Viral Ibu Lecehkan Anak Baju Biru di Tiktok, Kini Sudah Ditangkap
Kabar terakhir pelaku sudah ditangkap polisi untuk diselidiki
3 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Platform berbagai Tiktok kembali menghebohkan publik. Kali ini ada sosok perempuan yang melakukan pelecehan seksual kepada seorang anak yang kurang lebih berusia kurang lebih 5 tahun. Video tersebut tidak lama hilang karena banyak yang melaporkan.
Di dalam video tersebut, perempuan itu merupakan ibu kandung sang Anak melakukan pelecehan seksual dengan membuka celana hingga mengisap kemaluan korban. Namun, saat ini status perempuan itu masih didalami lebih lanjut dan hubungannya dengan korban.
Video tersebut pun langsung mendapat kecaman dari netizen, tidak hanya di platform asalnya yakni Tiktok melainkan juga di X/Twitter.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai viral ibu lecehkan anak baju biru, kini sudah ditangkap.
1. Kronologi pelaku melakukan pelecehan seksual ke anak tersebut
Video viral tersebut berdurasi 7 menit 10 detik yang memperlihatkan seorang perempuan melecehkan anak laki-laki yang merupakan anak kandungnya.
Dalam video tersebut, perempuan itu berinisial R melakukan adegan bejat itu dan merekamnya dengan ponsel miliknya.
R awalnya membuka celana bocah kecil itu. Tidak sampai di situ, anak kecil yang terlihat berusia di bawah lima tahun itu juga dihisap kemaluannya olehnya.
Perempuan itu juga terlihat melakukan masturbasi di depan sang anak kecil itu dengan begitu santai. Pelaku dengan bejatnya melakukan hal tersebut hingga korban terkencing-kencing.
Editors' Pick
2. Netizen geram dengan perempuan tersebut dan melaporkannya
Video itupun langsung viral karena mendapat banyak kecaman. Netizen juga berbondong-bondong mencari akun perempuan dalam video tersebut.
Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Provinsi Banten mendorong polisi untuk segera ungkap kasus ini. Hal itu disampaikan oleh Ketua LPAI Provinsi Banten Adi Abdillah Marta dalam keterangan resminya.
Ia mengatakan pada Minggu (2/6/2024) kalau kasus ini jelas masuk unsur kekerasan seksual terhadap anak. Menurutnya, pihak berwajib harus mendapat data mengenai pelaku dan korban yang merupakan anak-anak dalam video tersebut.