Apakah Posisi Duduk “W” Buruk bagi Perkembangan Anak? Ini Faktanya!
Coba mulai perhatikan posisi duduk balita mama?
1 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat bersantai bersama anak-anak atau menemani anak mama bermain di lantai coba deh perhatikan cara duduk Si Kecil.
Apakah ia nyaman dengan posisi duduk menyerupai huruf W atau sering disebut dengan W-sitting?
Jika ya, Mama patut mengetahui informasi mengenai W-sitting yang dianggap dapat mempengaruhi perkembangan pada anak.
Dilansir dari laman Today, Dr. Eduardo Novais, seorang ahli bedah ortopedi di Rumah Sakit Anak Boston; dan Dr. Jennifer Weiss, seorang ahli bedah ortopedi pediatrik di Kaiser Permanente di Los Angeles memberikan pendapatnya tentang posisi duduk W pada anak.
Simak rangkuman Popmama.com berikut ini!
Kenapa anak-anak duduk seperti ini?
Salah satu alasannya adalah bahwa umum bagi anak-anak lahir dengan tulang paha mereka yang terus berubah, suatu kondisi ini dikenal sebagai anteversion femoralis.
Anteversion femoralis merupakan kondisi dimana lutut dan kaki anak berputar dan kakinya terlihat seperti membungkuk.
Keseimbangannya tidak mantap ketika dia mencoba berdiri dan berjalan dengan kakinya berdekatan atau dengan kakinya berubah, jadi dia mungkin tersandung dan sering jatuh.
Apa tanda dan gejala anteversion femoral?
• berjalan dengan kaki membentuk sayap merpati — anak tidak bisa berjalan dengan kakinya berdekatan dan kaki lurus atau disebut dengan kaki pengkar.
• berlari dengan kaki terayun keluar
• tersandung dan sering jatuh
• duduk dalam posisi “W”, dengan lutut anak ditekuk dan kakinya terentang di belakangnya
Dr. Eduardo Novais menambahkan alasan lain anak-anak menyukai pose W adalah posisi duduk yang lebih stabil.
Mereka dapat mudah menggerakan dan atau memutar tubuhnya sesuai keinginannya.
Selain itu, mereka lebih mudah menjangkau dan mengambil barang.
Berapa usia anak yang paling mungkin duduk dalam posisi W?
Novais mengatakan Biasanya antara 4 hingga 6, tetapi Mama juga akan melihat anak-anak lebih muda bahkan lebih tua merasa nyaman duduk pada posisi tersebut.
Anteversion femoralis - atau rotasi internal tulang paha - cenderung menurun setelah usia 8 tahun.
Editors' Pick
Kapan sebaiknya Mama waspada dengan W-sitting pada anak?
Ketika anak mengalami gangguan saat berjalan
Jika saat anak mama melakukan W-sitting, lalu Mama melihat anak terbangun dari duduknya dan berjalan pincang, Mama harus mewaspadainya ya.
“Terutama ketika anak berjalan dan berlari menghadap garis tengah, ini sangat membutuhkan banyak perhatian,” kata Novais.
Hentikan duduk dengan posisi W jika sudah melebihi usia 8 tahun
Ketika anak sudah memasuki usia lebih dari 8 tahun, sebaiknya Mama melatihnya untuk duduk secara normal.
Jika posisi W terus dibiasakan pada anak yang sudah bertumbuh dewasa, kebiasaan ini sangat tidak baik baginya dan akan menyebabkan beberapa permasalahan, seperti yang dilansir dari laman pediatricservices.com.
Masalah ortopedi
W-sitting dapat mempengaruhi pertumbuhan pinggulnya, jadi jika ada riwayat displasia pinggul makan posisi ini harus dihindari.
Memperburuk kekakuan otot
Jika ada kekakuan otot, duduk dengan posisi W akan membuatnya semakin buruk.
Posisi ini menempatkan paha belakang, adduktor pinggul, rotator internal, dan tali tumit dalam rentang yang sangat pendek.
Jika seorang anak rentan terhadap kekakuan atau kontraktur, dorong Si Kecil untuk mengubah posisi duduknya.
Terjadi neurologis atau keterlambatan perkembangan
Kalau seorang anak memiliki tonus otot yang meningkat (hiponia, kelenturan), W-sitting akan membuat gerakan abnormal semakin menjadi-jadi pada pertumbuhan anak.
Menggunakan postur duduk lainnya akan membantu dalam pengembangan pola gerakan yang diinginkan.
Cara mencegah W-sitting pada anak
Ma, tak ada salahnya jika Mama membiasakan anak duduk dengan posisi lain sejak mereka berusia kurang dari 4 tahun untuk mengurangi hal-hal yang tak diinginkan pada masa depan.
Begini cara untuk mencegah W-sitting pada anak:
- Untuk mencegah posisi duduk W pada anak adalah Mama dapat menangkap kaki anak sebelum mengambil posisi W-sitting bahkan saat anak belajar untuk duduk.
- Anak-anak harus ditempatkan dan diajarkan untuk mengambil posisi duduk yang lain.
- Bantu dia untuk pindah ke posisi duduk yang lain, atau katakan, "Ayo, posisi kakinya diperbaiki ya, nak."
- Konsisten dengan posisi duduk lain.
- Terapkan posisi duduk selain W-sitting pada keluarga.
- Jika anak tidak bisa duduk selain posisi W hingga ia berusia lebih dari 6 tahun maka sebaiknya Mama konsultasikan maslah ini pada terapis untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Itulah informasi mengenai W-sitting pada anak.
Mama dapat menerapkan duduk bersila atau duduk di kursi dengan posisi lutut yang sejajar dengan pinggul pada anak sejak dini untuk menghindari W-sitting ya.