Setiap orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, namun tak jarang suasana hati atau mood yang naik-turun bisa memengaruhi cara Mama dalam mendidik si Kecil.
Terkadang, saat sedang bahagia, Mama jadi lebih sabar dan penuh kasih sayang. Tapi, ketika sedang lelah atau stres, tanpa sadar nada bicara Mama jadi tinggi atau aturan berubah-ubah.
Pola asuh yang bergantung pada mood seperti ini bisa membingungkan anak dan memengaruhi perkembangan emosinya. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya di bawah ini!
Editors' Pick
1. Jangan anggap wajar
Freepik/master1305
Seringkali, Mama menganggap bahwa perubahan sikap yang Mama tunjukan pada si Kecil merupakan hal yang wajar karena mood seseorang memang terkadang bisa sangat buruk, terlebih jika Mama sedang memiliki banyak masalah. Namun, Mama harus mengetahui dari perspektif yang anak rasakan. Perubahan sikap yang sesuai dengan mood tersebut seringkali membuat anak bingung dan menjadi ekstra waspada dalam perilaku sehari-harinya.
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk selalu mengontrol emosi dan selalu memperlihatkan sikap yang sama, meskipun mood Mama sedang tidak baik atau Mama sedang memiliki banyak masalah.
2. Dampak terhadap anak
Freepik
Jika Mama tidak bisa mengontrol emosi dan selalu menujukan perubahan sikap di setiap mood Mama sedang naik turun, maka si Kecil bisa merasa kebingungan bahwa sebenarnya Mama benar-benar sedang bahagia, atau sedang marah. Anak juga menjadi tidak belajar dan tidak memiliki contoh untuk mengetahui bagaimana cara mengontrol emosinya dengan baik.
Anak juga akan cenderung menumbuhkan rasa untuk memprioritaskan orang lain dibandingkan dengan perasaannya sendiri. Terlebih, anak juga dapat berpikir bahwa dirinya merupakan anak yang tidak baik karena bertanggung jawab atas perubahan sifat serta emosi dari orangtuanya.
3. Cara agar selalu bisa bersikap baik meskipun mood sedang jelek
Freepik/bristekjegor
Mood yang buruk bisa datang kapan saja, tapi sebagai orangtua, penting bagi Mama untuk tetap bersikap baik demi memberikan contoh yang positif pada anak. Berikut beberapa cara yang bisa Mama lakukan:
Kenali Pemicu Mood Buruk
Langkah pertama adalah memahami apa yang memicu suasana hati buruk. Apakah karena kurang tidur, pekerjaan yang menumpuk, atau tekanan lain? Dengan mengenali pemicu ini, Mama bisa mencari solusi lebih awal, seperti mengatur waktu istirahat yang cukup atau meminta bantuan saat merasa kewalahan. Ketika Mama tahu sumber masalahnya, Mama lebih mudah mengendalikan respons emosi terhadap mood yang sedang naik turun.
Ambil Waktu Sebentar untuk Diri Sendiri
Saat merasa mood buruk, ambil waktu beberapa menit untuk menenangkan diri. Misalnya, tarik napas dalam-dalam, mendengarkan musik favorit, atau berjalan-jalan sebentar. Hal sederhana ini bisa membantu meredakan emosi sebelum Mama kembali berinteraksi dengan anak. Ingat, merawat diri sendiri adalah kunci agar bisa tetap bersikap baik.
Gunakan Teknik Pengendalian Emosi
Latih diri untuk menggunakan teknik pengendalian emosi, seperti yoga atau meditasi. Teknik ini membantu Mama tetap tenang dan fokus meski sedang merasa marah atau sedih. Sebagai contoh, ketika anak membuat kekacauan saat Mama sedang lelah, coba berhenti sejenak, dan pikirkan cara terbaik untuk merespons tanpa emosi berlebihan.
Buat Rutinitas yang Terorganisir
Mood buruk sering kali muncul karena perasaan terburu-buru atau tekanan akibat jadwal yang tidak teratur. Dengan membuat jadwal rutinitas yang jelas, Mama bisa mengurangi stres dan menciptakan lingkungan yang lebih tenang. Misalnya, tentukan jadwal tidur, makan, dan waktu bermain anak agar Mama tidak merasa kewalahan dengan tugas harian.
Fokus pada Hal Positif
Alihkan perhatian dari hal yang membuat mood buruk dengan memikirkan hal-hal positif. Mama bisa mengingat momen bahagia bersama anak atau bersyukur atas hal-hal kecil yang dimiliki. Fokus pada kebahagiaan kecil ini dapat membantu mengubah suasana hati menjadi lebih baik.
Latih Diri untuk Bersabar
Kesabaran adalah keterampilan yang bisa dilatih. Mulailah dengan memberikan jeda sebelum merespons sesuatu yang memicu emosi negatif. Latihan ini membutuhkan waktu, tapi hasilnya akan sangat membantu Mama menghadapi berbagai situasi dengan kepala dingin.
Itulah informasi tentang hindari parenting yang masih tergantung mood! Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda bisa menjaga hubungan yang sehat dengan anak, sekaligus memberikan contoh positif dalam mengelola emosi. Ingat, suasana hati buruk adalah hal yang wajar, tapi cara Mama mengatasinyalah yang membuat perbedaan besar terhadap tumbuh kembang si Kecil!