Lebih Mudah Dimengerti, 5 Tips Membacakan Cerita pada Anak 3-5 Tahun
Tips ini sangat bermanfaat bagi orangtua yang ingin mengajarkan anak berbahasa melalui bercerita
16 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bercerita pada anak balita memang lebih bagus jika pakai peraga. Mama bisa menggunakan buku cerita atau boneka tangan. Biasanya ini dapat menarik perhatian anak.
Dalam sebuah penelitian berjudul Efektifitas Metode Bercerita Dengan Alat Peraga Tiruan untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa dan Minat Belajar Anak yang telah disusun oleh Ni Wayan Nuriani, Wayan Lasmayan, dan Made Sutama juga menjelaskan hal serupa.
"Metode bercerita dengan alat peraga tak langsung atau tiruan, yaitu bercerita dengan buku cerita efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa."
Terjadi peningkatan kemampuan berbahasa dilihat dari perkembangan pada awal penelitian dilakukan yang menunjukkan kemampuan anak dengan kategori kemampuan berbahasa rendah sangat mendominasi, yaitu 55% dan hasil cukup 45%.
Kemudian pada siklus I nampak peningkatan yang positif yaitu anak yang berbahasa sangat rendah yang awalnya 55%, menjadi hanya 15%.
Kategori cukup kemampuan berbahasa yang semula 45% meningkat jadi 65%, dan mulai ada anak dalam kategori baik sebanyak (20%).
Pada siklus II terjadi perkembangan yang signifikan karena pada siklus I yang didominasi oleh kategori cukup 65% diganti oleh kategori sangat baik 90% dan kategori baik sebanyak 10%.
Dari persentase di atas sudah terlihat jelas adanya peningkatan kemampuan berbahasa pada anak yang rutin dibacakan buku cerita.
Nah, Mama tentu tertarik kan untuk mengajarkan anak sambil bercerita. Berikut Popmama.com telah merangkum tips membacakan buku cerita pada anak 3-5 tahun agar mudah dimengerti.
Bagaimana caranya? Yuk, simak sampai akhir!
1. Perkenalkan tokoh dalam cerita
Seperti hal pada umumnya, saat bertemu orang baru pasti kita berkenalan dulu. Agak aneh jika langsung bercerita bermacam hal ya.
Begitu pun saat membacakan buku cerita pada si Kecil. Pertama-tama, perkenalkan dulu tokoh dalam cerita. Jika tokohnya hewan, Mama bisa sambil main tebak-tebakan dengan ciri hewan tersebut. Lalu menyebutkan namanya.
Jika anak sudah mengetahui nama-nama hewan, cukup tunjuk gambarnya lalu biar anak yang menyebutkan nama jenis hewan tersebut. Minta anak untuk mendeskripsikan ciri-ciri hewan tersebut.
Misal hewan kuda, "Ini hewan apa ya? Kakinya 4, ada rambut dan poninya, senyumnya lebar, buntutnya panjang, dan memakai sepatu, hewan apa namanya?"
Biarkan anak berimajinasi dengan membayangkan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita yang akan dibacakan oleh Mama.
Editors' Pick
2. Perkaya kosakata baru dan rumit
Gunakan bahasa yang baru dalam setiap cerita. Biarkan anak menambah perbendaharaan kata yang diketahuinya.
Tidak masalah jika ada beberapa kosakata yang baru dan rumit. Langsung diskusikan. Mulai dari cara menyebutkannya, lalu jelaskan apa artinya kepada anak dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Dengan begitu Mama sudah membantu anak untuk belajar berbahasa.