Waspada Bahaya TV Menyala saat Anak Bermain, Ganggu Perkembangannya!
Apakah Mama sering menyalakan TV meski tidak sedang ditonton?
8 April 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di banyak rumah, televisi sering kali menyala sepanjang hari meskipun tak ada yang benar-benar menontonnya. Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele atau bahkan dianggap sebagai hiburan latar belakang semata. Namun, tahukah Mama bahwa paparan suara dan visual dari TV yang terus menyala dapat memengaruhi perkembangan anak, terutama di usia dini?
Meski si Kecil tampak tidak fokus menatap layar, otaknya tetap menyerap rangsangan yang diberikan oleh TV. Tanpa disadari, hal ini dapat mengganggu kemampuan konsentrasi, interaksi sosial, hingga keterampilan berbahasanya.
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi seputar bahaya tv menyala saat anak sedang main. Simak informasinya di bawah ini.
Editors' Pick
1. Dampak anak bermain dengan TV yang sedang menyala
Penelitian menunjukkan bahwa setiap satu jam anak bermain dalam kondisi TV menyala, bisa berdampak langsung pada penurunan kemampuan fungsi eksekutifnya. Meskipun si Kecil terlihat sedang asyik bermain, keberadaan televisi yang menyala tetap menimbulkan gangguan.
Anak mungkin tidak secara sadar menonton, tetapi otaknya tetap menerima rangsangan dari suara, perubahan gambar, hingga nada-nada cepat dari tayangan yang sedang diputar.
Ini karena TV yang menyala menjadi semacam pemicu yang tanpa disadari dapat mencuri perhatian anak sesaat demi sesaat. Akibatnya, fokus dan keterlibatan anak dalam aktivitas bermain yang seharusnya menjadi momen penting untuk belajar dan tumbuh menjadi terganggu.
2. Apa itu fungsi eksekutif pada anak?
Fungsi eksekutif adalah sekelompok keterampilan mental penting yang membantu anak dalam mengelola dan meregulasi pikiran, perilaku, serta emosi untuk mencapai tujuan tertentu. Kemampuan ini mencakup hal-hal seperti:
- Mengontrol impuls (tidak langsung bereaksi terhadap gangguan)
- Mengatur perhatian dan konsentrasi
- Merencanakan langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas
- Mengingat instruksi
- Berpikir fleksibel ketika menghadapi tantangan
Fungsi eksekutif ini berkembang pesat di masa kanak-kanak, terutama saat anak banyak terlibat dalam aktivitas bermain mandiri atau bermain bersama teman dan keluarga.
Ketika proses belajar ini terganggu, anak bisa kesulitan dalam membangun pondasi keterampilan kognitif dan emosional yang dibutuhkan untuk masa depannya, baik di lingkungan sekolah maupun sosial.