Batuk merupakan salah satu penyakit yang umum, dan dijelaskan oleh Kementrian Kesehatan sebagai respon alami tubuh untuk mengeluarkan zat dan partikel dari dalam saluran pernafasan agar tidak masuk ke saluran nafas bawah.
Batuk merupakan salah satu penyakit lazim yang sangat umum di derita oleh anak-anak, namun apakah batuk yang di derita si Kecil masih termasuk normal? Atau dapat menjadi tanda bahaya bagi kesehatan anak?
Batuk terjadi karena adanya benda asing seperti lender, kuman, atau debu yang mengiritasi tenggorokan dan saluran udara.
Ketika benda-benda asing tersebut masuk ke dalam tenggorokan ataupun saluran udara, maka badan akan bereaksi dengan refleks spontan untuk mengeluarkan hal tersebut keluar dari sistem tubuh.
Batuk sesekali adalah fungsi normal dari tubuh yang sehat, tetapi jika batuk berkepanjangan tentu mengkhawatirkan pada Mama.
Apa yang menjadi penyebab batuk berkepanjangan?
Freepik/KrakenImages
Penyebab batuk sendiri bervariatif, namun rata-rata semuanya sembuh setelah berberapa waktu. Popmama.com akan menjabarkan berberapa penyakit yang dapat menyebabkan adanya batuk berkepanjangan
Batuk akibat infeksi virus
Umumnya bisa terjadi hingga berminggu-minggu sebelum sembuh
Bronkitis
Peradangan pada tabung besar di saluran udara bagian bawah. Anak dapat sembuh dari penyakit ini dari 3 minggu, hingga 3 bulan lamanya.
Batuk rejan
Nama lain dari penyakit ini adalah pertussis, dan disebabkan oleh bakteri Bordatella pertussis. Hal ini dapat dicegah dengan adanya vaksinasi DPT.
Alergi
Si Anak dapat selalu batuk jika hal yang menyebabkannya menimbulkan reaksi alergi selalu berada di sekitarnya. Sebaiknya, bertanya kepada dokter agar melakukan tes alergi, dan Mama dapat menyingkirkan penyebab alergi si Kecil.
Editors' Pick
Berapa lama biasanya batuk berlangsung?
Unsplash/impulsq
Pada lama resmi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), dijelaskan bahwa batuk seharusnya sembuh dalam jangka waktu 2 minggu. Jika sudah lebih dari 2 minggu, maka disarankan untuk membawa si Kecil ke dokter.
Hal ini dilakukan agar si Kecil mendapatkan perawatan medis yang lebih sesuai, dan juga lebih profesional agar cepat sembuh.
Batuk kering VS Batuk berdahak
Pixabay/Sweet Louise
Secara umum, batuk kembali dibagi menjadi 2, yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Disini, akan dibahas penyebab-penyebab umum batuk kering dan batuk berdahak
Batuk kering dapat disebabkan oleh adanya asma, GERD, infeksi virus, ataupun faktor lingkungan yang dapat memicu alergi. Batuk ini juga seringkali berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama daripada batuk berdahak, dan umumnya bertambah parah di malam hari.
Sementara, batuk berdahak disebabkan karena kuman yang menginfeksi saluran pernapasan. Sebaiknya, dahak jangan ditelan kembali karena dapat memperlambat proses penyembuhan, dan lebih baik segera dibuang.
Tanda-tanda lain si Kecil harus dibawa ke dokter
Selain dari jangka waktu yang menentukan apakah si Kecil harus dibawa ke dokter, berikut juga merupakan gejala batuk pada anak yang menandakan bahwa si Kecil harus segera dibawa ke dokter:
Disertai dengan demam tinggi
Kesulitan bernapas karena batuk
Batuk rejan
Nyeri dada
Anak sulit atau tidak mau makan
Mengalami batuk darah
Batuk disertai dengan muntah-muntah
Apakah pertolongan pertama untuk si Kecil ketika mulai batuk?
Terdapat berberapa cara mudah yang dapat membantu Mama dalam menangani ketika si Anak mulai batuk. Berikut cara yang dapat Mama lakukan di rumah
Memastikan si Anak terdehidrasi
Memberi madu (2 hingga 5 ml) yang dilaruti di dalam air hangat (usia 1 keatas)
Menyalakan humidifier atau pelembab ruangan
Memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup
Bagaimana mencegah agar si Kecil agar tidak batuk?
Pexels/Mikael Blomkvist
Batuk kebanyakan disebarkan melalui kontak dengan bakteri atau virus. Oleh sebab itu, Mama dapat mengingatkan anak atau membiasakannya mencuci tangan setelah dari luar, atau setelah menemui teman-temannya.
Mencuci tangan merupakan hal yang penting agar melindungi anak Mama dari batuk, dan juga melindungi anak-anak Mama lainnya agar tidak tertular kuman.
Begitu juga dengan kebiasaan untuk menutup mulut menggunakan tisu ataupun siku sebelum batuk, agar kuman yang keluar dari mulut tidak akan menyebar kepada orang lain.
Itu dia rangkuman mengenai anak batuk terus-menerus yang wajib Mama ketahui. Semoga si Kecil sehat selalu, ya!