Kata Gibran di Debat Cawapres, Tangani Stunting untuk Indonesia Emas
Singgung soal stunting dari ibu hamil hingga makan siang gratis untuk anak-anak
22 Desember 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI yang akan berhadapan di pemilu 2024 nanti punya program masing-masing. Terutama tema stunting, ketiganya punya cara dan strategi masing-masing.
Khusus Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengatakan salah satu program utamanya yakni penanganan stunting dengan pemberian makan siang gratis.
Hal itu kembali diungkit Gibran saat debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023) malam. Saat menjawab pertanyaan soal infrastruktur sosial, Gibran menyebutkan mengenai makan siang gratis untuk menangani stunting ini.
Berikut Popmama.com rangkum kata Gibran di debat Cawapres soal tangani stunting untuk Indonesia Emas 2045.
1. Gibran juga sebut pembangunan sanitasi agar anak-anak sehat
Pertanyaan utama mengenai stunting ini awalnya adalah soal infrastruktur sosial. Ia menyebut salah satu fokusnya yakni menangani masalah sanitasi dan air bersih.
Langkah ini adalah upaya untuk melanjutkan kerja dari pemerintahan Presiden Joko Widodo. Visi ini dimaksudkan untuk membangun generasi emas Indonesia.
"Ke depan masalah sanitasi dan air bersih karena kami dari pasangan calon nomor 2 ingin menyiapkan generasi-generasi emas yang sehat dan pintar," ungkapnya dalam Debat Kedua Cawapres, Jumat (22/12/2023).
Editors' Pick
2. Perbaikan gizi untuk tangani stunting dimulai dari ibu hamil
Program mengenai masalah stunting jadi hal utama yang disebut Gibran dalam debat kedua Cawapres. Menurutnya, masalah stunting cukup komplek dan dimulai dengan memberikan gizi tambahan untuk ibu hamil.
Dalam menangani stunting dan ibu hamil ini, pihaknya juga akan menangani masalah tempat tinggalnya.
"Kita tidak bisa hanya memberikan gizi tambahan untuk ibu hamil, kita tidak hanya membentuk rumah tinggalnya jadi ini harus dilakukan secara paralel," tegas Gibran.