Jangan Panik, Ini Pertolongan Pertama saat Si Kecil Luka
Atta Halilintar sedia obat ini di kotak P3K-nya lho!
17 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak bisa terluka tidak hanya saat ia berada di luar rumah saja. Banyak aktivitas di sekitar atau di dalam rumah yang bisa membuat anak terluka. Mulai dari luka gores, luka sayatan hingga luka bakar.
Menurut dr. Ugi Sugiri, Sp.EM dari Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI) mengatakan ada beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk pengobatan anak yang terluka. Namun, sebelum itu mama dan papa perlu mengetahui jenis-jenis luka yang dialami anak.
"Langkah pertama yang dilakukan untuk menangani luka dengan tepat sebelum masuk ke pengobatan, ada satu proses dulu yang perlu diketahui. Namanya luka itu terjadi robekan, gangguan kulit yang tidak normal, tapi disamping itu yang real lagi adalah tingkat kedalaman dan besarnya luka," tuturnya dalam acara press conference #JanganBerhenti Ciptakan Momen Bahagia bersama Betadine, Jumat (14/4/2023).
Dokter Ugi menyebutkan kalau luka yang dialami anak ada urutannya. Mulai dari lapisan kulit sampai di bawah kulit hingga ototnya bisa terluka. Ini akan berbeda dalam penanganannya kelak.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
1. Jenis-jenis luka umum yang bisa dialami anak di rumah atau sekitarnya
Dokter Ugi mengatakan kalau ada beberapa jenis luka yang bisa dialami anak atau orang dewasa di rumah dan sekitarnya. Paling umum adalah luka lecet yang terjadi di permukaan kulit.
"Bedanya luka lecet, ada luka lecet gesekan. Lalu luka memar (adanya benda keras yang menghantam orga, tandanya bengkak biru memar), luka robek (kulitnya terbuka karena benda tajam atau tumpul tapi keras). Selanjutnya ada luka tusuk (jaringan yang tembus ke dalam), dan luka bakar," pungkasnya.
Editors' Pick
2. Fase awal penanganan luka yang bisa dilakukan di rumah
Penjelasan dari dokter Ugi menegaskan kalau luka yang berbeda, maka cara penanganannya pun tidak sama. Oleh karenanya mama dan papa perlu paham terlebih dahulu jenis luka yang dialami anak.
"Dari semua itu kalau sudah tahu jenisnya, penanganannya beda. Tapi kalau fase awal ada 2 langkah utama," tuturnya.
Adapun 2 langkah utama untuk penanganan luka sederhana yakni:
- Begitu terkena luka, bersihkan dengan air mengalir yang bersih. Luka akan gampang sembuh sendiri kalau tidak ada pengganggunya (bakteri, nanah, dll).
- Beri antiseptik yang lazim adalah golongan Povidone-iodine (PVP-I). Alasannya karena kandungan tersebut merupakan antimikroba dan anti-kuman sehingga growth spektrum semua bakteri apa saja akan mati karena cepat membunuhnya.
Sebagai informasi, Povidone-iodine merupakan antiseptik yang terdiri dari zat antimikroba, sehingga baik untuk penanganan awal saat mengalami luka. Zat ini sangat lazim digunakan karena beberapa alasan sebagai berikut:
- Zat antiseptik spektrum luas.
- Cepat mengatasi berbagai macam kuman patogen.
- Efektif terhadap biofilm.
- Memiliki efek anti inflamasi.
- Belum dilaporkan adanya resistensi secara klinis.