Kisah Nabi Hud AS, Tak Menyerah saat Menyampaikan Dakwahnya!

Nabi Hud AS merupakan salah satu dari 25 nama Nabi dan Rasul yang wajib diketahui

30 November 2024

Kisah Nabi Hud AS, Tak Menyerah saat Menyampaikan Dakwahnya
PesonaTravel

Nabi Hud AS merupakan Nabi utusan Allah SWT yang diutus untuk memberikan dakwah untuk Kaum Raksasa Ad agar menjauhi perbuatan dosa. Nabi Hud AS diutus untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan pada kaum Ad, yang saat itu dikenal sebagai golongan paling kuat di masanya. 

Melalui kisah tersebut, Allah SWT ingin menunjukkan kepada umat Islam bagaimana nasib dari kaum-kaum terdahulu yang tidak mau bertobat kepada Allah SWT. Kisah Nabi Hud AS dan Kaum Ad dikisahkan dalam Al-Qur’an yaitu surat Al-Ahraf ayat 65 yang artinya

“Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dariNya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?”. 

Berikut Popmama.com telah merangkum kisah Nabi Hud AS yang diceritakan tidak pernah pantang menyerah untuk membujuk Kaum Ad agar tidak lagi menyembah para berhala dan beralih ke jalan yang benar kepada Allah SWT.

Editors' Pick

1. Diutus untuk memberikan dakwah kepada kaum raksasa Ad

1. Diutus memberikan dakwah kepada kaum raksasa Ad
Freepik

Nabi Hud  AS merupakan keturunan Nabi Nuh melalui Sam bin Nuh. Beliau diutus oleh Allah untuk menyampaikan dakwah kepada Kaum Ad. Nabi Hud dan Kaum Ad sama-sama merupakan keturunan Arab. Kaum Ad tinggal di daerah berpasir yang dikenal dengan sebutan Ahqaf. Ahqaf terletak di wilayah Yaman, antara Oman dan Hadramaut. Di sana, Kaum Ad mendirikan kemah-kemah dengan tonggak yang besar dan tinggal di dalamnya.

Kaum Ad memiliki bentuk tubuh yang besar dan kuat. Mereka hidup dengan cara berkebun dan beternak. Kebun-kebun Kaum Ad sangat subur karena terdapat banyak mata air di daerah yang mereka gali. Kaum Ad dapat hidup sejahtera dari ternak dan hasil panen kebun mereka yang melimpah.

Sayangnya, Kaum Ad tidak beriman kepada Allah. Mereka menjadikan berhala sebagai tuhannya. Berhala-berhala yang mereka sembah berjumlah tiga yaitu Sadd, Samud dan Hera. Mereka meyakini bahwa kehidupan hanyalah sebatas di dunia dan tidak ada yang namanya akhirat.

Nabi Hud AS memberikan dakwahnya kepada Kaum Ad dan berkata bahwa ia adalah Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah. Ia menyeru kaum Ad untuk meninggalkan berhal dan kembali menyembah Allah. Namun bukannya mengikuti seruan Nabi Hud, Kaum Ad malah memperolok dan menertawakannya. Kaum Ad tidak mempercayai Nabi Hud dan mengatakan tidak mungkin utusan tuhan hanya berwujud manusia biasa sepertinya.

Kaum Ad menolak berhenti menyembah berhala dan beralasan bahwa menyembah berhala adalah tradisi yang diturunkan oleh para pendahulu mereka.

2. Nabi Hud AS tidak menyerah begitu saja

2. Nabi Hud AS tidak menyerah begitu saja
Freepik

Meski mendapat penolakan secara terang-terangan, Nabi Hud AS tetap menunjukan ketegarannya dan tidak menyerah dalam menyampaikan dakwahnya. Ia juga mengingatkan kepada mereka akan azab Allah SWT yang telah menimpa para kaum terdahulu. Namun hanya sedikit dari Kaum Ad yang mau mendengarkan. Tak sedikit kaum Ad yang tidak peduli dengan apa yang telah disampaikan oleh Nabi Hud dan tetap menyembah berhala.

3. Kaum Ad menantang Nabi Hud

3. Kaum Ad menantang Nabi Hud
Freepik

Kaum Ad pun semakin sombong dan justru malah balik menantang Nabi Hud AS. Mereka berkata, apabila Allah SWT memang benar-benar ada maka cobalah turunkan azab kepada mereka. Karena sudah kehabisan cara untuk menghadapi kaumnya, Nabi Hud hanya bisa mengadu kepada Allah seraya mengajak kaumnya yang beriman untuk pergi meninggalkan perkampungan Kaum Ad.

Rupanya, pengaduan Nabi Hud itu dijawab oleh Allah. Setelah kepergian Nabi Hud, perkampungan Kaum Ad mulai dilanda kekeringan. Hujan tak kunjung turun. Mata air habis, sumur kering, hewan-hewan ternak binasa, kebun-kebun pun layu dan mati. Kaum Ad kemudian melakukan ritual untuk meminta hujan.

Hingga tak lama kemudian, tampak gumpalan awan hitam menutupi langit di atas perkampungan Kaum Ad. Mereka pun bersorak gembira, padahal awan hitam tersebut merupakan azab Allah SWT yang selanjutnya. Mereka baru menyadarinya ketika awan itu menurunkan angin kencang yang bergulung-gulung disertai gemuruh petir dan kilat yang menyambar-nyambar. 

Angin kencang yang menyerupai puting beliung itu memporak-porandakan Kaum Ad beserta semua yang dilewatinya, seperti rumah, pohon, hewan-hewan ternak, batu dan sebagainya.

Itulah kisah Nabi Hud AS, yang tak menyerah saat menyampaikan dakwahnya! Nabi Hud merupakan sosok yang penuh kelembutan dan penyabar. Ia tidak pernah menyerah untuk mengajak Kaum Ad agar bertobat kepada Allah meski selalu diejek. Kesombongan yang dimiliki Kaum Ad juga menjadikan mereka menjadi semena-mena terhadap orang lain. Padahal segala kenikmatan tersebut dapat diambil oleh Allah SWT.

Baca juga:

The Latest