Sambut Hari Anak, Ini 5 Tips Meningkatkan Pola Asuh ala Dokter Anak
Maksimalkan tumbuh kembang si Kecil melalui tips tingkatkan pola asuh a la dokter anak
23 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, kita memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang sang buah hati. Untuk memaksimalkan tumbuh kembang tersebut, dibutuhkan pola asuh yang optimal sesuai dengan usia anak.
Namun, di tengah situasi pandemi yang belum berakhir ini, tentu bukan hal yang mudah bagi para orangtua dalam memberikan pola asuh terbaik untuk anak mereka. Dibutuhkan adanya kerja sama antara suami dan istri untuk menerapkan pola asuh yang sesuai.
Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, Tokopedia menggandeng dokter spesialis anak, dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes, IBCLC untuk berbagi tips meningkatkan pola asuh.
Berikut akan Popmama.com rangkumkan beberapa tips yang telah dibagikan dr. Citra Amelinda untuk meningkatkan pola asuh yang berkualitas.
1. Terlibat dalam segala kegiatan anak
Tips pertama yang dibagikan dr. Citra dalam acara virtual bersama Tokopedia pada hari Jumat (22/7/22), ia menjelaskan bahwa orangtua perlu terlibat dalam segala kegiatan yang anak lakukan.
Perlu digaris bawahi bahwa periode emas anak itu dimulai pada 1.000 hari pertama mereka yang terhitung sejak anak masih dalam kandungan, hingga memasuki usia 2 tahun.
dr. Citra menjelaskan, "Disebut periode emas karena pada masa ini, tumbuh kembang anak berlangsung sangat pesat. Sehingga akan menjadi fondasi dasar kelak saat anak beranjak dewasa."
Itulah mengapa di periode ini, orangtua sangat diharuskan untuk terlibat dalam segala kegiatan yang anak lakukan. Tujuannya adalah untuk mengarahkan anak kepada sesuatu yang positif yang nantinya bisa anak ingat saat besar nanti.
Editors' Pick
2. Terapkan pola asuh responsif
Berikutnya adalah menerapkan pola asuh yang responsif. Maksudnya, orangtua diharapkan memaksimalkan anak untuk berkembang sesuai potensi terbaiknya.
dr. Citra kembali menjelaskan bahwa orangtua sebaiknya tidak tidak memaksakan kehendak atau bersikap otoriter, atau juga terlalu cuek pada anak. Cobalah memberikan respon langsung, serta perhatian yang menjadi aspek penting dalam tumbuh kembang anak.
“Saat anak mengajak berbicara atau bertanya misalnya, jawablah dengan bahasa yang mudah dipahami dan berikan kesempatan agar anak merespon kembali. Jika anak masih bayi, perhatikan tatapan mata dan ocehan yang juga merupakan bentuk komunikasi anak kepada orang tuanya,” ungkap dr. Citra menjelaskan.