Eksklusif: Cara Fanny Fabriana Lindungi Anak dari Bullying dan Kekerasan Seksual
Peran orangtua untuk memastikan keamanan anak adalah hal wajib, tapi dukungan dari keluarga dan lingkungan sekolah juga penting
13 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin menjamurnya konten yang bertebaran di internet bisa dengan mudah dilihat dan dinikmati oleh anak-anak. Kadang, konten tersebut bisa membuat anak mendapat berbagai kekerasan di Internet.
Tercatat, menurut Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) terdapat tiga ribu kasus kekerasan terhadap anak sejak 1 Januari hingga 19 Juni 2020. Dengan rincian 852 kekerasan fisik, 768 psikis, dan 1.848 kasus kekerasan seksual.
Untuk anak terhindar dari kekerasan baik bentuknya bullying atau kekerasan seksual, Fanny Fabriana sebagai Mama memiliki cara tersendiri. Mengingat, ia juga tak ingin anaknya menjadi korban kekerasan, apalagi kekerasan seksual.
“Saya sudah mengenalkan ke mereka dari kecil, paling gampang adalah menjaga privasi mereka dengan selalu menutup pintu ketika berganti pakaian,” tutur Fanny dalam wawancara pada Rabu (5/8/2020).
Berikut Popmama.com rangkum cara Fanny Fabriana sebagai Millennial Mama of The Month Agustus 2020 menjaga agar anaknya terhindar dari kekerasan seksual secara online maupun langsung.
1. Mengenalkan kepada anak sejak kecil tentang edukasi bagian privat
Menurut Fanny, salah satu hal yang mulai dikenalkan secara sederhana terutama untuk Kaiza, anaknya yang baru akan berumur 5 tahun yakni tentang etika memakai dan melepas pakaian di ruangan tertutup.
“Kalau ingin ganti baju tutup pintu, dan girls only. Jadi mereka sudah paham. Untungnya pendidikan di sekolah Kaiza pun mengajarkan hal yang sama. Pemisahan antara laki-laki dan perempuan,” jelas Fanny.
Ia juga mengingatkan agar orangtua tahu mengenalkan anak soal bagian privasinya sesuai umur. Sehingga anak juga tidak bingung ketika ia menerima pengetahuan tentang ini.
Editors' Pick
3. Terus berkomunikasi dengan anak
Peran orangtua sebagai pribadi yang paling dekat dengan diri anak, membuat mereka selalu memiliki posisi yang terus dan intens untuk berkomunikasi dengan si Kecil. Oleh karenanya, mengajarkan dan mendorong anak untuk berani jujur dan becerita jika mengalami kekerasan fisik, terutama bullying menjadi hal penting.
“Setiap hari diberi tahu, kalau misalnya ada yang menyakiti kasih tau ya, entah itu fisik semisal cubit, dorong, itu jangan ragu untuk bilang,” jelas Fanny
Tak hanya itu, Fanny sebagai Mama terutama bagi Keiza juga mengajarkan bahwa untuk selalu menganggap guru adalah orangtua di sekolah. Sehingga ia bisa dengan leluasa untuk menceritakan hal-hal atau kejadian tidak enak yang dialaminya di lingkungan sekolah.
2. Tak hanya orangtua, lingkungan tempat anak sekolah juga perlu menjaga anak
Menurut Fanny selain orangtua yang perlu berperan aktif dalam membimbing anak, lingkungan serta keluarga besar pun menjadi faktor pendukung untuk menjaga anak-anaknya.
“Dasarnya, apa pun harus kuat. Tindakan pencegahan harus sekali dilakukan dari orangtuanya. Namun, yang memberi tahu juga jangan hanya orangtua saja. Termasuk, kalau memang single parent benar-benar harus menjadi Papa sekaligus Mama agar anaknya mengerti dan kuat,” jelas Fanny.
Menurutnya setiap orangtua punya pendapat dan cara yang berbeda dalam mengenalkan hal ini. Hal itu juga bergantung dari respons anak-anak tersendiri. Pastinya, ketika mengenalkan tentang pencegahan kekerasan fisik maupun seksual anak harus nyaman.
“Misalnya ada lingkungan aneh atau ada orang yang bad vibes dia bisa mengerti,” tulisnya.
4. Berusaha secara proses penting, tapi berdoa juga perlu
Selain berusaha untuk mengajarkan anak secara teknis, Fanny juga tak lupa berusaha untuk menjaga anak-anaknya secara spiritual. Fanny menyebut berdoa juga bisa menjadi jurus ampuh agar bisa melindungi anak-anaknya.
“Pastinya berdoa juga perlu, semoga anak-anak kita terlindungi dari hal-hal seperti itu,” tutur Fanny.
Sebagai orangtua millennial, tentunya Mama Fanny juga cukup sadar tentang bahaya kekerasan fisik dan seksual untuk anak. Oleh karenanya, Fanny pun didukung oleh suami, keluarga hingga lingkungan sekolah untuk menyediakan ruang aman dan nyaman bagi anak.
#MillennialMama of the Month Edisi Agustus 2020 - Fanny Fabriana
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany
Reporter - FX Dimas Prasetyo, Putri Syifa Nurfadilah
Social Media - Sekar Retno Ayu
Art Designer - Shalsabilla Nursyah
Photographer - Michael Andrew
Baca juga:
- Millennial Mama of The Month Edisi Agustus 2020: Fanny Fabriana
- Fanny Fabriana Melahirkan Anak Ketiga yang Diberi Nama Dylan
- Hamil 5 Bulan, Begini Bentuk Cinta Fanny Fabriana ke Keluarga
Popmama Star
Fanny Fabriana
"Hormati pola asuh orangtua lain, mereka berhak tentukan yang terbaik untuk anaknya"