Masalah Gigi Anak Memengaruhi Pertumbuhan? Ini Kata Dokter
Anak yang punya gigi sehat punya pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik lho!
6 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada berbagai masalah gigi yang bisa dialami manusia tidak terkecuali anak-anak. Ternyata ada hubungan antara masalah gigi yang dialami anak dengan pertumbuhan dan perkembangannya.
Salah satu gangguan umum yang bisa terjadi yakni gigi berjejal atau gigi yang tumbuh tidak sejajar. Ini dapat menyebabkan masalah seperti kesulitan mengunyah, gangguan bicara, dan penampilan gigi yang tidak rata.
Selain itu, gigi yang tidak tumbuh dengan baik juga dapat menyebabkan masalah gigitan yang salah, seperti gigitan terbalik atau gigitan terbuka, yang bisa berdampak pada perkembangan rahang dan wajah anak.
Tidak hanya soal pertumbuhan gigi, masalah umum yang kerap dialami anak lain yakni karies juga bisa memengaruhi makan anak.
Oleh karena itu, penting untuk mengawasi perkembangan gigi anak secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter gigi masing-masing. Menurut drg. Alana Aluditasari, Sp. K. G. A dari RS Pondok Indah – Puri Indah menjelaskan mengenai masalah gigi anak memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya!
1. Gangguan gigi anak yang umum dialami si Kecil
Berbagai masalah gigi anak bisa dialami oleh si Kecil. Biasanya masalah gigi ini mulai muncul saat anak mengenal makan-makanan orang dewasa atau masa MPASI.
Menurut drg. Alana, ada beberapa masalah gigi dan mulut yang dapat terjadi pada si kecil, di antaranya adalah:
- Gigi berlubang atau karies gigi
- Karang gigi
- Munculnya black stain
- Masalah pada gusi
- Sariawan
- Maloklusi atau susunan gigi yang kurang baik
- Gangguan erupsi gigi
- Trauma gigi
"Dari berbagai masalah tersebut yang paling sering terjadi adalah munculnya lubang atau karies gigi. Karies gigi dapat muncul sejak usia dini (early childhood caries) jika kesehatan gigi anak tidak terjaga dengan baik," tuturnya lewat wawancara khusus dengan Popmama.com.
Editors' Pick
2. Bahaya karies gigi pada anak yang perlu orangtua waspadai
Karies gigi pada anak sangat berbahaya dan memiliki dampak serius pada kesehatan gigi dan tubuh mereka. Mulai dari nyeri yang dapat mengganggu makan, tidur, dan kualitas hidup anak.
Karies juga bisa menyebabkan infeksi gigi yang dapat menyebar ke struktur gigi yang lebih dalam dan bahkan ke jaringan sekitarnya. Ini dapat mengakibatkan abses gigi yang parah.
Anak-anak dengan karies sering menghindari makanan dan minuman tertentu karena rasa sakit saat mengunyah atau minum, yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Karies pada gigi susu dapat mengganggu pertumbuhan gigi permanen di bawahnya, mengakibatkan masalah gigitan dan penampilan gigi yang tidak rata. Selain pertumbuhan, kemampuan anak untuk berbicara dengan jelas juga bisa terganggu.
Untuk dampak kesehatan secara umum, anak yang mengalami gangguan gigi karena infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan mengganggu sistem kekebalan tubuh.
3. Perawatan karies gigi pada anak, ini saran dokter!
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Namun, jika anak sudah mengalami karies ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua.
Jika pada gigi si kecil sudah muncul karies, sebaiknya segera memeriksakan kondisi giginya ke dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak. Dokter gigi akan memeriksa sudah sejauh apa karies pada gigi anak dan menentukan perawatan yang tepat.
"Jika orang tua tidak segera membawa anak ke dokter gigi, maka karies pada gigi dapat membesar dan semakin dalam serta menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman pada anak," terang drg. Alana.
4. Pertolongan pertama yang tepat saat anak sakit gigi di rumah
Masalah gangguan gigi anak bisa muncul nyeri secara tiba-tiba. Tentu baik orangtua dan anak tidak bisa memprediksi kapan nyeri tersebut muncul.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menangani sakit gigi anak di rumah. Menurut drg. Alana orangtua bisa memberikan pertolongan pertama dengan memberi air garam hangat kepada si kecil untuk dikumur (tidak ditelan).
"Jika terdapat bengkak pada bagian pipi, kompres bagian yang bengkak tersebut dengan menggunakan handuk yang dibasahi dengan air dingin," jelasnya.
Lalu bisa juga dengan memberikan anak obat antinyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen. Terakhir, drg. Alana menyarankan segera membawa si kecil ke dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak untuk diperiksa dan ditangani dengan tepat.
5. Pengaruh masalah gigi anak ke pertumbuhan dan perkembangannya
Sebagai orangtua, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah gigi anak sejak dini dengan berkonsultasi dengan seorang dokter gigi anak.
Perawatan yang tepat waktu dan perhatian terhadap perawatan gigi preventif sangat penting untuk memastikan pertumbuhan gigi yang sehat dan menghindari masalah yang lebih serius di masa depan.
"Menurut drg. Alana, kesehatan gigi sangat berpengaruh pada pertumbuhan serta kualitas hidup anak," jelasnya.
Adapun masalah yang dapat terjadi antara lain:
- Sering mengemut makanan
- Kesulitan mengunyah
- Anak menjadi picky eater (hanya mau mengunyah beberapa jenis makanan karena kondisi gigi tidak nyaman)
- Nafsu makan menurun
- Berat badan menurun
- Mengalami gangguan tidur
- Perubahan sikap seperti mudah marah
- Kepercayaan diri menurun, misalnya anak menjadi tidak mau tersenyum karena malu giginya rusak
- Prestasi di sekolah menurun akibat anak tidak bisa berkonsentrasi saat belajar karena giginya sakit.
Itulah tadi penjelasan mengenai masalah gigi anak bisa memengaruhi pertumbuhan. Semoga menjadi kewaspadaan terhadap orangtua sejak dini ya. Kesehatan gigi bagian dari keseluruhan fisik anak juga.
Baca juga:
- Kapan Waktu Tumbuh Gigi Anak? Mama Perlu Tahu Ciri-Cirinya
- 10 Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak 1-3 Tahun untuk Cegah Kerusakan
- Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Anak Tumbuh Berantakan