Mengajarkan Tata Cara Salat Tarawih Berjamaah pada Anak di Rumah
Ajak anak salat tarawih di rumah yuk, Ma
10 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tinggal menghitung jam umat Islam akan memasuki bulan Ramadan dan menjalankan ibadah puasa. Ditengah pandemi Covid-19, masyarakat dianjurkan menjalankan segala bentuk ibadah selama bulan Ramadan dari rumah.
Salah satu ibadah salat tarawih. Salat tarawih merupakan salat sunnah yang biasa dikerjakan selama bulan Ramadan.
Jika biasanya dilakukan setelah salat Isya dan berjamaah di masjid, tahun ini umat Islam diminta mengerjakannya secara individu atau bersama dengan keluarga di rumah.
Hal ini seperti yang sudah dituliskan dalam surat edaran Kemenag yang sejalan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19.
Nah, jika si Kecil biasanya ikut dalam salat tarawih di masjid, kini saatnya Mama ajarkan mereka tata cara salat tarawih berjamaah dari rumah.
Berikut Popmama.com sebutkan tata cara salat tarawih berjamaah dengan anak di rumah yang bisa Mama ajarkan pada balita.
Editors' Pick
1. Menjelaskan keutamaan salat tarawih berjamaah pada anak
Salat tarawih yang dilaksanakan selama malam ramadan memiliki fadhilah yang berbeda setiap malamnya. Sebelum memulai ajarkan anak bagaimana tata cara salat tarawih, Mama perlu menjelaskan padanya keutmaan salat tarawih jika dikerjakan berjamaah.
Berikut keutamaan dari salat tarawih berjamaah:
- Mendapatkan pahala salat semalam suntuk: saat mengerjakan salat tarawih berjamaah, pahalanya setara dengan salat semalam suntuk..
- Memperoleh pahala salat berjamaah: salat tarawih berjamaah juga akan memperoleh pahal seperti salat wajib berjamaah.
- Sebagai sarana pembelajaran: selain bisa meningkatkan ukhuwah islamiyah, salat tarawih juga bisa menjadi ajang pembelajaran bagi anak-anak sebagai latihan sejak dini agar mereka terbiasa menengerjakannya.
- Memeriahkan ramadan: berbeda dari bulan lainnya, salat tarawih hanya ada di bulan ramadan yang mana akan menambah riang suasana bulan ramadhan yang hanya datang setahun sekali ini.
- Menyehatkan jasmani dan rohani: salat tarawih berjamaah juga bisa membuat tubuh sehat dan meningkatka stamina, ini karena saat melaksanakannya tubuh seperti sedang olahraga dan efeknya sama seperti melakukan kegiatan olahraga ringan.
2. Menjelaskan tata cara salat tarawih berjamaah pada anak
Sebenarnya tidak ada perbedaan dengan melakukan salat tarawih berjamaah di masjid, yang membedakan hanyalah dilakukan bersama keluarga inti saja di rumah.
Pertama yang harus Mama lakukan adalah menjelaskan tata cara salat tarawih berjamaah pada anak dengan menunjukkan cara bersuchi atau berwudhu yang benar.
Dalam melakukan tuntutan ibadah selama bulan Ramadan di masa darurat Covid-19 oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah (hlm. 43), pendapat bahwa sholat tarawih dikerjakan 8 rakaat merujuk pada riwayat Aisyah bahwa Nabi SAW:
"Tidak pernah melakukan salat sunah di bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat. Beliau salat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian beliau salat lagi empat rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau salat tiga rakaat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sementara dalam Buku Saku Ramadan karya Ma’ruf Khozin, dalil salat tarawih 20 rakaat merujuk pada riwayat 4 tabiin, menyebutkan bahwa umat Islam di masa Umar bin Khattab RA beribadah di malam bulan ramadan dengan 23 rakaat. Yaitu tarawih dikerjakan 20 rakaat, dan tambahan witir 3 rakaat.
Mama bisa melaksanakan salat tarawih berjamaah bersama keluarga dan mengikutsertakan anak dengan mengikuti dua pendapat mengenai jumlah rakaat salat tarawih di atas, sesuai dengan keyakinan tentunya.
Setelah semua bersuci maka bergegaslah untuk salat tarawih berjamaah.
Urutan tata cara salat tarawih sebagai berikut:
- Mengucapkan niat sholat tarawih sesuai dengan posisinya, sebagai imam atau makmum.
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
- Mengucap takbir saat takbiratul ihram.
- Membaca Surat Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an.
- Rukuk Itidal Sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
- Salam pada rakaat kedua/rakaat keempat.
Pastikan anak berdiri di posisi makmum dan berikan pengertian bahwa ia perlu tenang dan menyimak apa yang dibacakan oleh imam.
3. Menjelaskan untuk tetap tertib saat salat pada anak
Dalam menjalankan ibadah, agar lebih khusyu Mama perlu mengajarkan pada anak untuk tetap tertib dan tenang. Konsep tertib sendiri dalam kegiatan salat ini bisa melatih kedispilinan dan keteraturan.
Dalam salat berjamaah, makmum tidak dibenarkan mendahulukan imam atau mendahulukan suatu rukun shalat yang seharusnya diakhirkan. Kalau tetap melakukannya, salatnya dikatakan tidak sah secara syariah.
Itulah mengapa penting mengajarkan tata cara salat yang benar pada anak sejak dini. Selain mendekatkannya pada jalan yang benar, juga melatihnya sejak dini agar terbiasa.
Rasulullah SAW menekankan kepada umatnya agar melakukan salat berjamaah. Beliau menyatakan bahwa orang yang salat berjamaah akan memperoleh derajat yang berlipat ganda dibandingkan dengan orang yang shalat sendirian.
Itulah mengapa penting mengajarkan tata cara salat tarawih berjamaah pada anak untuk ikut dalam salat berjamaah.
Semoga bermanfaat dan selamat menunaikan ibadah puasa ya, Ma.
Baca juga:
- Kumpulan Artikel Seputar Ibadah Selama Ramadan
- Fatwa Muhammadiyah Jika Bulan Puasa Virus Corona Masih Mewabah
- Ramadan #DiRumahAja, Begini Tata Cara Menjalankan Salat Tarawih
- Mengajak Anak Salat Tarawih, Apa Saja Pertimbangannya?