Tega! Balita di Medan Alami Trauma Lantaran Dianiaya Paman dan Bibinya
Sering meminta "maaf" balita ini alami trauma karena dianiaya
27 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang balita berusia empat tahun asal Medan harus alami kejadian malang yang menimpanya. Ditinggalkan orangtua lantaran kasus narkoba, balita malang ini alami trauma saat tinggal bersama sang paman dan bibi.
Kompol Yasir Ahmadi selaku Kapolsek Sunggal menjelaskan bahwa sang balita sering kali mengucapkan kata maaf jika bertemu seseorang, "Memang dia sedikit fobia. Dikit-dikit minta maaf. 'Minta maaf ya, Om. Minta maaf ya, Om' gitulah."
Berdasarkan hasil penyelidikan, balita yang tinggal bersama paman dan bibinya ini sering kali mendapat perlakukan tak menyenangkan dan membuatnya alami trauma. Dilansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com telah merangkum kisah balita malang tersebut.
1. Orangtua dipenjara, sang anak tinggal dengan paman dan bibinya
Anak berusia empat tahun ini terpaksa harus berpisah dengan Mama dan Papanya. Kedua orangtuanya ini harus dipenjara lantaran kasus narkoba yang menjerat mereka.
Setelah orangtua dipenjara, anak lelaki itu pun diasuh oleh paman dan bibinya yakni JS (27) dan SE (24). Namun naas, bukannya merawat dan membesarkan sang anak sebagaimana mestinya, paman dan bibinya justru menganiaya balita tersebut.
Editors' Pick
2. Banyak luka lebam di tubuh akibat aniaya
Yasir juga mengtakan bahwa beberapa bagian tubuh anak tersebut mengalami luka. Seperti perutnya yang mengeras dan memerah lantaran penganiayaan yang dilakukan sang paman dan bibi.
Tak hanya itu, alat kelamin anak itu juga membengkak lantaran paman dan bibi korban sering memukulinya. Yasir menjelaskan ini dilakukan karena korban sering kali buang air di celana dan membuat paman dan bibinya merasa jengkel.