15 Cerita Dongeng Pendek Anak yang Seru dan Inspiratif
Dari kisah fabel hingga fantasi dengan karakter yang sifatnya bisa ditiru nih
28 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di dunia yang penuh dengan imajinasi dan keajaiban, dongeng menjadi salah satu media terbaik untuk menghibur dan mendidik anak-anak. Cerita-cerita dengan karakter yang menarik dan pesan moral yang mendalam bisa membantu mereka belajar tentang berbagai nilai kehidupan, seperti kebaikan, kejujuran, keberanian, dan persahabatan.
Cerita-cerita dipilih dengan untuk merangsang imajinasi anak-anak, menumbuhkan rasa ingin tahu, dan menanamkan nilai-nilai positif dalam diri mereka.
Melalui cerita-cerita dongeng ini, anak-anak dapat dibawa ke dunia yang penuh petualangan, bertemu dengan karakter-karakter yang unik, dan belajar tentang berbagai pelajaran hidup yang berharga.
Dongeng-dongeng ini juga dapat menjadi media yang efektif untuk membangun ikatan yang kuat antara orangtua dan anak, karena momen membacakan dongeng dapat menjadi momen yang penuh dengan kehangatan dan kebahagiaan.
Berikut Popmama.com rangkum cerita dongeng pendek anak yang seru dan inspiratif.
1. Kura-kura dan Kelinci yang Sombong
Dahulu kala, hiduplah seekor kelinci yang sombong dan kura-kura yang sabar. Suatu hari, mereka bertengkar tentang siapa yang lebih cepat. Mereka pun memutuskan untuk mengadakan lomba lari.
Kelinci yang yakin akan kemenangannya, langsung berlari sekencang-kencangnya, meninggalkan kura-kura yang berjalan pelan. Di tengah perjalanan, kelinci merasa lelah dan memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon. Ia pun tertidur pulas. Kura-kura yang terus berjalan dengan tekun, akhirnya berhasil melewati kelinci yang sedang tertidur. Saat kelinci bangun, ia terkejut melihat kura-kura sudah berada di garis finish.
Pesan moral dari cerita ini mengajarkan anak-anak bahwa kesombongan dan rasa malas dapat menghambat mereka untuk mencapai tujuan. Sebaliknya, ketekunan dan kerja keraslah yang akan mengantarkan mereka menuju kesuksesan.
2. Semut yang Baik Hati dan Belalang yang Malas
Pada musim panas, semut bekerja keras mengumpulkan makanan untuk musim dingin. Di sisi lain, belalang hanya bersenang-senang dan bermain tanpa memikirkan masa depan. Ketika musim dingin tiba, belalang yang kelaparan tidak memiliki persediaan makanan. Ia pun meminta bantuan kepada semut.
Semut yang bijaksana berkata, "Jika kamu ingin makan di musim dingin, kamu harus bekerja keras di musim panas." Belalang yang menyesal atas kebodohannya, hanya bisa terdiam dan belajar dari kesalahannya.
Pesan moral dari cerita ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya bekerja keras dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Kita tidak boleh menunda-nunda pekerjaan dan selalu berusaha untuk rajin dan gigih dalam mencapai tujuan.
3. Ikan Mas Ajaib dan Anak yang Baik Hati
Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang anak laki-laki yang baik hati bernama Budi. Suatu hari, saat Budi sedang memancing di sungai, ia menangkap seekor ikan mas yang ajaib. Ikan mas itu memohon agar Budi membebaskannya dan sebagai imbalannya, dia akan mengabulkan semua permintaan Budi.
Budi yang tidak serakah, tidak meminta apapun untuk dirinya sendiri. Ia hanya ingin membantu orang-orang di desanya yang hidup dalam kemiskinan. Ikan mas itu pun memberikan kepada Budi sebuah kotak ajaib yang dapat mengeluarkan emas dan berlian.
Dengan kekayaan itu, Budi membantu orang-orang di desanya membangun rumah, sekolah, dan rumah sakit. Ia pun menjadi pahlawan bagi seluruh penduduk desa.
Pesan moral cerita ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kebaikan hati dan kemurahan hati. Kita harus selalu berusaha untuk membantu orang lain dan tidak serakah dengan harta duniawi.
4. Burung Gereja yang Bernyanyi dengan Merdu
Di sebuah hutan yang indah, hiduplah seekor burung gereja yang memiliki suara yang sangat merdu. Suatu hari, burung gereja itu bertemu dengan seekor burung gagak yang memiliki suara yang buruk. Burung gagak itu merasa iri dengan suara merdu burung gereja dan ingin menirunya.
Burung gereja pun mengajari burung gagak cara bernyanyi dengan benar. Namun, burung gagak itu tidak memiliki bakat bernyanyi dan suaranya tetap saja buruk. Burung gagak itu pun frustrasi dan marah kepada burung gereja.
Burung gereja yang bijaksana berkata, "Setiap orang memiliki bakat dan kelebihannya masing-masing. Kita harus belajar untuk menerima diri sendiri dan tidak iri dengan orang lain." Burung gagak itu pun akhirnya memahami nasihat burung gereja dan belajar untuk menerima kekurangannya.
