Penyebab Radang Tenggorokan pada Anak dan Cara Mengatasinya

Yuk Ma ketahui penyebab terjadinya radang tenggorokan pada si Kecil

24 Agustus 2024

Penyebab Radang Tenggorokan Anak Cara Mengatasinya
Freepik/stockking

Pernahkah si Kecil tiba-tiba mengalami sakit pada tenggorokannya, susah menelan makanan, dan bahkan kadang disertai demam? Besar kemungkinan anak Mama terkena faringitis atau radang tenggorokan. Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi, atau iritasi akibat paparan asap.

Meskipun sering kali tidak berbahaya, radang tenggorokan pada anak tetap perlu diperhatikan, terutama jika gejalanya tidak membaik dalam beberapa hari. Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang penyebab radang tenggorokan pada anak dan cara mengatasinya. Simak informasinya di bawah ini.

1. Apa itu radang tenggorokan?

1. Apa itu radang tenggorokan
Freepik

Radang tenggorokan atau faringitis adalah peradangan yang terjadi pada faring, yaitu bagian belakang tenggorokan yang menghubungkan rongga mulut dengan esofagus atau saluran makanan, dan laring atau saluran pernapasan. Peradangan ini menyebabkan tenggorokan terasa sakit, terutama saat menelan, dan sering disertai dengan gejala lain seperti demam, batuk, atau suara serak.

Radang tenggorokan sering dialami oleh anak-anak, dan biasanya gejalanya menyebabkan mereka demam. Hal tersebut tentunya mengganggu nafsu makan si Anak dan terganggu asupannya, karena mereka akan merasakan sakit saat menelan makanan.

Melansir dari sebuah unggahan pada akun Instagram @anakku.id virus dan bakteri penyebab radang tenggorokan mudah menyebar melalui udara, dan dapat berasal dari percikan air liur saat seseorang yang terkena sedang batuk, kemudian menyebar pada anak lainnya.

Editors' Pick

2. Gejala pada radang tenggorokan

2. Gejala radang tenggorokan
Freepik/karlyukav

Radang tenggorokan juga dapat menimbulkan beberapa gejala yang menyertainya seperti:

  • Rasa sakit di tenggorokan: Gejala utama radang tenggorokan adalah rasa sakit atau nyeri yang terasa terutama saat menelan.
  • Kemerahan pada tenggorokan: Bagian belakang tenggorokan mungkin terlihat merah atau bengkak.
  • Demam: Seringkali, radang tenggorokan disertai dengan demam ringan hingga tinggi, terutama jika disebabkan oleh infeksi bakteri.
  • Batuk: Batuk kering atau berdahak bisa menyertai radang tenggorokan, terutama jika disebabkan oleh infeksi virus.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening: Kelenjar di leher bisa terasa bengkak dan nyeri saat ditekan.
  • Suara serak: Peradangan pada tenggorokan bisa menyebabkan perubahan suara menjadi serak atau serak.
  • Sakit kepala dan kelelahan: Gejala ini sering muncul terutama pada kasus radang tenggorokan akibat infeksi virus.
  • Timbulnya bercak putih: Pada radang tenggorokan yang lebih serius, seperti yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus, bisa muncul bercak putih atau nanah di amandel.

3. Perhatikan anak yang rentan terkena radang tenggorokan

3. Perhatikan anak rentan terkena radang tenggorokan
Pexels/GeorgeMorina

Mama tentunya harus memperhatikan anak-anak di rumah, terlebih jika dia sangat rentan mengalami radang tenggorokan. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan anak terkena radang tenggorokan di antaranya adalah sering terkena paparan asap rokok, memiliki riwayat alergi, memiliki riwayat sinusitis, atau sering berada pada ruangan yang udaranya kering seperti ruangan ber AC.

Selain itu anak yang mengalami GERD (gastroesofageal reflux disease) atau asam lambung dan memiliki daya tahan tubuh lemah juga rentan terkena radang tenggorokan.

