Viral Prank Hitamkan Mata pada Anak, Ternyata Bisa Menyebabkan Trauma!
Begini akibatnya. Jangan dicoba ya, Ma!
18 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membiarkan anak bermain gadget memang akan berdampak buruk pada anak-anak. Selain membuatnya kecanduan, juga akan berdampak pada kesehatan mereka. Mengatasi anak yang kecanduan pada gadget sama saja dengan menyelamati kualitas hidupnya.
Banyak cara yang bisa dilakukan para orangtua guna menghentikan kebiasaan buruk anak-anak bermain gadget. Salah satunya seperti foto viral baru-baru ini yang memperlihatkan orangtua melakukan kejailan atau prank memakaikan eyeshadow gelap pada anak mereka ketika tengah tertidur.
Insidien foto viral yang memperlihatkan seorang gadis kecil dengan mata panda saat tidur itu ternyata berasal dari Thailand. Kejadian ini berawal dari beredar nya foto-foto seorang gadis kecil dengan "mata panda" di media sosial. Ternyata, ini adalah ulah dari orangtua si gadis kecil itu sendiri. Kecanduan bermain gadget, sang Mama melakukan trik tersebut agar membuat anaknya menghentian kebiasaan buruk anaknya itu.
Beberapa netizen beranggapan bahwa itu adalah lelucon lucu yang tidak akan membahayakan, namun banyak juga dari netizen mengatakan bahwa itu tidak baik dilakukan pada anak-anak.
Media sosial memang selalu memiliki hal-hal baru yang bisa dengan mudah ditiru oleh para penggunanya. Namun, perlu diketahui dengan meniru trik tersebut pada anak mama, ternyata bisa membahayakan psikis mereka lho, Ma!
Kenapa ya? Yuk, simak alasan mengapa Mama tidak boleh meniru trik tersebut pada si Kecil.
Editors' Pick
1. Anak menjadi ketakutan dan bisa trauma!
Sang Mama membagikan foto anaknya pada media sosial dan memberi tag teman-temannya untuk mencoba pada anak mereka yang kecanduan bermain gadget.
Sang Mama mengatakan pada caption yang diunggah bahwa saat anaknya bangun dan becermin, ia teriak ketakutan lalu menangis.
Menanggapi hal tersebut, Kesehatan Masyarakat Malaysia memberikan peringatan melalui akun Facebook kepada para orangtua untuk tidak melakukan hal tersebut pada anak-anak mereka. Hal ini bisa mengakibatkan anak menjadi sangat ketakutan dan dapat mengakibatkan pengalaman traumatis akan perbuatan orangtua nya itu.
2. Psikis anak terganggu
Kesehatan Masyarakat Malaysia juga memperingatkan para orangtua untuk tidak melakukan lelucon tersebut sebab akan melukai psikologis sang anak.
Para orangtua diminta untuk melakukan cara lain yang lebih baik untuk menghentikan kebiasaan anak dalam bermain gadget.
Mereka menjelaskan bahwa, dengan menakuti anak-anak dengan lelucon orang dewasa seperti itu dapat menyebabkan pengalaman buruk yang akan anak ingat dalam jangka panjang.
3. Coba cara lain untuk menghentikan kebiasaan anak bermain gadget
Banyak cara yang bisa Mama lakukan agar anak mau mengurangi kebiasaan buruknya itu. Tidak perlu melakukan hal-hal aneh yang bisa menyebabkan anak ketakutan, Mama bisa memulai dari diri Mama sendiri.
Mama dan Papa bisa menjadi contoh yang baik pada si Kecil, sebab anak akan melihat dan meniru apa yang ada di sekitarnya. Jika orangtua mereka sibuk sendiri dengan ponsel mereka, maka anak juga akan menirukan hal tersebut.
Sesekali tak apa izinkan mereka bermain dengan gadget nya, namun perlu dibatasi ya, Ma. Jangan terlalu sering dan membuatnya lupa akan aktifitas lainnya.
Perbanyak juga aktifitasnya di luar. Jika anak terus beraktifitas di dalam rumah, ia akan senang dengan gadget yang ia gunakan, terlebih banyak permainan yang membuatnya betah berlama-lama di depan gadget. Coba ajak anak bermain keluar rumah, ajak mereka bermain dengan teman sepantarannya. Selain berguna untuk menghilangkan kebiasaan buruknya pada gadget, hal ini juga baik untuk meningkatkan jiwa bersosialisasi mereka.
Satu satunya hal penting yang harus Mama dan Papa lakukan yaitu harus tegas! Jangan terlalu sering merasa iba jika anak merengek meminta bermain pada gadget nya, Mama harus bersikap tegas untuk menghentikannya. Jelaskan juga pada mereka betapa bahayanya jika mereka terlalu lama menggunakan gadget.
Itulah beberapa cara yang bisa Mama dan Papa lakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk anak dalam bermain gadget. Tidak perlu melakukan lelucon yang tengah viral itu ya, Ma! Cobalah dengan cara yang lebih baik lagi, berlibur bersama juga bisa menjadi cara terbaik agar anak lupa akan kebiasaan buruknya itu.