Stop Memberikan Susu Kental Manis pada Anak!
Susu kental manis bukan merupakan susu yang tepat untuk diberikan pada anak
30 November 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, masih banyak terjadi misinformasi terkait pemberian susu kental manis sebagai pengganti ASI saat sedang menyapih anak. Dan hingga kini, mungkin masih banyak orangtua yang melakukan hal tersebut.
Perlu diketahui kental manis bukan merupakan 'susu' asli dan memiliki berbagai campuran lain yang justru dapat menghambat pertumbuhan anak apabila dikonsumsi secara terus menerus.
Dokter Spesialis Anak DR.dr. Fitri Hartanto, Sp.A(K) menjelaskan bahaya memberikan susu kental manis pada anak dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya @dr.fitrihartanto_spak. Seperti apa informasi selengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut.
Editors' Pick
1. Apa itu susu kental manis?
Susu kental manis merupakan susu sapi olahan yang telah dicampur dengan berbagai campuran serta memiliki kandungan gula yang sangat tinggi, yaitu sekitar 54gr/100ml sajian. Masih banyak orangtua yang memberikan susu kental manis sebagai pengganti ASI kepada anaknya. Kekeliruan inilah yang menyebabkan terjadinya misinformasi dan menganggap bahwa susu kental manis merupakan 'susu' yang cocok untuk anak.
2. Alasan kenapa susu kental manis masih menjadi pilihan
Berikut penjelasan tentang alasan mengapa susu kental manis masih menjadi pilihan beberapa orang tua sebagai pengganti ASI, meskipun penggunaannya tidak disarankan secara medis:
Mudah Didapatkan dan Harganya Murah
Salah satu alasan utama susu kental manis menjadi pilihan adalah karena sangat mudah ditemukan. Dengan harga yang relatif murah dibandingkan susu formula atau alternatif lain, susu kental manis dianggap lebih terjangkau bagi keluarga dengan keterbatasan ekonomi.
Kemudahan mendapatkannya membuat susu kental manis sering menjadi solusi cepat bagi orang tua yang membutuhkan alternatif pengganti ASI, terutama di daerah pedesaan atau tempat dengan akses terbatas ke produk susu lainnya. Sayangnya, hal ini sering disebabkan oleh kurangnya edukasi tentang dampak buruk penggunaan susu kental manis sebagai pengganti ASI.
Rasa yang Lebih Nikmat
Rasa yang lebih manis dari susu kental manis membuatnya lebih disukai oleh anak-anak, terutama yang sudah mulai mengenal rasa makanan selain ASI. Beberapa orang tua mungkin beranggapan bahwa jika anak-anak menyukainya, maka susu kental manis bisa menjadi pengganti nutrisi yang diterima dari ASI.
Namun, pemahaman ini kurang tepat karena susu kental manis memiliki kandungan gula yang sangat tinggi dan rendah protein, lemak, serta vitamin yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Rasa manis yang berlebihan justru bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan terus-menerus.
Mudah Disimpan dan Lebih Tahan Lama
Kepraktisan adalah faktor penting bagi banyak orang tua, terutama yang tinggal di wilayah tanpa fasilitas penyimpanan makanan yang memadai, seperti kulkas. Susu kental manis memiliki daya simpan yang jauh lebih lama dibandingkan susu cair atau susu formula karena proses pengolahannya melibatkan pemanasan yang mengurangi kadar air dan meningkatkan kandungan gula sebagai pengawet alami.
Selain itu, kemasan susu kental manis sering kali tersedia dalam ukuran kecil, sehingga lebih fleksibel untuk digunakan sesuai kebutuhan dan mengurangi pemborosan. Orang tua yang memiliki keterbatasan waktu atau sumber daya merasa bahwa produk ini adalah solusi praktis.