Tips Merekatkan Bonding Mama dan Anak Lewat Mendongeng
Dengan mendongeng kedekatan Mama dan anak akan semakin kuat!
3 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membangun ikatan yang kuat atau bonding antara Mama dan anak tentunya perlu waktu serta usaha. Untungnya sekarang ini, merekatkan bonding antara Mama dan anak bisa dilakukan dengan banyak cara ya, salah satunya lewat mendongeng.
Mendongeng atau bercerita bisa dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan, hingga ia tumbuh dewasa.
Dengan mendongeng, Mama juga berkontribusi dalam meningkatkan aspek tumbuh kembang anak lho. Karena tak hanya sekedar bercerita, mendongeng juga punya banyak manfaat untuk Mama dan anak.
Lantas, bagaimana cara merekatkan bonding bersama anak serta membagi waktu untuk mendongeng di tengah kesibukan Papa dan Mama?
Nah, berikut ini Popmama.com akan membahas lebih lanjut mengenai tips merekatkan bonding Mama dan anak lewat mendongeng, bersama Rika Endang Triyani, Storyteller Ayo Dongeng Indonesia, dalam rangkaian acara Popmama.com Parenting Academy 2021.
Yuk simak informasi selengkapnya, Ma!
1. Benarkah mendongeng bisa merekatkan bonding Mama dan anak?
Mendongeng bisa merekatkan bonding Mama dan anak. Pada saat mendongeng, suara yang Mama keluarkan biasanya terkesan lembut tanpa nada keras atau tinggi, sehingga lebih mudah diterima oleh anak.
“Suara terindah yang didengar oleh anak adalah suara orangtua yang dikeluarkan tanpa marah, tanpa keras. Jadi kapan? Ya, pas dongeng ini,” ujar Rika.
Ketika mendengarkan dongeng dari Mama, anak akan merasa seperti sedang dibuai dan disayang oleh orangtuanya. Melalui hal inilah, bonding antara orangtua dan anak akan semakin kuat.
2. Bagaimana cara mendongeng yang baik untuk anak?
Rika Endang Triyani atau yang lebih akrab disapa Kak Rika ini mengatakan bahwa dalam mendongeng sebenarnya tidak ada cara khusus yang perlu diterapkan.
Mama hanya perlu membiasakan diri untuk bercerita kepada anak, serta ingat 3 prinsip bercerita yaitu:
- Sederhana
Ketika mendongeng, sebaiknya hindari cerita yang rumit ya, Ma. Alur cerita yang rumit biasanya akan membuat anak menjadi bingung dan cepat bosan. Jadi lebih baik ceritakan suatu hal sederhana, yang bisa diterima oleh anak.
- Mudah
Dalam mendongeng, Mama juga disarankan untuk bercerita mengenai suatu hal yang mudah diterima anak. Biasanya cerita ini berasal dari kegiatan sehari-hari yang ada disekitar kita.
Contohnya dongeng tentang memasak. Mama bisa ceritakan semua hal mengenai memasak mulai dari tahap persiapan, memilih bahan makanan, hingga proses memasak, dengan imajinasi dan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak.
- Menyenangkan
Selain sederhana dan mudah, cerita yang Mama sampaikan saat mendongeng juga harus menyenangkan ya. Ini akan menarik perhatian si Kecil, dan membuat anak lebih akif bertanya atau menanggapi cerita yang Mama sampaikan.
Dengan begitu, komunikasi yang baik antara Mama dan anak akan semakin terjalin. Ini juga bisa menambah wawasan si Kecil.
Editors' Pick
3. Tips memilih durasi dan jenis dongeng sesuai usia anak
Dalam mendongeng, Mama bisa memilih jenis dongeng berdasarkan durasi dan fokus anak.
Berikut ini beberapa tips memilih dongeng sesuai usia anak, dari Kak Rika:
- Untuk anak bayi, Mama bisa pilih buku dongeng atau cerita yang memiliki banyak warna. Karena di usianya tersebut, biasanya bayi belum terlalu fokus dengan sebuah cerita. Ia akan lebih banyak melihat perbedaan warna dan bentuk.
- Untuk anak usia tiga sampai lima tahun, Mama bisa pilih cerita dengan durasi tiga hingga lima menit. Jangan paksa anak untuk mendengarkan cerita dengan durasi yang panjang, karena di usia ini anak biasanya hanya bisa fokus kurang lebih lima menit.
- Untuk anak di atas usia lima tahun, cerita yang Mama sampaikan umumnya bisa lebih panjang lagi durasinya.
Durasi ini bisa terus Mama tingkatkan seiring dengan bertambahnya usia anak. Karena semakin besar usia anak, tentu kemampuannya untuk lebih fokus mendengarkan cerita juga akan meningkat.
