Pada tahun 2022, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengatakan bahwa rata-rata skor IQ anak Indonesia hanya sebesar 78,49. Hal itu membuat Indonesia berada di peringkat 130 dari 199 negara di dunia berdasarkan data World Population Review 2022.
Angka ini bahkan lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya yang mencapai rata-rata skor IQ anak di atas 80. Sebagai orangtua, tentunya Mama menginginkan si Kecil memiliki kecerdasan di atas rata-rata, sehingga diperlukan upaya untuk membantu tumbuh kembangnya.
Berikut ini Popmama.com akan membahas apa saja penyebab rendahnya standar IQ anak Indonesia, sehingga Mama bisa mencegah atau mengatasinya sebelum terlambat. Disimak ya!
1. Anak Terkena Stunting
Pexels/Kindel Media
Penyebab rendahnya standar IQ anak Indonesia yang pertamaadalah stunting. Anak yang terkena stunting tentunya telah kekurangan nutrisi. Hal ini sangat memengaruhi kecerdasannya karena mereka tidak memiliki asupan energi yang cukup untuk perkembangan otak. Untuk mencegah anak terkena stunting, maka Mama harus memastikan bahwa kebutuhan nutrisi si Kecil selalu terpenuhi.
2. Pengaruh Lingkungan
Pexels/Juan Pablo Serrano
Kondisi sosial, ekonomi, pola asuh, perawatan kesehatan, dan ketersediaan sumber belajar merupakan faktor-faktor penting yang memengaruhi kecerdasan anak.
Editors' Pick
3. Anak Kurang Aktif atau Jarang Berkegiatan
Pexels/Mikhail Nilov
Ketika anak jarang menggunakan otaknya untuk berpikir, maka kemungkinan kecerdasannya juga akan menurun. Hal ini disebabkan karena tidak ada kegiatan yang mengasah kemampuan otaknya. Jadi, Mama harus membimbing si Kecil agar tetap aktif ya, Ma.
4. Sering Mengonsumsi Junk Food
Pexels/Caleb Oquendo
Anak yang sering mengonsumsi junk food sejak usia dini akan berdampak pada penurunan kecerdasannya. Sebaiknya, Mama memberikan asupan makanan yang megandung tinggi vitamin dan mineral untuk kesehatan dan perkembangan anak.
5. Jarang Berinteraksi dengan Orangtua
Pexels/Andrea Piacquadio
Jika orangtua mengalami stress dan kelelahan usai beraktivitas, hal tersebut akan memengaruhi interaksi dengan anak. Padahal, kehidupan anak pada tahun-tahun pertama saat masa pertumbuhan sangat penting untuk perkembangan otaknya. Jadi, pastikan Mama tidak lupa untuk sering berinteraksi dengan si Kecil, ya.
6. Kurangnya Literasi
Pexels/Lina Kivaka
Metode pendidikan yang kurang tepat dan waktu yang banyak dihabiskan secara online dapat memengaruhi penurunan IQ. Anak perlu diajak untuk belajar membaca buku agar dapat meningkatkan penalaran visuospasial yang juga berpengaruh terhadap peningkatan nilai IQ.
7. Stres Pada Anak
Pexels/Monstera Production
Penyebab rendahnya standar IQ anak Indonesia yang terakhir adalah stres. Stres dapat menyebabkan fungsi otak memburuk dan bahkan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Usahakan anak Mama terhindar dari stres ya, Ma, agar kecerdasan si Kecil tetap dalam kondisi yang optimal.
Nah, itu dia ulasan terkait beberapa penyebab rendahnya standar IQ anak Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membuat Mama semakin memperhatikan tumbuh kembang si Kecil agar selalu terjaga dan semakin meningkat kecerdasannya.