Cerita Tasya Kamila Saat Persiapkan Anaknya Masuk Sekolah
Tasya ceritakan bagaimana perjuangannya dalam menghadapi adaptasi anaknya saat mau masuk sekolah
18 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Momen pertama kali sekolah, atau kembali bersekolah setelah liburan panjang. Memang menjadi salah satu momen yang menegangkan bagi setiap orangtua, karena harus menghadapi reaksi dan adaptasi dari anak-anaknya. Momen tersebut juga dirasakan oleh aktris, model, dan mantan penyanyi cilik Tasya Kamila yang kini sudah memiliki 2 orang anak.
Dalam sebuah acara dari brand Mothercare: Back to School Roadshow 2024 yang digelar pada Sabtu (13/07/24) lalu, Tasya menceritakan pengalaman saat mempersiapkan anak pertamanya Arrasya untuk bersekolah.
Seperti apa informasi lengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.
1. Menurut Tasya masa pertama sekolah adalah fase yang sangat menantang
Tasya mengatakan bahwa masa pertama sekolah adalah fase yang sangat menantang baginya, karena setiap anak memiliki respon yang berbeda saat beradaptasi di lingkungan baru.
“Menurutku masa pertama masuk sekolah ada kembali bersekolah adalah salah satu fase yang juga cukup menantang bagi aku. Semua anak memiliki respon yang berbeda dalam beradaptasi di lingkungan baru, termasuk sekolah. Karenanya, mempersiapkan mental serta kebutuhan sekolah yang baik, akan sangat membantu si kecil lebih paham dan mengerti tentang masa bersekolah," kata Tasya.
Ia juga menambahkan bahwa peran serta dukungan dari orangtua juga sangat penting agar si Kecil semakin nyaman berada di lingkungan keluarga dan akan siap untuk bertemu suasana atau lingkungan baru nantinya.
Editors' Pick
2. Anak pertama Tasya cukup sulit beradaptasi di sekolahnya
Tasya bercerita anak pertamanya Arrasya saat pertama kali bersekolah, Arr kerap kali sering menangis saat hendak ditinggal oleh Mamanya.
"Jadi Arr itu kan masa peralihan dari online ke offline dan itu cukup challenging. Jadi dia itu selalu nangis banget setiap sekolah, sebenernya nangisnya itu cuma saat say goodbye ke Mamanya. Begitu udah dikelas, begitu udah 5 menit udah bisa beraktivitas dan bisa ikutin kelas," kata Tasya.
Meski begitu, Tasya mengatakan bahwa Arr juga beberapa kali pindah sekolah karena merasa tak nyaman.
"Jadi memang beberapa kali pindah sekolah tuh, karena dia merasa nggak nyaman dan nangisnya tuh sampe kayak diluar jam sekolah dia ngomong 'besok kita sekolah nggaaa? aku gamauuu' dan gamau bahas sekolah. Sampe akhirnya dia ngomong kalau dia mau pindah ke sekolah yang baru dan aku pindahin," sambungnya.
Tasya bersyukur di sekolah yang baru Arr bisa lebih mudah beradaptasi dan nyaman, meskipun untuk sampai ke titik tersebut ada banyak hal yang dilakukan.
3. Apa saja yang Tasya persiapkan sebelum sekolah?
Tasya mengatakan bahwa salah satu tips yang menurutnya ampuh adalah orang tua harus mengkomunikasikan terlebih dahulu what to expect saat bersekolah pada si Kecil.
"Nanti kamu bakal sekolah, nanti Mama bakal drop off kamu di sekolah, nanti kita bakal say bye-bye, nanti Mama bakal Mama bakal jemput lagi," kata Tasya.
Tasya juga memberikan tipsnya agar anak tidak gampang menangis saat mau berangkat sekolah. Salah satu hal yang ia lakukan adalah ia membuat sebuah kalender menggunakan papan tulis untuk menghitung berapa hari lagi anaknya akan bersekolah. Tasya juga mengatakan bahwa anaknya Arr sangat memikirkan snacks apa yang akan ia bawa saat bersekolah nanti.
“Rutinitas yang aku buat selama liburan sekolah menjadi salah satu persiapan mental buat Arrasya, contohnya dengan aku mengajarkan dia untuk menempelkan stiker di whiteboard gitu, dan counting down menuju hari masuk sekolah. Dan Arr itu sangat matter dengan snacks, dia harus pilih dia hari ini mau snack apa, misal dia mau bawa buah apa dan aku juga selalu siapin lunch box buat dia," sambung Tasya.
4. Belanja perlengkapan anak untuk sekolah juga sangat penting
Tasya juga mengatakan mengajak anaknya Arr untuk ikut berbelanja membeli kebutuhan-kebutuhan sekolahnya juga sangat penting agar si Kecil lebih paham dan mengerti tentang masa sekolah yang sebentar lagi akan datang.
"Berbelanja dan mempersiapkan kebutuhan menjelang kembali bersekolah adalah hal kedua yang aku terapkan ke Arr, sengaja mengajak dia langsung pilih kebutuhan sekolahnya, misal tas, botol minum, kotak bekal atau sepatu baru. Ini aku lakukan juga, karena usia Arr yang tanggung atau sedang berada di masa pertumbuhan yang cepat, jadi kalau kembali ke tahun ajaran baru sekolah, kita mulai lagi cari barang-barang baru sesuai kebutuhannya," jelas Tasya.
5. Brand pilihan Tasya untuk berbelanja kebutuhan sekolah
Tasya mengatakan bahwa ia selalu menjatuhkan pilihan untuk berbelanja kebutuhan sekolah anak-anaknya pada brand Mothercare. Brand ini menyediakan produk-produk yang dirancang untuk kenyamanan dan gaya anak di segala acara, termasuk sekolah. Orangtua dapat mempercayai produk Mothercare yang tahan lama dan aman digunakan oleh anak-anak. Selama masa kembali bersekolah menyambut tahun ajaran baru.
“Hadir selama lebih dari 60 tahun secara global, Mothercare menyediakan semua perlengkapan si kecil dari newborn hingga usia 8 tahun, bahkan keperluan si kecil untuk pertama kali atau kembali ke sekolah dari berbagai merek terkemuka. Mulai dari pakaian, tas sekolah, sepatu, tempat makan, tempat minum, dan masih banyak lagi. Beragam koleksi ini memudahkan para orang tua mempersiapkan kebutuhan si kecil secara matang, sehingga membantu anak-anak merasa lebih percaya diri dalam beradaptasi di lingkungan sekolah yang baru, pertemanan baru dan siap menghadapi tahun ajaran baru.” kata Maira Odessa, Marketing General Manager Mothercare Indonesia.
Itulah informasi tentang cerita Tasya Kamila saat persiapkan anaknya masuk sekolah. Kalau Mama sendiri bagaimana, apakah menghadapi tantangan yang sama seperti Tasya?
Baca juga:
- Tips Liburan Edukatif Bareng Anak, Semangat hingga Masuk Sekolah
- 15 Ide Bekal Anak Sekolah TK yang Simpel, Enak, dan Bergizi
- 7 Hal yang Perlu Mama Ajarkan pada Anak Sebelum Masuk Sekolah