Pesan moral dari cerita ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menerima diri sendiri dan tidak membandingkan diri dengan orang lain. Kita harus bersyukur atas bakat dan kelebihan yang kita miliki dan terus berusaha untuk mengembangkan diri.
5. Rubah yang Cerdik dan Serigala yang Bodoh
Pada suatu hari, seekor rubah cerdik bertemu serigala bodoh yang kelaparan. Rubah menunjukkan kebun anggur lezat, namun ia tidak bisa memanjat tembok. Serigala pun masuk dan makan lahap, sementara rubah kabur. Serigala yang terjebak menjadi bahan tertawaan burung.
Pesan moral dari cerita ini mengajarkan kecerdikan, kehati-hatian, dan pentingnya bersyukur. Serigala yang serakah harus menerima konsekuensi kesalahannya.
6. Kelinci dan Kura-Kura yang Bekerja Sama
Di sebuah hutan, kelinci dan kura-kura sering berlomba. Kelinci selalu menang karena kecepatannya, sementara kura-kura kalah karena lambat. Suatu hari, mereka memutuskan untuk mengikuti lomba yang lebih sulit dengan rute yang penuh rintangan. Kelinci cepat melewati rintangan pertama, tapi terjebak di rintangan kedua. Kura-kura, meskipun lambat, berhasil melewati rintangan dengan hati-hati dan menemukan kelinci yang terjebak.
Mereka memutuskan untuk bekerja sama. Kelinci membantu kura-kura melewati rintangan dengan cepat, sementara kura-kura membantu kelinci saat menghadapi rintangan yang sulit. Bersama-sama, mereka berhasil mencapai garis finis dan memenangkan lomba tersebut. Mereka menyadari bahwa kerjasama dan saling membantu lebih penting daripada bersaing satu sama lain.
Pesan moral ceritanya yakni bekerja sama dan saling membantu dapat membawa kita lebih jauh daripada bersaing satu sama lain.
Editors' Pick
7. Anak Gembala dan Singa yang Baik Hati
Di sebuah desa kecil, seorang anak gembala bernama Arya menemukan seekor singa yang terjebak di jaring pemburu. Meskipun takut, Arya memberanikan diri untuk membebaskan singa itu. Singa tersebut sangat berterima kasih dan berjanji untuk selalu melindungi Arya.
Beberapa bulan kemudian, desa Arya diserang oleh sekelompok serigala ganas. Ketika situasi semakin berbahaya, singa yang baik hati itu datang dan mengusir serigala-serigala tersebut. Desa pun selamat, dan Arya belajar bahwa keberanian dan kebaikan hati akan selalu mendapat balasan yang indah.
Pesan moral dari cerita ini yakni baik hati dan keberanian selalu membawa balasan yang baik.
8. Putri Salju dan Pohon Apel Emas
Putri Salju adalah seorang gadis yang sangat mencintai alam. Suatu hari, ia menemukan pohon apel emas di hutan yang tidak berbuah selama bertahun-tahun. Dengan kesabaran dan cinta, Putri Salju merawat pohon itu setiap hari. Ia menyiramnya dengan air dari mata air suci dan memberinya pupuk alami.
Setelah beberapa bulan, pohon itu mulai berbuah dengan apel emas yang indah. Buah-buah tersebut tidak hanya memberikan kemakmuran bagi desa, tetapi juga memiliki kekuatan penyembuhan. Putri Salju menjadi pahlawan desa, dan semua orang belajar bahwa cinta dan perhatian terhadap alam membawa keberkahan.
Pesan moral cerita ini yaitu merawat alam dengan cinta dan kesabaran akan mendatangkan keberkahan dan kemakmuran.
9. Si Kelinci Pintar dan Serigala Jahat
Di hutan yang lebat, seekor kelinci pintar bernama Toto selalu berhasil lolos dari serigala yang jahat dan licik. Serigala tersebut selalu mencoba menangkap Toto, tetapi Toto selalu memiliki rencana cerdik untuk melarikan diri. Suatu hari, serigala membuat jebakan yang sangat sulit.
Namun, Toto dengan kecerdasannya berhasil membalikkan jebakan itu dan membuat serigala terjebak. Toto kemudian memanggil teman-teman hewannya untuk membantu. Mereka bekerja sama untuk mengusir serigala dari hutan. Semua hewan di hutan belajar bahwa kecerdikan dan kerjasama bisa mengalahkan kejahatan.
Pesan moralnya yakni kecerdikan dan kerjasama bisa mengatasi segala rintangan dan kejahatan.
10. Gadis dan Bintang yang Hilang
Seorang gadis kecil bernama Sari tinggal di desa yang sering mengalami kegelapan karena tidak ada bintang di langit. Suatu malam, Sari bermimpi bahwa bintang-bintang hilang karena dikurung oleh seorang penyihir jahat. Dengan tekad yang kuat, Sari memutuskan untuk mencari dan membebaskan bintang-bintang itu.
