Vicky Shu dikenal sebagai salah satu penyanyi pop yang dikenal dengan lagu hitsnya 'Mari Bercinta 2'. Sebagai penyanyi ia sukses menjadi selebriti tanah air. Namun, di tahun 2023 ini Vicky juga melebarkan sayapnya menjadi politisi.
Menjalani peran berbeda setiap harinya, Mama dua anak ini berusaha membagi waktunya. Namun, sebagai orangtua pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya tetap yang utama.
Begitupun soal urusan pemilihan sekolah pertama anak, bagi Vicky ini sangat penting. Memiliki inspirasi pendidikan sekolah kanak-kanak di Jepang ia memasukkan anaknya di sekolah TK internasional berbasis agama.
Apa ya alasannya?
Kepada Popmama.com Vicky Shu menceritakan pilihannya tersebut. Berikut cerita selengkapnya!
1. Soal parenting, Vicky Shu kerap diskusi dengan suami
Instagram.com/vickyshu
Perempuan bernama lengkap Vicky Veranita Yudhasoka Shu ini mengaku banyak berdiskusi dengan suami soal parenting mereka ke anak-anak. Namun, rupanya Vicky lebih memilih tetap menjadi orangtua yang strict alias tegas ke anak-anaknya.
"Saya dan suami pasti saling berdiskusi, cuman saya juga bilang kalau akan sangat strict, tapi tetep full komunikasi ke anak," jelasnya kepada Popmama.com.
Ia menyebutkan alasannya ingin menjadi orangtua yang strict ke anak-anaknya. Selain karena Vicky anak pertama di keluarganya dan dibesarkan oleh single mom jadi terbiasa berjuang sejak kecil.
Editors' Pick
2. Vicky Shu mengaku tidak mau memanjakan anak-anaknya
Instagram.com/vickyshu
Vicky sendiri dibesarkan hingga dewasa oleh sang Mama sendirian. Melihat pengalaman hidupnya ia ingin menerapkan beberapa hal yang dulu diajarkan sang Mama. Termasuk membentuk rasa berjuang di benak anak-anaknya.
"Dari kecil terbiasa fight dan sudah bilang ke suami, saya mungkin akan lebih keras ke anak laki-laki karena saya yang perempuan saja tough jadi kalian harus lebih kuat, harus lebih fight dari itu," terangnya.
Sehingga meski rezeki keluarganya berkecukupan, Vicky tak mau memanjakan anak-anaknya secara berlebihan. Jika anaknya ingin sesuatu mereka harus mengerti dan berjuang untuk mendapatkan keinginannya.
"Kita mau tidak mau kasih yang terbaik tapi tidak mau memanjakan gitu. Jadi akan terus kasih masukan, misalnya kalo mau ini kalian harus ini. Kalau mau mendapatkan sesuatu harus kerja. Itu menurutku salah satu bentuk mendidik mereka," tuturnya.
3. Sang Suami berperan memberikan nasihat kepada anak-anak
Popmama.com/Krisnaji
Jika Vicky Shu menjadi pihak yang strict kepada anak-anaknya, peran suaminya, Ade Imam cukup berbeda. Ade menjadi penasihat paling bijak untuk anak-anaknya di kehidupan sehari-hari.
Saat anak-anak mereka melakukan kesalahan, Ade Imam akan terjun untuk menegur dan memberikan mereka nasihat. Untuk part ini Vicky membiarkan suaminya untuk turun langsung.
"Kalau saat kayak gitu saya memilih tidak marah. Ini membuat anak-anak bisa lebih respect ke mamanya. Kalau masih sekedar hal-hal sehari-hari nasihatin part papanya saja. Mereka juga sama-sama laki-laki, lebih enak. Cuman kalau sudah berlebihan maka akan aku yang turun tangan," pungkasnya.
Ada beberapa kesalahan sang Anak yang membuat Vicky harus strict ke mereka. Mulai dari penggunaan gadget yang tidak mengenal jam. Karena ditakutkan anak-anaknya mengalami kecanduan.
4. Meski strict, Vicky dan suami tetap full komunikasi dengan anak
Popmama.com/Krisnaji
Ketika orangtua hanya menerapkan strict tadi tanpa ada kedekatan, tentu bisa menimbulkan trauma. Vicky Shu ingin anaknya tidak seperti itu. Sehingga meski dirinya cukup keras dalam mendidik, ia tetap berusaha dekat secara emosional.
"Saya rutin komunikasi dan anak tetap harus diajak diskusi, saya dan suami juga saling membantu jadi tidak ada berat sebelah," terangnya.
Tidak hanya soal parenting, Vicky dan Ade juga bekerja sama saat membagi waktu untuk menemani anak-anaknya. Pasalnya keduanya yang bekerja membuat waktu quality time mereka kadang dikorbankan.
"Jujur ketika dua orangtua bekerja itu hal yang terberat, karena saya maunya dirumah mengurus anak tapi juga jiwa kerjanya sudah kembali lagi. Solusinya karena suami kerja kantoran pas dia WFH (work from home) bisa saling bantu, atau kalau weekend saya kerja di luar kota anak-anak gantian dipegang sama papanya. Kebetulan pekerjaan saya juga banyaknya di weekend dibandingkan weekday," terang Vicky.
5. Vicky Shu dan suami memilih menyekolahkan anak di sekolah Islam
Instagram.com/vickyshu
Satu hal yang patut dicontoh oleh pasangan ini yakni sudah punya visi mengenai sekolah anak-anaknya bahkan sebelum mereka menikah. Penyanyi kelahiran 3 juli 1986 itu sudah berdiskusi mengenai hal ini sejak lama.
"Kalau sekolah TK harus ada basic agama. Kalu SD bisa di swasta, sekolah SMP kalau bisa negeri waktu itu mikir gitu," tutur Vicky.
Memilih sekolah pertama anaknya berbasis agama karena melihat TK di Jepang. Ia ingin anaknya belajar karakter dahulu dibandingkan pendidikan formal. Di mana kalau di Indonesia Vicky menganggap itu diwakili dengan sekolah TK berbasis agama.
"Dulu waktu TK juga saya sekolah berbasis agama. Jadi maunya seperti itu dan dipilih yang internasional. Ternyata suami juga punya pandangan yang sama. Setelah punya anak kita akhirnya setuju masukan ke sekolah Islam yang internasional," terangnya.
Itulah tadi cerita Vicky Shu yang menyekolahkan anak di TK internasional berbasis agama. Siapa yang setuju dengan pemikiran Vicky nih?
Popmama Talk Ep. 6 with Vicky Shu Editor in Chief - Sandra Ratnasari Senior Editor - Novy Aghrina Editor - Onic Metheany Host - Wahyuni Sahara Reporter - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Social Media - Irma M., Hashifa Design - Aristika Medinsari Videographer - Krisnaji, Hari Firmanto Stylist & Makeup Artist - Putri Syifa Nurfadilah Sarah's Wardrobe - Ayaco