Ketahui, Bagaimana Cara Menarik Perhatian Anak saat Bercerita?
Yuk, Ma terapkan beberapa teknik dalam bercerita untuk membangun rasa penasaran pada si Kecil!
4 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pastinya Mama juga sering menyadari bahwa ketika belajar di sekolah maupun di rumah, anak-anak balita masih memiliki perilaku aktif yang sangat dominan di dalam diri mereka. Termasuk ketika Mama ingin mencoba menarik perhatian penuh ke anak ketika sedang bercerita.
Tak heran jika guru dalam mengajar harus memiliki rasa kesabaran yang penuh, begitu juga dengan orangtua yang harus melatih kesabarannya dan mengetahui bagaimana cara menarik perhatian anak saat bercerita supaya apa yang disampaikan bisa didengar, dan dilaksanakan dengan senang hati.
Mungkin dari beberapa anak terlihat kurang fokus dan tidak menaruh perhatian saat dipanggil orangtua untuk belajar. Namun, apakah hal tersebut menjadi sebuah kesulitan yang besar?
Disini peran orangtua pun juga ikut terlibat untuk menentukan sikap bagaimana memahami metode pengajaran anak yang tepat. Serta, melalui bimbingan dan melatih anak untuk bisa fokus perhatiannya terhadap apa yang ada di sekitarnya.
Sebenarnya, setiap anak pasti senang mendengarkan cerita atau dongeng ya, Ma. Apalagi kumpulan cerita yang membahas tentang beragam jenis buah-buahan dan hewan-hewan yang banyak disukai si Kecil.
Cerita ataupun dongeng memang mempunyai manfaat untuk membentuk karakter serta mental anak. Tentunya, dengan teknik yang tepat, tak hanya karakter kuat yang akan terbentuk, tetapi juga kesan mendalam yang bisa terus diingatnya hingga tumbuh dewasa.
Sayangnya, tidak semua dari kita bisa menghadirkan kisah yang menarik untuk anak. Kerap kali kita juga merasa kesulitan untuk memberikan cerita-cerita yang menarik bagi anak.
Seperti kita, pastinya membutuhkan latihan teknik membaca yang tepat supaya anak-anak tidak merasa bosan saat membaca. Selain itu, juga teknik bercerita pun juga sangat dibutuhkan agar suatu kisah yang diceritakan menarik untuk disimak.
Nah, Mama tidak perlu khawatir saat harus bercerita kepada anak-anak setiap hari. Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa sumber tentang teknik bagaimana cara menarik perhatian anak dalam bercerita yang bisa membuat anak senang mendengarkan cerita. Yuk, Ma di simak ulasannya, ya.
1. Gunakan buku cerita untuk bercerita secara langsung
Umumnya, membacakan buku cerita merupakan salah satu teknik yang sering kali digunakan oleh para orangtua kepada anaknya. Meskipun masih menggunakan media konvensional, mengingat cara ini juga sangat ampuh untuk membuat rasa penasaran anak dengan isi buku yang dibacanya loh, Ma.
Jadi, selain anak bisa semangat dan termotivasi untuk belajar membaca. Anak-anak Mama akan tertarik untuk membaca buku lain karena merasa ia akan menemukan hal-hal baru dari buku tersebut.
Perlu diketahui nih, Ma bahwa melatih anak sejak dini untuk gemar membaca buku akan memberikan dampak jangka panjang hingga dewasa kelak. Tanpa disadari, si Kecil akan memiliki jejak memori dalam membaca buku cerita sebagai sebuah pengalaman yang seru dan menyenangkan.
Namun, ada beberapa hal kesulitan yang dialami dalam pelaksanaan teknik ini yakni kurang bisa berimprovisasi dan menjalin interaksi yang menarik saat bercerita pada si Kecil.
Biasanya, sang pencerita dalam hal ini termasuk orangtua dan guru akan sulit untuk mengembangkan cerita yang dibawakan, karena terlalu mengandalkan alur cerita yang tertulis di dalam buku tersebut.
Manfaat atau keuntungan membacakan buku cerita secara langsung adalah anak-anak Mama bisa memperoleh kosakata baru dari cerita yang dibacakan.
Biasanya, media tulis seperti buku ini memiliki berbagai ragam bahasa yang lebih terstruktur daripada lisan. Kalimat kosakata yang dihadirkan juga lebih terkesan formal sehingga bisa menambah pengetahuan dan pengalaman baru bagi si Kecil.
2. Pakai buku cerita bergambar untuk bercerita
Apakah si Kecil pernah bercerita ke Mama ingin menjadi seorang putri atau pangeran di sebuah istana yang luas? Itulah Ma, bercerita dengan melibatkan gambar visual dari buku cerita membuat anak lebih mudah mengimajinasikan sesuatu di dalam benak pikirannya.
Selain itu, gambar yang ditawarkan juga dapat membantu pemahamannya terhadap isi cerita. Teknik bercerita ini memanfaatkan buku cerita bergambar, juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya, Mama bisa mengembangkan isi cerita tanpa terlalu mengandalkan dengan alur yang sebenarnya. Si Kecil juga akan lebih bersemangat mendengarkan cerita karena bisa sambil mengamati gambar yang ada.
Kekurangannya, Mama perlu menyediakan buku cerita bergambar sebelum bercerita untuk si Kecil. Salah satu cara ini memang sedikit merepotkan untuk dilakukan. Akan tetapi, bercerita dengan bantuan gambar-gambar yang diambil dari buku ataupun internet, Mama akan lebih mudah memperoleh media visual yang diinginkan.