4. Apa yang harus dilakukan ketika anak terkena radang tenggorokan?

4. Apa harus dilakukan ketika anak terkena radang tenggorokan
Freepik

Meski umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Radang tenggorokan juga memerlukan penanganan serta perawatan yang tepat untuk meringankan gejalanya.

Istirahat yang Cukup

Istirahat membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih efektif dalam melawan infeksi. Tubuh membutuhkan energi yang cukup untuk memerangi virus atau bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan. Pastikan anak beristirahat dengan cukup. Kurangi aktivitas yang melelahkan dan pastikan mereka tidur lebih lama dari biasanya.

Minum Air yang Banyak

Cairan menjaga tubuh tetap terhidrasi, membantu mengencerkan lendir, dan menjaga tenggorokan tetap lembap, yang dapat mengurangi iritasi. Berikan air putih hangat, teh herbal, atau kaldu. Hindari minuman berkafein atau beralkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi.

Kumur dengan Air Garam

Air garam membantu mengurangi peradangan dan nyeri di tenggorokan, serta membunuh kuman yang ada di mulut dan tenggorokan. Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Ajak anak berkumur selama beberapa detik, lalu buang airnya. Lakukan ini beberapa kali sehari.

Menggunakan Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan demam yang sering menyertai radang tenggorokan. Berikan obat sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan. Jangan berikan aspirin pada anak-anak karena berisiko menyebabkan sindrom Reye, kondisi serius yang dapat memengaruhi hati dan otak.

Antibiotik (Jika Diperlukan)

Antibiotik hanya diperlukan jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti oleh Streptococcus. Antibiotik membantu membasmi bakteri penyebab infeksi dan mencegah komplikasi. Jika dokter meresepkan antibiotik, pastikan anak mengonsumsi seluruh dosis sesuai anjuran, meskipun gejalanya sudah membaik sebelum obat habis. Ini penting untuk memastikan semua bakteri terbunuh dan mencegah resistensi antibiotik.

Menghindari Iritasi Tenggorokan

Beberapa makanan, minuman, atau paparan lingkungan dapat memperparah iritasi pada tenggorokan. Hindari makanan yang pedas, asam, atau terlalu panas. Pastikan anak tidak terpapar asap rokok atau polusi udara yang dapat mengiritasi tenggorokan lebih lanjut.

Menggunakan Humidifier

Udara kering dapat memperburuk rasa sakit di tenggorokan. Humidifier membantu menjaga kelembapan udara, yang dapat mengurangi iritasi dan membuat anak lebih nyaman. Letakkan humidifier di kamar anak saat mereka tidur. Pastikan perangkat tersebut dibersihkan secara rutin untuk mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri.

Obat-obatan Herbal dan Teh Hangat

Beberapa obat herbal dapat memberikan rasa lega dan menenangkan tenggorokan yang meradang. Madu dan jahe, misalnya, dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Berikan teh herbal hangat yang dicampur dengan madu dan irisan jahe. Teh chamomile atau teh hijau juga dapat membantu meredakan gejala. Namun, jangan memberikan madu pada anak di bawah usia satu tahun karena risiko botulisme.

Mengonsumsi Makanan yang Lembut dan Mudah Ditelan

Makanan yang lembut lebih mudah ditelan dan tidak akan mengiritasi tenggorokan lebih lanjut. Berikan makanan seperti bubur, sup hangat, yogurt, atau kentang tumbuk yang tidak terlalu panas. Hindari makanan yang keras atau kasar.

Konsultasi dengan Dokter

Jika gejala tidak membaik dalam 3-5 hari, atau jika muncul gejala yang lebih serius seperti kesulitan bernapas, ruam, atau pembengkakan di leher, segera konsultasikan dengan dokter. Ikuti anjuran dokter dan jangan ragu untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas terkait perawatan anak.

Itulah informasi seputar penyebab radang tenggorokan pada anak dan cara mengatasinya. Dengan perawatan yang tepat, radang tenggorokan biasanya dapat sembuh dalam beberapa hari. Namun, tetap waspada terhadap tanda-tanda komplikasi dan pastikan anak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan untuk pemulihan yang cepat.

Baca juga:

The Latest