Apa Alasan Anak Tantrum Setelah Merasa Tidak Dimengerti oleh Orangtua?
Anak merasa tidak dimengerti oleh orangtua dapat membuatnya tantrum, begini cara mengatasinya
3 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak mudah menghadapi anak ketika sedang tantrum. Tapi Mama perlu mengetahui bahwa ada 2 jenis tantrum yang sering dilakoni oleh anak mama.
Pertama, Tantrum Manipulatif yaitu anak tantrum ketika keinginannya tidak terpenuhi sesuai ekspektasinya. Anak kecil juga memiliki harapan dan ekspektasi lho, Ma.
Kedua, Tantrum Frustasi yaitu kondisi yang disebabkan karena anak belum pintar mengkomunikasikan apa yang ia alami dan rasakan. Kemudian ia merasa orang lain tidak mengerti apa yang ia maksud dan timbul rasa frustasi yang memicu tantrum.
Kenali apa yang kerap terjadi pada anak mama. Cara penanganannya berbeda lho, Ma!
Kita coba pelajari cerita tentang anak tantrum berikut ini ya, Ma.
Maria dan beberapa teman berkunjung ke rumah seorang sahabat, di sana ia bertemu dengan anak temannya.
Di rumah itu para tamu dikenalkan dengan kedua orang anak si pemilik rumah. Anak pertama sudah berusia 10 tahun dan adiknya baru berusia 5 tahun.
Kedua anak ini bersekolah di sekolah internasional, mereka terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari.
Saat Sandra dan teman-temannya ngobrol, kedua anak ini ikut bercerita.
Kedua anak ini sangat lancar berbahasa Inggris, namun Mamanya mempersilakan semua tamu yang ada di situ menjawab sang Anak dengan bahasa Indonesia.
Sang Mama menganggap anak-anak itu mengerti jika para tamu menggunakan bahasa Indonesia.
Si Kakak bercerita tentang prestasinya di sekolah dengan intonasi yang tenang sehingga mudah dimengerti. Ia pun bisa menanggapi obrolan meski berbeda bahasa. Para tamu terlihat antusias menyimak cerita sang Kakak.
Setelah itu, si Adik juga merasa terpancing, ia juga ingin bercerita. Ia sangat antusias, sampai-sampai bicaranya sangat cepat dan sulit dimengerti.
Namun berbeda dengan sang Kakak, si Adik yang masih TK justru merasa kesal karena merasa orang-orang tidak mengerti apa yang ia ceritakan. Si Kecil malah merasa dirinya aneh dan berbeda dari yang lain.
Ia kesal karena orang-orang terus menjawab percakapan dalam bahasa Indonesia dan ketika ia menceritakan temannya nakal dan perilakunya tidak baik, salah seorang tamu menanggapi dengan berkata, "Oh it's good!"
Seketika si Adik pun tantrum dan menangis dengan suara yang sangat besar.
Apa yang anak kecil ini pikirkan? Apa yang ia rasakan?
Berikut Popmama.com mengulas mengapa anak tantrum ketika merasa tidak dimengerti oleh orang lain.
1. Penyebab tantrum pada anak
Anak tantrum bisa terjadi karena ia merasa tidak dimengerti oleh orang lain. Sementara tantrum umumnya disebabkan keterbatasan berbahasa pada anak dalam mengekspresikan perasaannya.
Efeknya anak bisa menjerit, mengamuk dan menangis secara histeris. Apakah ini berlebihan?
Tidak Ma, ini adalah hal wajar.
Lalu apa yang bisa orangtua lakukan? Mama perlu mengenali jenis tantrum yang sedang terjadi pada anak mama.
Dalam kasus ini anak mengalami Tantrum Frustasi. Ia merasa saat kakaknya bercerita, orang bisa mengerti. Ia pun ingin ikut dalam obrolan, namun yang ia ceritakan malah tidak dimengerti.
Anak merasa kesal hingga frustasi kenappa dirinya berada di posisi seperti itu.
Editors' Pick
2. Bantu anak observasi apa yang harus diperbaiki oleh dirinya
Tantrum bisa menjadi cara bagi anak untuk mengobservasi dan mengenali cara dirinya mendapatkan sesuatu yang anak inginkan.
Kebanyakan orangtua disarankan untuk mendampingi dan memerhatikan perilaku anak ketika sedang tantrum. Namun tidak serta merta langsung menuruti kemauan anak.
Jika secara instan anak mendapatkan yang diinginkan karena ia tantrum, maka anak akan mempelajari pola ini. Lain kali ia akan mengulangi tantrum untuk mendapat apa yang diinginkannya lagi.