhirnya belajar bahwa menjadi anak yang baik adalah cara terbaik untuk hidup dengan bahagia. Ia pun hidup bahagia bersama penciptanya.
5. Ali Baba dan rahasia guanya
Dongeng anak laki-laki sebelum tidur selanjutnya berjudul 'Ali Baba dan rahasia guanya'.
Dongeng ini mengisahkan seorang tukang kayu yang tinggal di sebuah desa yang indah dan hidup sederhana, bernamaAli Baba. Ia adalah seorang lelaki yang baik hati dan penuh dengan kebaikan.
Ali Baba dikisahkan memiliki seorang kakak bernama Kasim yang kaya raya, tetapi Kasim adalah orang yang tamak dan serakah. Sangat berbeda terbalik dengan sikap penuh kebaikan yang dimiliki Ali Baba.
Suatu hari, Ali Baba tanpa sengaja menemukan gua ajaib. Di dalam gua ini, terdapat harta karun yang sangat berlimpah, seperti emas, perak, kain mahal, dan setumpuk harta karun lainnya. Bagian yang paling menakjubkan adalah Ali Baba menemukan cara untuk membuka pintu gua tersebut, yaitu dengan mengucapkan kata "Buka, Simsim."
Dengan penuh kehati-hatian, Ali Baba pun mulai mengambil beberapa harta karun untuk membantu dirinya dan orang-orang di desa. Ia membagi harta itu secara adil dan diam-diam untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Sedangkan kakaknya Kasim, ia justru menjadi tamak dan ingin menguasai semua harta yang ada di dalam gua setelah mengetahui fakta dari sang adik. Suatu ketika tanpa pengetahuan Ali, Kasim pun pergi ke gua dan mengucapkan mantra untuk membukanya.
Setelah berhasil masuk dan mengambil semua harta di dalam gua, Kasim yang ingin mencoba keluar justru tidak bisa karena pintu gua tertutup dan membuatnya terjebak di dalam bersama harta-harta tersebut.
Suatu ketika, kawanan perampok berhasil menemukan gua rahasia tersebut dan berusaha masuk ke dalamnya. Mengetahui keberadaan Kasim di dalam, perampok tersebut pun membunuhnya agar harta yang ada di dalam sana bisa mereka kuasai.
Tak berselang lama, Ali Baba yang kembali ke gua menemukan bahwa saudaranya meninggal di dalam sana. Meski kakaknya tidak pernah akur dengannya, tetapi Ali Baba memberikan pemakaman yang layak bagi Kasih.
Hal ini karena menurutnya, proses kehidupan ini baginya adalah tentang kesederhanaan dan berbagi pada orang lain. Sejak saat itulah, Ali memilih untuk merahasiakan gua tersebut dengan aman dan terus hidup dengan baik hati kepada sesama.
Harta yang tak pernah abis dari dalam gua itu pun berhasil mengubah nasibnya menjadi seorang lelaki kaya raya yang selalu adil dan mau membantu orang yang membutuhkan. Pesan moral yang bisa dipetik dari cerita ini adalah pentingnya kebaikan, kejujuran, dan berbagi dengan orang lain.
6. Petualangan Aladin dan lampu ajaib
Di sebuah kota yang berwarna-warni di Timur Tengah, hiduplah seorang pemuda bernama Aladin yang hidup kekurangan. Ia tinggal bersama Mamanya dengan penuh kesederhanaan. Suatu hari, ketika Aladin sedang menjalani petualangannya, ia menemukan lampu ajaib di dalam gua yang gelap.
Aladin membersihkan lampu tersebut, dan tiba-tiba muncul jin yang kuat yang membawanya masuk ke dalam lampu. Jin tersebut mengatakan bahwa ia akan memberikan tiga permintaan kepada Aladin. Lelaki itu pun memutuskan untuk pertama kalinya meminta untuk keluar dari gua dan pulang ke rumahnya.
Setelah itu, Aladin berusaha untuk memikirkan permintaan-permintaan yang bijaksana. Permintaan keduanya kepada jin tersebut adalah meminta kekayaan, dan jin memenuhi permintaannya dengan membawakan banyak harta yang berkilauan. Aladin juga meminta agar ia menjadi pangeran yang tampan dan kuat untuk memenangkan hati seorang putri yang ia cintai.
