Ma, Ketahui Manfaat Minyak Ikan Bagi Anak
Apakah anak mama butuh minyak ikan?
19 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minyak ikan menjadi salah satu nutrisi yang cukup populer. Namun, karena rasanya cukup kurang diminati, minyak ikan menjadi asupan yang kurang disukai anak-anak.
Sebenarnya, seberapa perlu anak-anak membtuhkan minyak ikan bagi pertumbuhannya? Cek yuk, Ma!
Kandungan Minyak Ikan yang Baik Bagi Anak
Minyak ikan terbuat dari hati ikan cod yang difermentasi, minyak tersebut terkenal berbahaya, tetapi kandungan vitamin A dan vitamin D yang tinggi cukup dibutuhkan anak-anak.
Selain kandungan vitaminnya, minyak ikan cod punya nutrisi seperti banyak minyak ikan lainnya yaitu memiliki lemak tak jenuh yang dikenal sebagai asam lemak omega-3.
Tidak seperti lemak jenuh yang ditemukan dalam kadar tinggi dalam banyak makanan panggang dan daging merah, lemak tak jenuh seperti asam lemak omega-3 DHA dan EPA memiliki manfaat kesehatan yang baik bagi pertumbuhan anak.
Penelitian pada orang dewasa telah menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu memperlambat atau mencegah penyakit jantung, membuat mata yang sehat, dan mendukung kesehatan otak. Tetapi apakah itu berarti Mama perlu memberi anak suplemen minyak ikan?
Jawabannya, belum tentu. Seperti nutrisi lainnya, cara ideal untuk memasukkan asam lemak omega-3 yang sehat ke dalam asupan gizi dan nutrisi, Mama perlu memilih-milih dan tentukan mana yang terbaik.
Daripada memberikan suplemen minyak ikan, dianjurkan anak-anak makan ikan yang lebih sehat seperti salmon, herring, dan sarden.
Editors' Pick
Bagaimana dengan Kontaminasi Merkuri?
Jika Mama ingin anak bisa makan banyak ikan, Mama harus waspada dalam mengonsumsi ikan air laut.
Banyak ikan laut memiliki tingkat merkuri yang lebih tinggi dari yang disarankan. Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) merekomendasikan agar anak-anak makan tidak lebih dari dua porsi per minggu.
Ikan dengan jumlah merkuri tertinggi, seperti ikan todak, king mackerel, dan tilefish, harus dihindari sama sekali untuk dikonsumsi.
Sumber-sumber ikan lainnya, seperti stik ikan dan bakso seafood, rendah merkuri tetapi tidak menyediakan banyak asam lemak omega-3.
Ikan tuna putih memiliki dosis omega-3 yang lebih tinggi, tetapi juga cenderung memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi, sehingga Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk membatasi asupan tuna padat putih untuk satu porsi per minggu.