Alasan Kenapa Anak Suka Berkata Kasar dan Cara Mengatasinya
Kebiasaan anak yang suka berkata kasar seringkali membuat orangtua khawatir
24 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak-anak merupakan cerminan dari lingkungan di sekitar mereka. Dari cara mereka berperilaku, cara mereka berbicara sering kali mencerminkan apa yang mereka lihat dan dengar di lingkungan sekitar mereka sehari-harinya. Banyak orangtua yang sering menemukan kebiasaan buruk anak-anaknya yang suka berbicara kasar.
Hal tersebut tentu membuat khawatir karena kata-kata kasar bukan hanya menunjukkan kurangnya sopan santun, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius di masa depan. Penting bagi Mama dan Papa untuk memahami serta mencari penyebab di balik kebiasaan ini dan mengetahui cara yang tepat untuk mengatasinya, agar si Kecil dapat tumbuh dengan sikap dan bahasa yang lebih positif.
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi seputar alasan kenapa anak suka berkata kasar dan cara mengatasinya. Simak informasinya di bawah ini.
Editors' Pick
1. Penyebab anak suka berkata kasar
Dalam sebuah video yang diunggah pada akun Instagram @akusukamontessori menjelaskan kenapa anak suka berbicara kasar. Anak itu menyerap bahasa yang ada di lingkungannya. Jika ada seseorang yang mengatakan kata-kata kasar di depan seorang anak, maka telingannya mendengar, otaknya menyerap, lalu anak pun akan mengutarakannya.
Setelah menyerap kata-kata tersebut, anak akan menjadi lebih sering mengatakannya, seperti pada saat mereka sedang emosi atau marah. Anak-anak belum memiliki pemahaman yang cukup untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan kata-kata yang tepat. Ketika mereka merasa marah, frustrasi, atau kesal, mereka mungkin menggunakan bahasa kasar sebagai cara untuk meluapkan emosi tersebut.
Selain itu, anak juga akan cenderung berkata kasar untuk mencari perhatian. Karena mereka yang melihat orangtuanya mengeluarkan reaksi tidak suka atau marah saat mendengar kata-kata tersebut, akan terus mengatakannya sebagai cara mencari perhatian orangtuanya.
2. Dampak negatif anak yang suka berbicara kasar
Anak yang suka berbicara kasar dapat memberikan dampak negatif untuk pertumbuhannya kelak. Berikut adalah penjelasannya:
Memengaruhi Hubungan Sosial
Anak yang suka berbicara kasar bisa menghadapi kesulitan dalam menjalin hubungan sosial. Teman-temannya mungkin merasa tidak nyaman atau tersinggung dengan kata-kata kasar yang diucapkan, sehingga anak tersebut bisa menjadi terasing.
Menciptakan Citra Negatif
Kebiasaan berbicara kasar dapat memberikan citra negatif terhadap anak, baik di mata teman sebaya maupun orang dewasa. Anak yang terbiasa berbicara kasar bisa dianggap tidak sopan atau tidak hormat dan tentunya Mama dan Papa akan ikut disalahkan karena tidak dapat mengajarkannya dengan benar.
Menghambat Perkembangan Emosional
Anak yang sering menggunakan kata-kata kasar sebagai ekspresi emosi mungkin tidak belajar cara yang lebih sehat untuk mengekspresikan perasaan mereka. Hal ini dapat menghambat perkembangan emosional mereka dalam jangka panjang.
3. Apa yang harus dilakukan?
Orangtua harus selalu sigap baik untuk mencegah ataupun mengatasi anak-anak berbicara kasar. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti:
Menyiapkan Lingkungan yang Baik
Lingkungan tempat anak tumbuh memiliki peran besar dalam pembentukan perilaku dan kebiasaan mereka, termasuk dalam hal berbicara. Pastikan anak tidak terpapar pada konten yang mengandung bahasa kasar, baik melalui televisi, internet, maupun permainan video. Perhatikan dengan siapa anak bergaul, baik di sekolah maupun di luar rumah. Pastikan anak dikelilingi oleh teman-teman dan orang dewasa yang berbicara dengan sopan.
Memberikan Contoh yang Baik
Mama dan Papa harus menjadi teladan dalam hal berbicara. Hindari menggunakan kata-kata kasar di rumah atau di depan anak. Dengan memberikan contoh yang baik, anak akan belajar bagaimana berbicara dengan sopan dan hormat.
Beri Penjelasan yang Jelas
Jelaskan kepada anak mengapa kata-kata kasar tidak boleh digunakan. Pastikan mereka memahami bahwa bahasa kasar bisa menyakiti perasaan orang lain dan menunjukkan sikap yang tidak sopan. Gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan usia anak.
Berikan Konsekuensi yang Tepat
Ketika anak berbicara kasar, berikan konsekuensi yang sesuai. Ini bisa berupa pengurangan waktu bermain atau kehilangan hak istimewa lainnya. Namun, pastikan konsekuensinya konsisten dan tidak berlebihan.
Bantu Anak Mengekspresikan Emosi dengan Baik
Ajari anak cara yang tepat untuk mengekspresikan perasaan mereka tanpa menggunakan kata-kata kasar. Misalnya, ajarkan mereka untuk mengatakan "aku kesal" atau "aku kecewa" daripada langsung berkata kasar.
Berikan Pujian untuk Perilaku Positif
Saat anak berbicara dengan sopan atau berhasil mengendalikan diri tanpa menggunakan bahasa kasar, berikan pujian. Hal ini akan mendorong mereka untuk terus berperilaku baik.
Itulah informasi seputar alasan kenapa anak suka berkata kasar dan cara mengatasinya. Mengatasi anak yang suka berbicara kasar memang memerlukan kesabaran dan konsistensi. Orang tua perlu memahami bahwa anak-anak sedang belajar, dan mereka membutuhkan bimbingan yang tepat.
Baca juga:
- Tips Berbicara pada Anak agar Didengar
- 10 Cara Mudah Membantu Anak 3 Tahun yang Belum Lancar Berbicara
- 5 Cara Melatih Anak agar Lebih Lancar Berbicara