Namun, selama petualangan ini, Aladin menemui berbagai masalah yang datang padanya selama bertubi-tubi. Dari petualngan tersebut, ia belajar bahwa kekayaan dan penampilan fisik bukanlah hal terpenting dalam hidup. Akhirnya, Aladin menyadari bahwa yang paling penting adalah memiliki hati yang baik, kebaikan, dan cinta.
Dengan bantuan lampu ajaib dan kebaikan hatinya, Aladin akhirnya memenangkan hati sang putri yang menawan dan baik hati. Mereka pun memutuskan untuk menikah dan hidup bahagia bersama.
Pesan moral dari cerita ini adalah pentingnya kebaikan hati, cinta, dan kebijaksanaan dalam hidup. Dari Aladin anak mama bisa belajar bahwa meskipun kekayaan dan penampilan fisik dapat membantu, yang paling penting adalah siapa kita di dalam hati.
7. Hansel dan Gretel
Di sebuah desa yang tenang, tinggal dua bersaudara bernama Hansel dan Gretel. Awalnya mereka tinggal bahagia bersama kedua orangtuanya. Namun, sang Mama jatuh sakit dan meninggal dunia.
Melihat anaknya yang terus murung atas kepergian Mamanya, Papa dari Hansel dan Gretel pun memutuskan menikah kembali dengan harapan kedua anaknya mendapatkan sosok Mama pengganti dari istri barunya.
Namun, suatu ketika keluarga mereka harus mengalami kesusahan yang membuat mereka jatuh miskin. Hal ini membuat sang Mama tiri memutuskan untuk meninggalkan Hansel dan Gretel di hutan, supaya mereka tidak memakan banyak makanan lagi.
Namun, Hansel dan Gretel adalah sosok kakak beradik yang pemberani dan sangat cerdik. Sebelum ditinggalkan, Hansel telah merencanakan dan membawa roti yang mereka taburkan di hutan untuk menandai jalan pulang. Namun, ketika malam tiba, burung-burung makan remah roti tersebut, sehingga mereka benar-benar tersesat.
Ketika mereka mencari jalan pulang, mereka menemukan sebuah rumah yang sangat aneh. Rumah ini terbuat dari permen, kue, dan cokelat yang membuat keduanya mulai memakannya karena kelaparan. Namun, mereka tidak mengetahui fakta bahwa pemilik rumah tersebut adalah seorang nenek tua yang juga penyihir jahat.
Penyihir tersebut menangkap Hansel dan Gretel, lalu memenjarakan Hansel agar ia bisa memakan anak laki-laki itu untuk memperoleh kekuatan. Gretel yang cerdik berencana untuk menyelamatkan saudaranya. Dengan kecerdikan yang mereka miliki, Hansel dan Gretel yang awalnya akan dijadikan santapan oleh nenek penyihir itu justru berbalik membakar penyihir jahat yang akan memakan mereka.
Setelahnya, keduanya pun langsung keluar dari rumah dan kembali berjalan mencari rumah mereka. Dengan kesabaran dan perlindungan satu sama lain, mereka pun berhasil tiba di rumah yang membuat Papanya begitu terharu melihat kembalinya anak-anaknya.
Mengetahui kepulangan anaknya, Papa dari Hansel dan Gretel langsung memeluk keduanya seraya meminta maaf atas sikapnya yang menuruti utusan Mama tiri mereka yang kini juga telah meninggal dunia. Hansel dan Gretel yang begitu menyayangi Papanya pun memaafkan Papa mereka.
Moral dari cerita ini adalah tentang kecerdikan, keberanian, dan persatuan saudara-saudara. Selain itu, cerita ini juga mengingatkan anak-anak untuk berhati-hati terhadap orang yang tidak baik.
Itulah rekomendasi kumpulan dongeng anak laki-laki sebelum tidur yang banyak pesan moral di dalamnya. Ada banyak dongeng seru lainnya yang bisa Mama bacakan pada si Kecil. Hal terpenting adalah, selalu selipkan pesan moral yang bisa dijadikan pembelajaran untuknya ya, Ma.
Selamat mendongeng!
Baca juga:
- Dongeng Anak: Cerita Pinokio si Boneka Kayu
- Dongeng Anak Nusantara: Legenda Batu Menangis
- Lucu dan Mempunyai Pesan Moral, 7 Rekomendasi Dongeng Anak