Sedangkan terkait jenis ceritanya, Kak Rika menyarankan Mama untuk memberikan berbagai macam jenis cerita, agar anak memiliki informasi yang lebih bervariatif, bisa fabel atau legenda.
4. Adakah perbedaan mendongeng dengan buku dan gadget?
Sekarang ini tidak bisa dipungkiri ya, Ma, kalau gadget sudah menjadi bagian dalam kehidupan kita sehari-hari. Tapi ini bukan berarti Mama harus terus bergantung pada gadget, termasuk saat mendongengkan cerita ke anak.
Gadget bisa digunakan sesekali sebagai media ketika Mama ingin mencari suatu ide atau solusi untuk bercerita, misalnya untuk mencari salah satu resep masakan. Namun dalam praktiknya, Mama tetap harus menceritakan langsung ke anak bagaimana resep dan proses memasak suatu hidangan, dengan bahasa yang mudah diterima.
Hal ini akan mendukung terjalinnya komunikasi antara orangtua dan anak, serta membatasi anak menggunakan gadget terus menerus.
Jadi menurut Kak Rika, tidak ada perbedaan mendongeng dengan buku maupun gadget. Di satu sisi, mendongeng memang tidak harus selalu menggunakan buku, tapi mendongeng dengan gadget pun harus dibatasi.
“Kalo aku buku oke. Gadget kita juga nggak bisa pungkiri harus ada. Bahkan aku juga mendongeng lewat Youtube juga,” jelas Kak Rika.
5. Manfaat mendongeng untuk pengasuhan anak
Terkadang dalam mengasuh anak, akan ada banyak hal di luar kendali yang bisa membuat Mama marah atau emosi. Tapi dengan bercerita atau mendongeng, biasanya anak akan lebih mengerti dan mematuhi keinginan Mama tanpa membantahnya.
“Mendongeng itu mengajari tanpa harus menggurui,” ujarnya Rika.
Sebagai contoh, ketika Mama ingin anak duduk manis saat makan. Ceritakan saja hal-hal yang berkaitan dengan sopan santun saat makan. Buat anak merasakan emosi apa yang ada di dalam cerita tersebut. Sehingga pada akhirnya ia mengerti dan menuruti apa yang dikatakan oleh Mama.
Mama tidak perlu menjelaskan sesuatu yang mungkin belum bisa dipahami dengan baik oleh anak ya. Ceritakan saja sebuah cerita sederhana sebagai contoh, serta biarkan anak berimajinasi dan bertindak sesuai dengan apa yang diterimanya dari cerita tersebut.
Jadi dalam hal ini, anak akan menangkap isi value atau nilai dari cerita yang Mama sampaikan. Sehingga anak bisa menentukan sendiri apa yang harus dilakukannya.
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Mama dan anak dapatkan dari mendongeng:
- Mendongeng bisa bantu merekatkan bonding orangtua dan anak.
- Dengan mendongeng, komunikasi antara orangtua dengan anak akan semakin terjalin.
- Sering bercerita akan membuat anak lebih terbuka terhadap kedua orangtuanya.
- Mendongeng akan memberikan banyak informasi untuk anak dan melatih daya konsentrasinya.
- Cerita di dalam dongeng akan membuat anak mengambil banyak pelajaran hidup untuk dirinya sendiri.
6. Apakah mendongeng bisa meningkatkan minat baca pada anak?
Mendongeng umumnya dilakukan lewat buku, dimana dalamnya terdapat banyak tulisan serta alur cerita yang terstruktur dari awal hingga akhir.
Biasanya, rasa penasaran yang muncul akan membuat anak tidak ingin alur ceritanya terputus di tengah jalan. Ini akan membuat anak membaca cerita dari awal hingga akhir, sehingga minat untuk baca akan meningkat, Ma.
Bahkan menurut Kak Rika, akan ada saat dimana anak sangat menyukai satu buah buku, karena merasa sangat sayang dan menghargai buku tersebut. Namun kita sebagai orangtua, jangan sampai tidak membacakan cerita yang lain ya, Ma.
Nah itulah tadi tips merekatkan bonding Mama dan anak lewat mendongeng, dari Rika Endang Triyani, Storyteller Ayo Dongeng Indonesia. Mama bisa coba menerapkannya di rumah, agar kedekatan dengan anak semakin terjalin ya!
Untuk mengetahui informasi lainnya mengenai acara Popmama.com Parenting Academy 2021, Mama bisa langsung cek di Instagram @popmama.parenting.academy atau kunjungi websitenya di Popac.popmama.com ya. Selamat mengikuti rangkaian acaranya, Ma!
Baca juga:
- 7 Cara Mendongeng Sebelum Tidur untuk Anak
- 5 Rekomendasi Podcast Dongeng yang Cocok untuk Anak-Anak
- Dongeng Anak: Legenda Situ Bagendit