Tips Menjaga Kesehatan Mata Anak agar Tidak Terkena Minus
Yuk lakukan tips-tips berikut agar mata anak tidak terkena minus
21 Juni 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mata minus atau myopia adalah kondisi di mana mata mengalami kesulitan melihat objek yang jauh dengan jelas, tetapi dapat melihat objek yang dekat dengan baik. Myopia merupakan salah satu gangguan refraksi yang umum terjadi pada anak-anak dan sering kali terdeteksi saat mereka mulai sekolah.
Jika tidak diidentifikasi dan ditangani sejak dini. Myopia dapat berdampak negatif pada kemampuan belajar dan aktivitas sehari-hari anak.
Dalam sebuah acara Media Briefing Kampanye "PERMADANI" bersama VIO Optical Clinic, Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO, FIALVS selaku Founder & Chief Doctor VIO Optical Clinic membagikan berbagai tips agar mata anak terhindar dari minus atau myopia.
Seperti apa informasi lengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut.
Editors' Pick
1. Banyak prangtua yang belum menyadari pentingnya menjaga kesehatan mata anak sejak dini
Dalam acara yang digelar di VIO Optical Clinic tersebut, Dr Andri mengatakan pendapatnya tentang banyak sekali orangtua yang belum menyadari pentingnya menjaga kesehatan mata anak. Hal tersebut karena para orangtua terkadang terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
"Memang belum banyak banget orangtua sadar atau mengerti mengenai kondisi mata anaknya. Kan kita gatau apa yang anak-anak kita lihat, kadang saking sibuknya kita kerja kita sampe lupa melakukan pemeriksaan," kata Dr Andri.
Ia juga berharap agar orangtua dapat melakukan pemeriksaan mata sejak anak masih berusia dini. Sehingga, apabila sudah terdeteksi mata minus dapat diantisipasi lebih awal dan tidak bertambah parah seiring usia anak yang bertambah.
2. Faktor yang dapat menyebabkan mata anak terkena minus
Lebih lanjut Dr Andri mengatakan berdasarkan data, karena populasi anak di Indonesia cukup banyak, maka kemungkinan terjadi myopia tatau mata minus pada anak juga semakin besar. Dan World Health Organization (WHO) juga memprediksi bahwa sebesar 50% populasi di dunia akan terkena myopia.
Ia juga menyebutkan beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab utama. Seperti aktivitas jarak dekat seperti penggunaan gadget, dan tentunya jarang melakukan pemeriksaan mata.
Dr Andri juga mengatakan beberapa dampak yang dapat dirasakan anak jika telat memeriksakan matanya, sehingga terlanjur terkena minus. Salah satunya adalah risiko anak dapat terkena penyakit yang dapat mengakibatkan kebutaan seperti ablasio retina, atau glukoma.
"Semakin tinggi minus seseorang, maka risiko mengalami penyakit yang dapat mengakibatkan kebutaan juga semakin tinggi." katanya.