Mengatasi Nafsu Makan Anak yang Berlebihan
Baru makan siang sudah minta camilan, lalu minta susu, terus minta es krim. Pusing!
20 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beranjak besar, si Kecil jadi doyan banget makan.
Baru makan, sudah minta ngemil lagi. Bagaimana ya, caranya agar anak makan sesuai dengan porsinya.
Dilansir dari parents.com, Mama dapat mengambil cara yang disarankan oleh dokter Dina DiMaggio, M.D. dan Nimali Fernando, M.D., M.P.H berikut ini agar si Kecil bisa makan sesuai dengan porsinya.
1. Makan sesuai jadwal
Ketika masih balita, si Kecil begitu bersemangat untuk makan.
Dari makan makanan pokok, kue manis, minum susu, pokoknya apapun yang dia sukai.
Ia akan makan sangat banyak dan ingin melakukannya sepanjang waktu.
Mungkin sebagian Mama merasa ini hal yang menggembirakan ketika nafsu makan Si Kecil sangat meningkat.
Namun, jika berlebihan hal ini juga tidak baik lho, Ma.
Cara terbaik untuk mengatasi kebutuhan makan anak Mama adalah tetap berpegang pada rutinitas atau jadwal.
Makan pagi, makan siang, makan malam, dan satu atau dua cemilan pada waktu yang sama setiap hari, jadi dia belajar kapan waktunya makan.
Jangan lupa Mama harus rutin memberikan dia banyak air juga. Karena mungkin saja, sebenarnya dia sedang bingung sebenarnya dia sedang lapar atau haus.
Editors' Pick
2. Menarik perhatiannya ke fokus lain
Anak-anak seusia ini mungkin ingin makan hanya karena mereka sedang merasa bosan.
Jika si Kecil meminta makanan antara makanan pokok dan makanan ringannya, Mama dapat menarik perhatiannya ke tempat lain.
Cobalah ketika ia terus meminta makan di luar jadwal, Mama dapat menarik perhatiannya kefokus yang lain seperti mengajaknya pergi ke taman, membaca buku, atau menari bersama ke lagu kesukaannya.
3. Jangan mengunyah terburu-buru
Kecepatan menguyah makanan membuat si Kecil berisiko tersedak dan menyulitkan mereka untuk menyadari bahwa sebenarnya perutnya sudah penuh.
Hindari makan tanpa berpikir dan terburu-buru, caranya jangan makan sambil menonton TV atau bermain video game.
Mama harus bersikeras agar si Kecil makan di meja makan.
Jangan lupa, pada makanannya selalu memberikan makanan berserat tinggi, seperti buah dan sayuran.
Jika si Kecil masih harus disuapi, Mama perlu menurunkan kecepatan saat menyuapinya karena mereka membutuhkan lebih banyak waktu mengunyah.
4. Mama juga harus punya komitmen
Cukup sulit ketika harus terus melarangnya untuk tidak meminta kue berulang kali pada si Kecil atau Mama pasti nggak akan tega kalau si Kecil menunjukkan wajah memelasnya ketika ia masih merasa lapar padahal baru menghabiskan makannya.
Tapi, menyerah untuk memberikan ia makan lagi setelah ia sudah menghabiskan sepiring makanannya akan menjadi kebiasaan buruk dan tidak disiplin bagi si Kecil.
Ditambah, membiarkannya makan atau ngemil sepanjang hari bisa menyebabkan makan berlebih dan dapat berefek pada kesehatannya. Jadi, Mama dapat memberikan ia makan ketika ia benar-benar merasa lapar bukan karena ia sedang bosan.
Jika nafsu makannya masih sulit di kontrol, Mama dapat mengganti camilannya dengan buah-buahan seperti pisang.
5. Lebih bijak dalam memberikan makan untuk anak
Ibu mana yang nggak bahagia, jika melihat si Kecil dapat makan dengan lahap.
Mama dapat memanfaatkan masa pertumbuhan ini dengan mengenalkannya pada makanan, rasa, dan tekstur yang beragam.
Sekarang adalah saat yang tepat untuk menyajikan makanan yang lebih variatif seperti jenis sayuran, ikan, dan makanan lain yang baru ia temui dan jadi favoritnya yang baru.
Bahkan, Mama bisa menggunakan kecintaan si Kecil pada makanan untuk mengajarkan keterampilan seperti menghitung (menghitung irisan apel), mengidentifikasi warna (warna brokoli itu hijau), dan berkebun (Menanam kacang hijau agar jadi kecambah).
Dia akan menikmati pelajarannya, terutama saat ia akhirnya bisa makan-makanannya.
Jika si Kecil memang nggak bisa mengerem nafsu makannya, Mama perlu pintar dalam memberikan asupan yang baik dan sesuai dengan kadar gizi balita.
Hindari memberikan banyak cemilan yang mengandung MSG dan gula ya, Ma.
Memberikan makan si Kecil sesuai porsi dan tepat dengan waktunya akan mengajarkan anak lebih disiplin.
Selain itu, dengan tidak makan terlalu banyak dan sering juga menghindari anak dari kelebihan berat badan atau obesitas.
Untuk mengetahui hal yang berkaitan dengan obesitas pada anak, Mama dapat klik di sini.
Yuk Ma, lebih bijak dalam memberikan asupan untuk si Kecil.
Baca juga:
- Anak Mama Suka Makanan Manis? Berikut 5 Cara Mengatasi Kecanduannya
- 5 Manfaat Makan Buah untuk Kesehatan Anak saat Puasa Ramadan
- 5 Efek Buruk Anak Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan Instan