Viral Imbauan Jangan Biarkan Anak ke Toilet Sendirian, Ini Alasannya!
Media sosial digencarkan dengan ajakan para orangtua agar tidak membiarkan anak sendirian
7 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan, media sosial ramai dihebohkan dengan kasus seorang anak di Jepang yang ditemukan tewas usai izin pergi ke toilet seorang diri.
Berkaca dari kasus tersebut, tak sedikit netizen pun buka suara terkait hal serupa yang pernah dialami oleh anak mereka. Hal ini membuat para orangtua ramai memberikan peringatan untuk jangan membiarkan anak ke toilet sendirian.
Ajakan tersebut pun viral dan menjadi perhatian lebih dari banyak pihak, terutama para orangtua yang masih memiliki anak di bawah umur.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya, berikut Popmama.com rangkumkan dalam artikel di bawah ini.
Editors' Pick
1. Izin ke toilet berujung hilang
Imbauan yang ditujukan kepada para orangtua ini ramai di media sosial usai kasus kematian seorang anak di Jepang viral.
Dalam pemberitaan yang beredar, diceritakan bahwa orangtua di Jepang harus kehilangan nyawa anaknya usai sang anak izin pamitan untuk ke toilet seorang diri.
Disebutkan bahwa anak berjenis kelamin perempuan itu masih berusia 3,5 tahun, yang mana ia meminta izin kepada Papanya ke toilet karena sudah tidak tahan untuk buang air kecil.
Tanpa pikir panjang, Papa dari anak tersebut pun mengizinkan anaknya pergi ke toilet sendirian dan berkata bahwa sang Mama nantinya akan menyusulnya setelah mereka menyelesaikan pembayaran di kasir.
Namun, selang 2 menit saat sang Mama menyusul, ia justru tidak menemukan keberadaan anaknya di toilet mana pun. Hal ini membuat kedua orangtua anak tersebut langsung melaporkan kehilangan anaknya pada pihak berwajib.
2. Salah masuk toilet dan alami kekerasan
Setelah ditelusuri, gadis malang tersebut rupanya sempat salah memasuki toilet, yang mana ia justru masuk ke toilet untuk laki-laki.
Kala itu, diketahui kondisi toilet dalam keadaan sepi dan naasnya ia bertemu dengan seorang predator yang membuat ia harus mengembuskan napas terakhirnya dengan cara tragis.
Dalam pemberitaan yang beredar, anak tersebut langsung dibekap, dicekik, dan dimasukkan ke dalam ransel oleh orang tak dikenal yang ia temui di toilet laki-laki.
Sang anak pun ditemukana beberapa hari setelahnya dalam keadaan sudah tak bernyawa. Hal ini tentunya menjadi pilu bagi orangtua korban dan meninggalkan rasa ketakutan dari para orangtua lainnya yang mengetahui kasusnya.
3. Banyak kasus serupa
Tak hanya di Jepang, kasus serupa juganya juga telah banyak dialami oleh para orangtua di tanah air, Ma. Banyak dari mereka yang kemudian mengutarakan rasa sakit hati mereka mengetahui sang anak menjadi korban kekerasan orang dewasa.
Dari unggahan yang viral terkait kasus anak di Jepang tersebut, banyak para Mama yang menuliskan komentar berisikan cerita anak mereka saat mengalami hal serupa.
Para orangtua pun dengan gencar memberikan imbauan kepada orangtua lainnya untuk tidak membiarkan anak mereka ke toilet sendirian, terlebih anak-anak yang masih di bawah usia 5 tahun.
Hal ini pun disejujui oleh para psikolog bahwa anak usia balita hingga kelas 4 SD, perlu didampingi ke dalam toilet umum untuk alasan keamanan fisik mereka.
Bukan tanpa alasan, para psikolog berpendapat bahwa hal ini karena anak usia tersebut masih kesulitan menggunakan toilet umum, sehingga orangtua perlu mendampingi sampai setidaknya di depan pintu toilet.
Dari pemberitaan di atas, semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada ya, Ma. Apapun kondisinya, sebaiknya tetap dampingi putra putri kita jika memang mereka memerlukan waktu untuk pergi ke toilet.
Jangan biarkan anak mama ke toilet umum seorang diri, karena kita tidak pernah tau bahaya apa yang akan anak alami disaat orangtua lengah mengawasi.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Siswa SD Usia 7 Tahun Dicabuli di Toilet Sekolah Oleh Orang Asing
- 10 Cara Mengajarkan Anak BAB di Toilet, Mudah dan Efektif!
- 7 Cara Mengajari Anak Toilet Training agar Mama Tetap Sabar