Dengan bantuan dari binatang hutan, Sari berhasil menemukan tempat persembunyian penyihir dan membebaskan bintang-bintang. Ketika bintang-bintang kembali ke langit, desa Sari bersinar terang kembali. Semua orang sangat berterima kasih kepada Sari, dan mereka belajar bahwa keberanian dan impian bisa membawa terang bagi semua.
Pesan moralnya adalah keberanian dan tekad untuk mewujudkan impian dapat membawa terang dan kebahagiaan bagi banyak orang.
11. Anak Petani dan Kucing Ajaib
Di sebuah desa, hiduplah seorang anak petani bernama Budi yang menemukan seekor kucing kecil terluka di ladang. Budi merawat kucing itu dengan penuh kasih sayang. Ternyata, kucing itu adalah kucing ajaib yang bisa berbicara dan memiliki kekuatan untuk membantu tanaman tumbuh subur.
Setelah sembuh, kucing ajaib itu membantu Budi dan keluarganya dengan membuat ladang mereka penuh dengan tanaman yang subur dan hasil panen yang melimpah. Budi dan keluarganya tidak lagi hidup dalam kesulitan, dan mereka selalu ingat untuk berterima kasih kepada kucing ajaib yang telah membantu mereka.
Pesan moralnya yakni menolong makhluk lain dengan tulus akan membawa kebaikan dan keberuntungan dalam hidup.
12. Pangeran dan Pohon Keberanian
Pangeran Leo dari kerajaan Lumina dikenal sebagai pangeran yang pemberani. Namun, suatu hari ia merasa ketakutan ketika mendengar tentang naga yang menyerang desa. Leo pergi ke hutan untuk mencari Pohon Keberanian, pohon legendaris yang katanya bisa memberikan keberanian sejati.
Setelah perjalanan yang panjang dan penuh rintangan, Leo menemukan pohon itu. Di sana, ia belajar bahwa keberanian sejati datang dari dalam diri, bukan dari pohon atau benda apapun. Dengan semangat baru, Leo kembali ke desa dan berhasil mengalahkan naga, menyelamatkan desanya.
Pesan moral dari cerita ini adalah keberanian sejati berasal dari dalam diri kita sendiri, bukan dari benda luar.
13. Burung Pipit dan Angin Utara
Seekor burung pipit kecil bernama Pipi selalu bermimpi untuk terbang ke negeri yang hangat. Namun, angin utara yang dingin selalu menghalanginya. Suatu hari, Pipi bertemu dengan angin utara yang ternyata merasa kesepian. Pipi menawarkan untuk menjadi temannya dan membantu angin utara merasa lebih baik.
Dengan persahabatan mereka, angin utara mulai memperlakukan Pipi dengan lebih lembut dan membantu Pipi terbang menuju negeri yang hangat. Persahabatan mereka menjadi kuat, dan Pipi belajar bahwa kebaikan dan persahabatan bisa mengubah segalanya.
Pesan moral cerita pendek anak ini yakni kebaikan dan persahabatan dapat mengubah bahkan situasi yang paling sulit sekalipun.
14. Kupu-Kupu dan Mawar Putih
Di sebuah taman, ada seekor kupu-kupu indah yang sangat menyukai bunga mawar putih. Namun, mawar putih itu selalu merasa rendah diri karena tidak berwarna cerah seperti mawar lainnya. Kupu-kupu itu selalu mengunjungi mawar putih dan memuji keindahannya.
Seiring waktu, mawar putih mulai percaya pada dirinya sendiri dan mekar dengan lebih indah dari sebelumnya. Semua bunga di taman terpesona oleh kecantikan mawar putih yang unik. Kupu-kupu dan mawar putih menjadi sahabat baik, dan mawar putih tidak lagi merasa rendah diri.
Pesan moral yang bisa diambil adalah percaya pada diri sendiri dan menghargai keunikan diri merupakan kunci untuk menunjukkan kecantikan sejati.
15. Si Tikus Kecil dan Singa Perkasa
Suatu hari, seekor tikus kecil terperangkap dalam jebakan di hutan. Seekor singa perkasa melihat tikus itu dan merasa kasihan, lalu membebaskannya. Tikus itu sangat berterima kasih dan berjanji akan membantu singa jika ia membutuhkan.
Beberapa waktu kemudian, singa terjebak dalam jaring pemburu. Tikus kecil itu datang dan menggigit jaring tersebut hingga singa bisa bebas. Singa dan tikus menjadi sahabat baik, dan semua hewan di hutan belajar bahwa kebaikan sekecil apapun dapat memiliki dampak besar.
Pesan moral dari cerita ini yakni kebaikan, sekecil apapun, bisa memberikan dampak besar dan tak terduga.
Itulah tadi cerita dongeng pendek anak yang seru dan inspiratif. Melalui dongeng anak bisa belajar banyak hal baik dari setiap karakternya.
Baca juga:
- 15 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Singkat dan Artinya
- 10 Cerita Rakyat Asal Indonesia Berbahasa Inggris dan Artinya
- 10 Cerita Fabel dan Pesan Moral yang Perlu Diajarkan ke Anak
