5 Tanda Anak Kurang Tidur, Ini Nggak Baik Bagi Kesehatannya Lho Ma
Kenali gejala kurang tidur pada anak yuk Ma, agar anak tetap terlihat bugar setiap harinya!
3 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memastikan anak mendapati waktu tidur yang cukup dan berkualitas terbilang penting Ma.
Sebab, kurang tidur pada anak bisa berdampak buruk terhadap kesehatan termasuk perubahan emosi si Kecil saat esok paginya.
Perubahan emosi yang tidak stabil merupakan bagian dari efek jangka pendek yang bisa dialami sementara pada efek jangka panjang, kurang tidur pada anak dapat mempengaruhi berat badannya.
Anak yang kurang tidur memiliki risiko lebih besar untuk mengalami obesitas. Mama gak mau kan ini terjadi?
Nah, untuk meminimalisir dampak buruk dari kurang tidur pada anak berikut beberapa tanda anak kurang tidur:
1. Kerap tidur saat di mobil
Jika si Kecil sudah mulai sekolah, perhatikan kebiasaan yang dilakukannya saat perjalanan ke sekolah.
Apabila selama perjalanan di mobil ia tertidur, Mama boleh saja curiga bahwa waktu tidur si Kecil tidak tercukupi dengan baik.
Perhatikan juga kebiasaan-kebiasaan pada jam lainnya.
Apabila anak kerap tertidur di kursi makan ataupun saat menonton TV pada jam luar tidur siang bisa jadi anak memang kurang tidur.
Editors' Pick
2. Sulit untuk dibangunkan
Sebenarnya hampir sama dengan orang dewasa Ma, jam biologis anak akan terbentuk dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Saat anak sudah terbiasa dibangunkan atau bangun pagi pada jam tertentu kemudian sulit untuk dibangunkan dalam waktu beberapa hari berturut-turut, bisa jadi anak mengalami sulit tidur di malam harinya.
Jadi apabila anak sulit untuk dibangunkan, cek kembali kamarnya apakah anak tidur dengan nyenyak atau tidak saat malam
3. Mudah marah dan rewel
Anak yang kurang tidur cenderung akan rewel, lebih agresif, dan mudah emosional dibandingkan dengan anak yang tidurnya tercukupi dengan baik.
Ini karena rasa kantuk dan lelah yang dirasakan anak menyebabkan emosinya menjadi tidak stabil sehingga anak menjadi mudah rewel.
4. Nilai menurun
Nilai yang menurun bisa menjadi tanda anak kurang tidur, Ma. Jika anak Mama kurang tidur, kesulitan untuk berkonsentrasi akibat rasa kantuk yang mendera membuat pelajaran yang dipelajari di sekolah tidak terserap dengan maksimal.
Rasa lelah akibat kurangnya istirahat terbilang mampu mempengaruhi daya konsetrasi anak.
Jadi jika nilai anak mengalami penurunan, coba cek kembali deh Ma waktu tidur si Kecil.
5. Tidak dapat berpikir dengan baik
Nilai anak yang menurun juga bisa disebabkan karena anak sulit untuk berpikir logis.
Nah, Mama harus tahu, kurang tidur pada anak berpengaruh terhadap kemampuan anak dalam berpikir secara logis. Jadi jangan heran kalau anak sulit untuk diajak berdiskusi dengan baik.
Kebutuhan tidur anak memang berbeda antara satu dengan lainnya karena waktu tidur yang dibutuhkan si Kecil bergantung pada aktivitas yang dijalani juga kondisi fisik yang dimilikinya.
Hanya saja, pada sebagian besar anak yang sudah duduk di bangku sekolah dasar, waktu tidur yang diperlukan sekitar 9- 10 jam setiap harinya. Sementara, anak yang berada di bawah usia tersebut, terbilang memiliki waktu tidur yang lebih panjang yaitu berkusar antara 11- 14 jam.
Baca juga: Waspada, "Teror Malam" Si Pengganggu Kualitas Tidur Anak