Tak Asal Kenyang, Perhatikan Nutrisi Makanan yang Dikonsumsi Anak
Untuk tumbuh kembang anak yang optimal, perhatikan asupan nutrisi harian si Kecil ya, Ma
27 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebanyakan orangtua mungkin masih beranggapan bahwa makan kenyang adalah hal yang utama agar asupan makanan anak terpenuhi. Tak asal kenyang, nutrisi pada makanan yang anak konsumsi juga perlu diperhatikan untuk memenuhi gizi seimbang.
Hingga kini, pemenuhan gizi seimbang dan hidrasi sehat untuk anak masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Menurut analisis Fill the Nutrient Gap (FNG) yang dirilis pada November 2021, setidaknya satu dari delapan orang Indonesia dilaporkan tidak mampu membeli makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Untuk mengatasi itu, kali ini Popmama.com akan merangkum informasi terkait pemenuhan nutrisi anak agar optimal. Bukan hanya bikin perutnya kenyang, Ma.
Editors' Pick
1. Meningkatkan kesadaran dan edukasi orangtua
Untuk memberikan kesadaran dan edukasi kepada orangtua agar lebih memahami pentingnya asupan nutrisi anak, Danone Indonesia melalui program ‘Isi Piringku’ memanfaatkan momentum Hari Pangan Sedunia untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi terhadap orangtua Indonesia.
Instagram Live bersama dokter spesialis gizi klinik, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, sebagai narasumber utama pada 16 Oktober 2022, Danone mengajak Mama sekalian untuk memahami pentingnya nutrisi keluarga dengan memanfaatkan pangan lokal.
“Sesuai dengan tema Hari Pangan Sedunia tahun ini, yaitu ‘Leave No One Behind’, kami merasa perlu terlibat aktif untuk mewujudkan ketahanan pangan di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian ini, salah satunya akibat pandemi, konflik, dan kenaikan harga. Salah satunya termanifestasikan melalui program ‘Isi Piringku’ dengan memberikan edukasi gizi seimbang,” jelas Rizki Pohan, Health & Nutrition Senior Manager Danone Indonesia.
2. Memanfaatkan pangan lokal
Pangan lokal didefinisikan sebagai produk pangan yang diproduksi dan dikonsumsi masyarakat di daerah tertentu. Dengan harganya yang relatif miring, pangan lokal kerap dianggap sebelah mata dalam proses pemenuhan nutrisi.
Padahal, di balik harganya yang terjangkau dan mudah didapat, eksistensi pangan lokal justru dinilai mampu menjadi solusi yang tepat untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap impor pangan dari luar negeri di tengah krisis yang melanda dunia saat ini.
dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, dalam Instagram Live ‘Pemenuhan Nutrisi Keluarga dengan Pangan Lokal’, Minggu (16/10) menyebutkan, “Penting bagi orangtua untuk mengenali alternatif bahan makanan lain yang bisa menyuplai nutrisi keluarga sehari-hari. Misalnya, ketika berbicara karbohidrat pasti benak kita langsung tertuju pada nasi. Padahal, ada opsi karbohidrat dari pangan lokal lain yang tak kalah berkualitas selain nasi seperti ubi jalar, kentang, jagung, atau singkong.”